12

1K 75 0
                                    


Jenni pov.

Disini aku sekarang sebentar lagi aku akan, menikahi orang asing yang sama sekali tidak aku cintai, appa ku sempat melarang ku untuk menikah dengan Lisa tapi,aku bersi keras untuk meyakinkan appa tidak apa aku mengorbankan masa depan ku yang penting appa ku tidak dipenjara.

"sudah siap sayang appa sudah menunggu mu untuk menuju altar" ucap eomma ku membuyarkan lamunan ku.

"sudah eomma." aku tersenyum dihadapan eommaku aku tidak mau eomma sampai tahu, bahwa aku tidak bahagia dengan pernikahan ini appa ku datang dan menggandeng tangan ku untuk menuntunku menuju altar.

"sayang appa harap kau baik' saja setelah ini semoga miss Lisa memperlakukanmu dengan baik, meskipun kalian tidak saling mencintai" lirih Mino dia hanya takut putri nya akan disakiti oleh Lisa.

"ne appa aku akan baik'  saja appa jangan bersedih ya." Mino hanya mengangguk dan mereka pun berjalan menuju altar.

jenni pov end.

"Lalisa manoban kuserahkan putriku untuk hidup bersamamu." ucap Mino meninggalkan Jenni di altar dengan lalisa.

"Ne appa aku akan menjaga Jenni dan menyayangi nya" Lalisa tersenyum tipis.

Dan pernikahan jenlisa pun sudah dilaksanakan mereka sudah sama" mengucap janji suci,Mereka di depan pendeta dan mereka sudah resmi menjadi suami istri, Jenni sudah mengetahui tentang kespesialan Lalisa dari rose dan seulgi karena mereka sudah sedikit dekat, dengan Jenni dan seulgi rose juga sempat bertemu dengan irene dirumah Jenni mereka juga sudah saling kenal dan Irene juga datang ke pernikahan jenlisa. setelah Jenni memutuskan akan menerima Lalisa ketika jenlisa sedang menemui para tamu ada tamu, istimewa yang Lalisa sangat tunggu Diana dan bambam pun mendekat ke arah jenlisa untuk mengucapkan selamat kepada mereka.

"hei lice selamat atas pernikahanmu semoga kalian langgeng."ucap bambam sambil tersenyum kepada jenlisa.

"hmm terimaksih bam" ucap Lalisa memaksakan senyum nya dan Diana juga ikut memberi ucapan, tatapan nya tidak lepas dari Lalisa yang ditatap pun sama menatap Diana saling mengkode.

"ahk kalo begitu kami akan pulang duluan ne aku masih ada urusan lice." bambam pun berpamitan pada jenlisa dan jenlisa hanya mengangguk saja.

Skip

-

-

-

-

Kamar Lisa yang sudah disulap,menjadi kamar layaknya pengantin yang sangat romantis.

"Apakah aku harus melaksanakan kewajiban ku sebagai istri nya biarpun dia tidak mencintaiku." gumam Jenni dikamar mereka lalisa belum masuk ke kamar karena masih ada urusan, dengan seulgi dan rose disaat Jenni asik melamun pintu kamar pun terbuka sontak Jenni tersadar,dari lamunan nya dan berbalik melihat ke arah pintu yang datang adalah Lalisa dengan aura dingin nya.

"jangan berharap kau akan ku sentuh aku tidak mencintaimu aku jijik melihat mu Kim". ucap dingin Lalisa tangan yang bersedekap di dada seketika Jenni menangis dengan apa yang Lisa ucapkan, dia sakit hati bukan karena Lisa tidak mencintainya tapi karena perkataan Lisa dengan menyebutnya jijik apakah sehina itu Jenni Dimata Lisa.

"dan kita tidak akan pernah satu kamar ingat itu jangan berharap aku akan bersikap sebagai suamimu, pernikahan kita hanya  diatas kertas kau dengar." Lalisa dengan nada tinggi dan keluar dari kamar Jenni dengan membanting pintu secara keras, meninggalkan Jenni yang sudah terisak  dikasur dia tidak pernah menyangka pernikahan yang baru saja dia lakukan adalah awal dari sebuah penderitaan nya.

"appa eomma tolong kuatkan aku" Jenni terisak memegang dada nya yang terasa sesak sekarang.

Lalisa keluar dari mansion menuju hotel untuk menemui Diana karena, mereka sudah berjanji untuk bertemu disana untuk menghabiskan waktu bersama, karena diana masih marah pada Lalisa tidak terima karena Lalisa menikah dengan Jenni bambam hanya, mengetahui Diana kerumah orngtua nya jadi bambam mengijinkan diana pergi sedangkan dia sedang bekerja dirumah kerja dirumah nya.

Hotel.

"Sayang kau jahat menikah dengan jalang itu aku kan tidak terima" Diana bergelayut manja dilengan Lisa mereka sudah ada di hotel sekarang.

"heii kalo aku tidak melakukan ini bambam akan curiga kepada kita sayang, aku bisa saja menikahi mu tapi apakah kamu mau harta bambam tidak jatuh ke tanganmu karena kita berhianat pada nya hmm " ucap Lalisa sambil mengelus pucuk kepala Diana.

"iya sih aku harus mendapatkan harta bambam dulu baru kita akan memulai semuanya bukan begitu sayang" Diana mengusap rahang Lalisa.

"tentu sayang mari kita tidur bersama aku muak jika harus berada di mansion melihat wanita sialan itu" mereka pun tidur bersama sambil berpelukan.








Baru juga nikah Jenn udah disakitin aja Lisa juga jahat banget ya 😂awas Lo Lis gue bales ntar author emang udah kepikiran aja dengan cerita ini udah lama juga mau up tapi baru sekarang aja happy reading guys.

Hutang Dibayar Buku nikah 👰🤵[JENLISA] Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang