17

1.1K 58 0
                                    

Siang harinya Lalisa benar" melaporkan ayah Jennni karena, Lalisa sudah muak dengan Jenni kali in,i Jenni sudah mulai berani melawan dirinya dia ke kantor polisi bersama seulgi, seulgi yang mendengar Lalisa akan melaporkan Mino ke polisi terkejut.

"Lalisa kau serius ingin memenjarakan mertua mu bukannya kau sudah membuat perjanjian,jika Jenni menikah denganmu kau tidak akan mengungkit masalah hutang itu lagi?" Seulgi bingung dengan semua ini.

"Tadi nya iya Seul tapi aku berubah, pikiran ku kira Jenni itu penurut tapi apa dia pembangkang sekali, dan dia mempunyai hutang baru padaku kemarin dia memakai uang ku untuk,biaya rumah sakit ibunya oleh karena itu dia harus membayar hutang nya. dengan bekerja seumur hidup untuku" ucap Lisa datar sambil memandang ke arah kaca yang menampilkan jalanan soul".

"Lalisa kau gila dia istrimu apa apaan kau perhitungan dengan istrmu,sendiri yang benar saja Lis kau kejam eomma, Jenni sudah menjadi eomma mu juga apa kau tidak punya hati atau perasaan sebagai manusia? aku tidak habis pikir dengan kau Lalisa kau begitu arogan dan kali ini kau lebih parah dari kelakuan yang pernah kau lakukan".seulgi meninggikan suaranya karena seulgi sudah sangat kesal dengan lalisa.

"Rendahkan nada bicaramu Seul,ini hidupku dan Jenni istri ku jadi aku bebas melakukan apapun, yang ku mau termasuk menyiksanya sekali pun tidak ada yang bisa melarang ku" sarkas Lalisa tanpa menoleh ke arah seulgi.

"Terserah kau saja Lalisa lakukan apa yang kau inginkan tapi,jangan merasa akan menyesal dkemudian hari" seulgi pergi dari ruangan Lalisa percuma seulgi bicara, pada ahirnya Lalisa akan tetap melakukan apa yang diinginkannya.sikap keras kepala dan arogan nya itu tidak bisa di ubah dan seulgi sudah sangat lelah mengingatkan Lalisa akan hal itu.

Setelah seulgi keluar dari ruangan,Lalisa seulgi langsung menelpon Jenni untuk memberitahu bahwa Lalisa tidak main-main dengan ucapannya, Lalisa benar akan menjebloskan kan Mino ke penjara tanpa ampun.

"Hallo Jenn apa kau sudah mengatahui Lalisa akan melaporkan ayahmu, ke polisi sekarang juga dia akan berangkat bersama ku aku sudah berusaha untuk membujuk nya Jenn tapi Lalisa tidak mau mendengar kanku "seulgi menghela nafas berat dia iba pada jenni tapi dia juga tidak bisa melakukan apapun

"Aku sudah tahu seul biarkan saja dia tidak akan bisa dibantah aku sudah kehilangan ibuku,dan sekrang Lisa memenjarakan ayahku aku bisa apa Seul jika aku menyerah Lisa akan semakin keras padaku dan appa" Jenni sudah pasrah apapun yang Lisa lakukan padanya dia tidak bisa melawan lagi.

"Mianhe Jenn aku tidak bisa berbuat banyak untukmu" seulgi

"Tidak apa Seul kau teman yang baik tidak usah merasa bersalah, kau sudah berusaha kan jadi aku berterima kasih kau sudah membujuk Lalisa pun aku sudah berterima kasih, Seul maaf ya aku harus membersihkan rumah sebelum Lisa pulang dia akan marah lagi padaku jika aku masih bermalas malasan" Jenni

"Baiklah Jenn aku matikan telpon nya" seulgi.



Setelah menerima telpon dari seulgi, Jenni menangis terisak dia sebenernya sangat sakit mendengar ayah nya akan di penjara tapi, dia hanya bisa menangis menerima semua ini jisoo,pasti juga sudah mengetahui ini pikirnya jdi lebih baik dia menemui jisoo nanti,malam sepulang Lisa dari kantor ahirnya jenni pun memilih melanjutkan pekerjaan nya beberes rumah maid sempat,melarang Jenni tapi,Jenni memberi tahu bahwa ini perintah dari Lisa untuk nya.

