prolog

764 35 4
                                    

"Pond, joong ngajak nugas di rumahnya"
Dank setelah membuka layar ponsel nya yang mendapatkan Chat dari joong teman sekelas mereka.

"Boleh, aja"
Jawab Pond yang tak mau ribet dimana pun tempatnya yang penting tugas nya selesai

Tok tok tok

"Phu..!!?"
Panggil seseorang dari luar kamar yang terdengar cukup berisik di dalam ruang yang penuhi suara musik dan beberapa sound game seperti tembakan pistol dan senjata tajam.

Tok... tok... tok...

"Phuwin...!!?"
Tak ada jawaban dari orang yang berada di dalam sana. Tapi hanya suara sound volume suara yang semakin nyaring.

"Oke bakal  gue telpon."

Drrrt

"Ck Aaa ada apa??"

"Keluar sebentar gue mau ngomong"

"Mau ngomong apa?? Ngomong di sini saja."

"Gue punya tawaran buat lo"

"Apa? Kalo menarik gue terima klo enggak, jangan berharap."

"PC gaming keluarkan terbaru, kalo lo berhasil menjalankan tugas dari gue."

"Oke deal"

Seketika suara dari dalam ruangan tersebut mati sejenak terdengar seseorang sedang berjalan ke arah pintu yang dimana ada joong berdiri tepat di depannya.

Ceklek

Suara pintu terbuka memperlihatkan sosok pria berkulit putih yang dibalut kemeja putih overseas dengan celana pendek yang hampir tidak terlihat ia mengunakanya, menggunakan kacamata dengan rambut yang sedikit berantakan dua kancing yang terbuka memperlihatkan dada mulus pemuda itu. Joong sebagai abang sambung yang terbilang cukup sering melihat adiknya berdandan seperti ini masih saja terkejut atau hanya meneguk liurnya.

"Apa misinya" Phuwin yang membuka pintu kamar yang langsung menghadap joong

"Emm" joong melepas jaketnya yang ia pakai setelah berkendara dari luar. Untuk segera menutupi tubuh phuwin yang terlihat, kemeja putih itu cukup transparan dan membentuk lakukan tubuh dari phuwin.

"Sorry gue mengganti pakaian dulu"
Phuwin yang memperhatikan  joong merasa tidak nyaman.

"Tak apa pakai saja jaket gue, jangan lupa untuk mencucinya nanti." Joong yang menahan Phuwin untuk kembali masuk kedalam kamarnya

"Oke, sekarang apa misinya?"

............

.
.
.
.

.
.
.

"Pond nanti mau belaja dulu nggak untuk kebutuhan di kost kayanya setok makanan Kita udah mau abis"  Dank yang sedang membuka lemari es untuk sekedar mencari cemilan untuk mereka berdua.

"Iyaa" Pond yang berada di ruang tv menjawab sambil mengganti saluran acara.

"Tinggal ini doang di kulkas klo lo mau ngemil" Dank yang datang dari arah dapur membawa dua keripik kentang kemasan yang satunya ia lempar ke arah Pond.

"Satu aja berdua biar hemat" Pond mengembalikan keripik kentangnya ke pada  Dank tapi ia mengambil keripik kentang yg ada di tangan Dank lalu membukanya.

"Kenapa? sini duduk, kita nonton. Joong blm ada ngasih kabar kan?" Pond menepuk nepuk sofa yang kosong di sebelahnya.

Dank mengerti dan duduk di sebelah Pond ikut menonton tv disana.
"Aaa..." Pond memberikan beberapa potongan keripik kentang kedepan mulut Dank untuk di suapi. Dank hanya menurut dan memakan keripik kentang itu bersama Pond.

Liar || JDPP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang