"Langit yang begitu indah, dan keindahan nya yang di kagumi banyak orang, termasuk aku."
....Hari ini pemilihan ketua kelas X Dkv A. Setelah mereka menjalani 3 hari masa mpls, dan masa pembagian kelas, sehingga sekarang saatnya mencari para bph kelas, yang akan mengayomi mereka hingga 1 tahun kedepan.
“Perkenalkan, saya Pak Dirga yang akan menjadi wali kelas kalian sampai tiga tahun kedepan,” Ucapnya, memperkenalkan diri di depan kelas.
“Hari ini, kita akan memilih ketua kelas untuk satu tahun kedepan, silahkan pilih dua orang untuk menjadi kandidatnya,” Titahnya.
"Sadewa ama Galen, pak," Teriak dhafian, yang mendapat geplakan Galen di lengan nya, karena seenaknya menjadikan nya kandidat tanpa meminta pendapat nya.
"Sakit su," Sentak dhafian pelan, "Santai aja santai." Dhafian memang sudah sangat akrab dengan Galen, karena mereka juga satu teman sekolah sewaktu SMP.
Sedangkan Sadewa Sanjana, pria yang di kenal dingin sejak Dhafian melihat nya dari awal MPLS, yang merasa bahwa dia cocok menjadi ketua kelas apalagi sikap nya yang tegas. sedangkan pria itu hanya diam saat Dhafian juga seenaknya menjadikan nya kandidat ketua kelas.
"Ayo jangan main tunjuk-tunjukan, ajukan saja diri sendiri dulu."
"Udah pak Galen mau kok," Ceplos nya, yang mendapatkan decakan Galen. " Udahlah len, Wakil mah gak ada kerjaan nya cuma Numpang Nama."
"bagaimana Galen? kamu mau?"
"Mau pak."
"dan kamu sadewa bagaimana? apakah mau."
"Iya pak."
pak Dirga pun menulis Nama mereka berdua di papan tulis, dan mulai meminta para anak murid nya untuk memberikan votting dengan cara menulis Angka "1" di antara nama mereka berdua.
dan suara terbanyak di peroleh oleh sadewa sebanyak 20 suara sedangkan Galen sebanyak 15 suara.
"okey, yang menjadi ketua kelas kalian adalah Sadewa Sanjana dan waketu kalian Galenio Aksara."
"Silahkan Sadewa perkenalkan diri kamu kepada teman-teman mu, agar mereka tau wajah tampan ketua kelas mereka," ucap pak dirga. Sadewa pun berdiri dan berjalan ke depan kelas, yang langsung mendapatkan sorakan dari para teman-teman kelas nya.
"perkenalan Nama saya Sadewa Sanjana bisa di panggil Sadewa atau dewa. Saya yang akan menjadi ketua kelas kalian selama satu tahun ke depan. Mohon kerja sama nya."
Semua tatapan ke kaguman wanita tertuju kearah nya. begitupun dengan Wanita Manis Berkulit putih bersih dengan rambut yang di gerai panjang, yang menatap nya dengan tatapan kesejukan.
"Nama nya Sadewa, toh."
.SAVAY.
4 bulan kemudian 'di kelas 10'
"AAA SADEWA."
"AAAAA."
"TAKBIR SADEWA GANTENG BANGET."
"ALLAHU AKBAR."
Suara teriakan para siswi SMK BINA NUSA. Saat sadewa dkk. Memasuki kantin sekolah.
"Sadewa bagi nomor kamu dong,"pinta salah satu siswi yang menghampiri nya, yang membuat langkah nya dan para teman-temannya terhenti.
"Dhaf," Panggil dingin Sadewa, yang langsung di hampiri Dhafian dan ia juga tau apa maksud Sadewa.
"Udah Neng, beribu-ribu kali minta, juga gak bakalan di kasih sama dia. mending minta nomor abang aja," Goda Dhafian sambil mengedipkan sebelas matanya genit.
"ogah," sentak nya, yang langsung berbalik badan dan pergi dari hadapan mereka.
"Yeuhhh songong lu. padahal muka gue sama sadewa 11 12 gak beda jauh," ucap nya dengan begitu percaya diri, yang membuat para teman-temannya bereaksi seperti orang mau muntah saking eneg nya.
"dhaf, mending buat aku aja nomor nya," ucap siswi yang menghampiri dhafian, dan di balas senyuman khas lelaki buaya.
"dasar buaya," gumam raja, galen, dan sagara secara bersamaan.
"galen, gue juga mau bagi nomor lu dong," pinta salah satu siswi yang tiba-tiba menghampiri galen.
"Sorry ya gue nolak, soalnya ada hati ayang lara yang harus gue jaga, jadi maap gak bisa gue kasih," tolak Galen, yang membuat siswi tersebut mendesah kecewa.
"Ayang-ayang, emang udah jadian?" Ledek Raja, yang di balas tatapan sinis Galen. "Bacot."
"Ehh udah yuk duduk, pegel nih kaki gue berdiri mulu," Ucap Sagara yang di angguki yang lain. Mereka pun berjalan menghampiri salah satu meja kantin.
Brukk
Seorang gadis tak sengaja menabrak Sadewa, yang membuat Almet dengan logo OSIS yang di pakai nya basah, akibat tersiram es mangga yang gadis itu bawa.
"S-sorry sad gue gak sengaja," panik gadis itu, lalu membersihkan almet sadewa dengan tissu yang ia pegang.
Sadewa berdecak dengan alis yang bertaut."Makanya jalan jangan sambil main hp," sindir dhafian, yang juga ikut kesal karna kecerobohan gadis itu.
"Udah dhaf, dia juga udah minta maaf," lerai Sagara, "lu kasih almet lu aja ke si Vaya, biar dia yang nyuci buat tanggung jawab," Titah Sagara, agar masalah tidak bertambah lebar hanya karna perihal ini.
"S-ini almet nya biar gue cuci," gugup gadis yang bernama Vaya, seperti yang di ucap Sagara tadi.
Sadewa pun melepas almet nya dan memberikan nya kepada Vaya, lalu ia pun pergi dari hadapan Vaya dan di ikuti oleh teman-temannya.
Anvaya Raespati X DKV A - Teman satu kelas Sadewa Sanjana.
.SAVAY.