"apakah seumur hidup ku,akan berahir disini hidup dengan orang yang akan terus menindasku, memperlakukan ku dengan buruk mencaci, maki ku berbuat semaunya padaku".Jenni bermonolog sambil membereskan beberapa barang dan membersihkannya,tanpa diminta air mata nya sudah mentes lagi,Jenni sudah tidak lagi mengeluarkan air mata nya percuma dia menangis pun tidak akan ada rasa iba dari seorang Lalisa.

Mino sudah benar-benar dipenjara awal nya,dia terkejut tiba-tiba polisi menangkap nya tapi dia mengerti seorang Lalisa memang tidak pernah bisa dibantah, jadi Mino pun sudah mendekap di penjara sebelum Lalisa pergi dari kantor polisi untuk mino memanggil Lalisa.

"Lisa" Mino

"Hm" Lalisa hanya berdehem tanpa repot berbalik ke arah Mino yang sudah diruang tahanan.

"Aku tidak apa dipenjara seumur hidupku tapi tolong jaga Jenni jangan menyakiti nya dia sudah kehilangan ibunya dan aku disini". ucap Mino sambil menunduk untuk tidak menangis dia khawatir dengan Jenni.

"Kau tidak usah banyak mengatur ku Mino-si jalani hukumanmu, kau berada disini juga karena ulah putrimu." setelah Lalisa berkata itu dia pun pergi begitu saja, Tanpa menunggu Mino,seulgi yang sedari tadi berada di sisi Lisa hanya diam dia menghela nafas berat dia tidak akan pernah bisa membantu Lalisa sekalipun seulgi melawannya.

Dimansion bambam

Bambam pov.

Aku sedang menunggu istri ku pulang, tadi siang aku mendapat laporan dari Jackson salah satu orang kepercayaan, ku diperusahaan dan tadi pagi dia ikut serta untuk meeting bersama diana Jackson,memberi tahuku bahwa Lalisa dan Diana terlibat obrolan serius entah apa yang dibicarakan tapi,seperti diluar pembahasan pekerjaan dan aku curiga mereka ada main di belakang,ku aku tidak mau terburu buru menuduh diana oleh karena, itu aku memilih menunggu nya pulang dan menanyakannya langsung pada Diana.

Bambam pov end.

Pintu mansion pun terbuka, dan datanglah Diana dengan beberapa paperbag belanjaan nya tadi, dan langsung menghampiri bambam yang sedang terduduk dikursi roda nya.

"sayang kau menungguku pulang?" Diana mengalungkan tangannya di leher bambam dia harus bersikap semanis mungkin.

"iya dan apa yang kau bicarakan dengan lalisa sehingga harus berbicara berdua saja dengannya?" Ucap bambam datar diana pun melepaskan tangannya,dari leher bambam dan berjalan menuju belanjaan nya, sambil meliha lihat isi belanjaan nya lalu Diana menjawab.

"sayang kenapa kau curiga denganku dan Lisa? Bukan kah Lisa sudah menikah kan aku hanya berbicara soal, dokter yang direkomendasikan Lisa untuk terapi kakimu, Lisa memberitahu ku bahwa ada dokter yang terbaik diluar negeri hanya itu saja.

" ucap diana yang masih sibuk melihat lihat beberapa belanjaan nya, lalu Diana medekat lagi pada bambam dan mengalungkan lagi tangannya pada leher bambam dan berucap.

" sayangku kau percaya kan aku tidak mungkin menghianatimu kau,suami yang sangat baik dan royal terhadapku" rayu Diana dengan raut wajah yang geli akan kata-kata nya,sendiri bambam yang mendengar penuturan Diana pun langsung mengusap lengan Diana dan tersenyum.

"aku percaya padamu sayang, Jackson hanya salah paham mungkin terhadapmu." bam bam sudah terbuai dengan ucapan manis Diana sehingga, dia percaya saja dengan apa yang Diana ucapkan, Diana senyum menyeringai bambam begitu mudah di bodohi nya. Diana berharap agar bambam cepat" mati saja karena dia sudah tidak sabar, untuk menguasai harta bambam dan menikah dengan Lalisa itulah tujuan Diana.









Hallo everyone hari ini aku mau update chapter banyak banget kalo bisa si selesai hari ini hihiiii 😁tapi gak tau juga bakal cukup apa GK waktu nya karena kan aku juga masih ada kerjaan lain.

Hutang Dibayar Buku nikah 👰🤵[JENLISA] Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang