23

1.4K 73 0
                                    


Jenni baru selesai mengerjakan, pekerjaan membersihkan rumah sekarang dia sedang memasak untuk makan siang,itulah yang jenni lakukan setiap hari nya Lisa akan naik ke kamar nya untuk bersiap bertemu Diana, untuk makan siang bersama di restoran setelah, bersiap Lisa turun ke bawah mata nya melihat Jenni yang sedang melamun di dimeja makan lalu Lisa duduk dihadapan Jenni dan berbicara.

"hebat kamu ya Ahir" ini mengabaikan ku tidak lagi menyediakan bajuku,mengurus keperluan ku dan lebih parah nya kau menjenguk bambam bertingkah kau adalah istri nya,aku yang suamimu disini " ucap Lalisa dan mampu membuat Jenni sadar akan lamunan nya dan menjawab Lisa.

"Li kamu masih membutuhkan pelayanan ku sebagai istrimu? Sedangkan kamu tidak bisa aku jaga, dari perempuan lain lebih baik aku menjaga suami orang kan  dan disini Diana lebih seperti istrimu dibanding aku sebagai istri sah mu Lisa " ucap Jenni dengan nada lirih nya.

"sekarang kau semakin pembangkang Jenni aku akan talak kamu apa kau tidak takut?" Ancam lalisa pada jenni.

"jika kau ingin mentalak ku talak saja, Li tapi aku tidak ada utang piutang lagi padamu" ucap Jenni dengan air mata yang sudah akan keluar dari mata nya.

"ohh pembangkang sekali yah baiklah, aku tidak akan menatalakmu tapi kau akan berhutang padaku selamanya sampai kau menutup mata" Lalisa tersenyum menyeringai dan pergi dari hadapan Jenni.

Duarrrrt...

Seakan Jenni bagai disambar petir, perkataan Lisa tadi membuat jenni bungkam bagaimana bisa dia harus menghabiskan hidupnya dengan  orang  yang berstatus, suami tapi memperlakukannya sebagai asisten rumah tangga, dan tanpa rasa iba mencaci maki nya menginjak harga diri nya. bahkan sekarang bertambah menyakiti hati nya karena Jenni mulai mencintai Lisa.

"aku tidak boleh sedih, aku harus kuat aku sudah berjanji pada eomma dan appa untuk mempertahankan pernikahan ku". ucap Jenni mengusap air mata nya dan makan masakannya sendiri rencananya setelah makan siang, Jenni akan kembali menjenguk bambam Jenni berharap bambam akan segara pulih.

Jenni pun sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit, menaiki taxi setelah menempuh jarak 30 menit jenni sampai di rumah sakit, dan langsung menuju ruangan bambam dan disinilah Jenni sekarang di ruangan rawat bambam, masih sama bambam tidak menunjukan perkembangan membaik akan kondisinya malah semakin buruk.

"bam kenapa kau begitu senang tertidur? kau harus tahu bam Diana masih berhubungan dengan Lisa, aku lelah bam jika memang kita akan menyerah jangan dengan cara seperti ini bam".Jenni menunduk. tiba" bambam kejang  kejang dan monitor pendeteksi jantung nya berbunyi,sangat cepat membuat Jenni panik dan menekan tombol emergency. dari ruangan bambam dan datanglah dokter Jenni menunggu diluar.

Selang beberapa menit dokter pun keluar Jenni langsung menghampiri dokter dan bertanya.

"dok bagaimana keadaan nya dok dia baik baik saja kan?" Jenni sudah sangat panik melihat bambam yang seperti itu.

"nyonya maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi pasien sudah tiada" ucapan dokter Jenni luruh ke lantai dia tidak menyangka orang yang dia, harapkan akan membantu nya menolongnya sudah benar benar menyerah, begitu saja sebelum mereka berjuang bersama untuk menyelamatkan rumah tangga mereka jenni menangis terisak.

"bam kau jahat Hiks hiks kau menyerah dengan cara yang lemah."Jenni terus meracau dan bangun menuju ruangan bambam dan berdiri disamping ranjang bambam.

"bam bangun kita harus berjuang bam, kau menyerah hah kau jahat meninggal kan ku membiarkanku melawan mereka sendirian" Jenni terisak sambil mengguncangkan lengan bambam yang, sudah kaku dan dingin jackson yang mendengar boss nya meninggal langsung mengabari Diana.

Masih diruangan bambam,Jenni masih menangisi kepergian bambam tiba pintu ruangan terbuka,dan munculah sosok dua sejoli terlarang itu dia adalah Lisa dan Diana yang masih berpegangan tangan Jenni menoleh ke arah Lisa dan Diana.

"kalian memang brengsek,hewan saja masih mempunyai hati tapi kalian tidak sama sekali kalian, puas bambam meragang nyawa dia bertaruh dengan hidup dan mati nya tapi kalian apa masih saja bisa berbahagia,dan kau Lalisa ku peringatkan belajarlah mengenal, seseorang dengan baik dan berpikirlah terlebih dahulu untuk memulai, kau akan hidup dengan sseseorang yang seperti apa, aku tidak iri pada kalian tragis sekali bambam semassa hidup nya harus menghabiskan nya dengan seorang iblis sepertimu Diana." Jenni panjang lebar meluapkan emosi nya yang sedari kemarin,dia tahan sekarang waktunya untuk Jenni meluapkan semuanya. apalagi yang dia harapkan bambam saja sudah tidak ada,Diana yang mendengarkan setiap kata dari mulut Jenni seketika  mendekat pada jenni.

"dan aku tidak peduli ahirnya kita bebas sayang, kita akan segera menikah sayang dan harta bambam akan jatuh ke tangan kita hahahahaha." Diana tertawa bahagia seolah dia sedang mendapatkan hadiah besar,bukan duka yang diana lakukan tapi mimpi yang dia tunggu selama ini Lisa yang melihat Diana bisa, sebahagia itu dengan kematian bambam sungguh tidak menyangka, bukan seperti itu juga cara Lisa untuk mencapai keinginan nya Jenni menganga tak percaya benar Diana memang manusia berhati iblis.

"semoga karma tidak mendatangimu Diana aku akan mengurus pemakaman bambam apa kau mau ikut?" Tanya Jenni.

"tidak uruslah lebih baik kita pergi sayang kita harus mengurus pernikahan kita bukan". Diana malah menarik Lisa pergi Lisa yang dari tadi hanya diam,masih sangat shock atas tanggapan Diana suaminya meninggal bukan berduka tapi malah memikirkan pernikahan dengannya.

"apakah Diana juga akan seperti itu jika aku di posisi bambam?sedangkan Jenni yang bukan istri nya saja peduli dan sampai mau mengurus pemakaman nya" batin Lisa Lalisa semakin dibuat bingung dengan, perasaan nya sendiri padahal Lisa hanya belum sadar bahwa dirinya mulai mencintai Jenni, setelah kepergian Lisa dan Diana Jenni pun mengurus semua pemakaman bambam.

Hutang Dibayar Buku nikah 👰🤵[JENLISA] Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang