BAB 2

958 12 0
                                    

Didalam ruangan VVIP terdapat seorang wanita cantik sedang bersantai sambil ditemani secangkir Teh Tieguanyin. Saat pintu ruangan tersebut terbuka timbullah senyum merekah dari orang tersebut dan tentu saja wanita tersebut langsung berjalan menuju pintu yang terbuka "Rachel...." Panggil sang Mommy yang mendekat dan langsung memeluk anaknya dengan erat.

"Mommy sangat kangen kamu sayang" Ungkap sang mommy masi memeluk erat sedangkan yang di peluk hanya bergumam hmm sambil membalas pelukan sang Mommy.

"Apakah kau baik-baik saja sayang? Kenapa tidak menjawab Mommy mu ini, apakah kau sakit?" Panik sang Mommy sambil melepas pelukan dan memperhatikan anaknya, karna reaksi sang anak tidak seperti biasanya.

Sang anak pun hanya menghela nafas dan menatap Mommy nya "Ada apa Mommy menyuru Rafahel menjemput ku dan membawa ku ke butik sungguh aku sangat curiga kepada kalian, semua ini pasti ada yang kalian sembunyikan dari aku, benar begitu Mommy?" Berhenti sejenak "Oh bahkan kalian kesini pun tidak memberi tau ku, seakan akan aku tidak penting untuk kalian"

Sang ibu tersenyum lebar "Oh ternyata anaknya Mommy yang paling cantik ini sedang kesal, baiklah dengarkan Mommy" Karna tidak mendapat jawaban sang Mommy melanjutkan penjelasannya "Jadi kita besok malam di undang menghadiri pesta rekan Daddy sayang dan untuk itu Mommy mengajak kalian ke butik untuk mencari baju yang pas. Dan Mommy rasa rekan Daddy ini sangat pas untuk menjadi keluarga kita"

"What, Apa maksud kata-kata Mommy di bagian pas untuk menjadi keluarga kita?" Tanya sang anak dengan perasaan was was.

"Jadi gini sayang, mungkin kau masi ingin bebas tapi tidak ada salahnya kan untuk berkenalan dengan seseorang ditambah kami telah mengenal keluarganya" Ucap sang Mommy

Sungguh dugaan Rachel sangat benar, bahwa dia akan di jodohkan "Ayo la Mommy aku kan sudah dari dulu mengatakan kalau aku tidak mau di jodohkan" Ucapnya kesal sambil cemberut.

"Sayang ini hanya perkenalan biasa saja, kalau kalian tidak merasa cocok its okay tidak apaapa" Jeda sebentar "Lagi pula Mommy tidak pernah mendengar kamu dekat dengan pria mana pun itu artinya kamu belum memiliki kekasih kan sayang" Ucap sang Mommy sambil menggiring anaknya duduk dan menggenggam tangannya.

"OMG Mommy apa kau memata-mataiku?" Tanya sang anak sambil menatap Mommynya penuh curiga

"Oh tentu tidak sayang, tetapi kalau Daddy dan Rafahel Mommy tidak jamin ya" Jawab sang Mommy menahan tawa akibat wajah cemberut yang di tunjukkan Rachel

"Kalau aku memiliki kekasih apakah kalian akan tetap menjodohkan aku?" Tanya Rachel yang masi memasang wajah cemberut.

Mommynya tampak berfikir sejenak hal itu terlihat dari bola matanya yang bergerak ke kanan kiri atas "Emm...tergantung sih".

"Tergantung apanya sih" Jawab Rachel langsung yang makin tambah kesal.

"Yaaa... Tergantung siapa kekasih mu sayang, saran Mommy kalau kau ada niatan mau mencari kekasih dan tidak mau di jodohkan sama anak temannya Daddy maka kamu harus mencari yang sebanding dengan kita atau bahkan lebih dari kita tidak boleh kurang sedikit pun" Kata sang Mommy panjang lebar

Rachel yang mendengar itu langsun bertambah jengkel kepada keluarganya

"Ha... mana bisa seperti itu sih Mommy" Ucap Rachel sambil berjalan menuju arah baju yang telah dipilihkan sang Mommy dengan wajah cemberutnya.

NB: Ini gambaran separuh baju yang dipilih Raecha untuk Rachel, maklum terbuka karna memang selera Rachel yang seksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NB: Ini gambaran separuh baju yang dipilih Raecha untuk Rachel, maklum terbuka karna memang selera Rachel yang seksi.

Mommynya yang melihat itu pun langsung menyusul Rachel dan mencoba menghiburnya "Okay kalau begitu pilihla pilihan mu sendiri sayang dan jangan lupa kenalkan ke kami tetapi saran Mommy jangan terlalu lama ya sayang Mommy takut kau tidak bisa menentang pilihan Daddy".

"Kau yang terbaik Mommy I love you" Ucap Rachel kemudian menciun sang Mommy dan terdengar tawa bahagia dari mereka berdua.

"Love you to sweety pie, oiya dimana kakak mu itu?" Ucap sang Mommy yang baru sadar kalau sang anak pertama tidak terlihat.

"Tadi katanya dia mau menelpon sebentar" Kata Rachel sambil kembali melihat liat baju. Sang Mommy hanya mengangguk dan kembali ke sofa.

Rachel sangat senang melihat semua baju yang ada disini karna semuanya adalah gayanya, Mommynya benar benar tau kesukaan anaknya pikirnya. Tidak lama Rachel menemukan gaun putih dengan tali sepageti dan memiliki belahan di paha sebelah kanan sehingga paha putih mulusnya terekpos "Mommy sepertinya aku tertarik dengan baju yang ini" Kata Rachel.

"Okay sayang kau boleh mencobanya terlebih dahulu" Balas sang Mommy.

"Aku rasa baju itu sangat pas di aku Mommy, pilihan mu adalah yang paling terbaik Mommy" Ucap sang anak sambil mengedipkan mata ke arah sang Mommy dan merekapun tertawa berdua.

"Okay Mommy kalau begitu aku izin pulang ya nanti aku akan mengunjungi mu lagi, saat ini ada masalah kecil di perusahaan yang sangat membutuhkan aku, dan untuk bajunya kirimkan saja langsung ke apartemen ku Mom".

"Oh sayang benar kah kau akan langsung pulang bahkan kita baru jumpa beberapa menit" Ucap sang Mommy yang memelas pasrah.

"Kau tau kan Mom betapa sibuknya aku" Bukan dapat jawaban malah dapat ketawa manis dari sang Mommy dan tentunya dibalas Rachel dengan tawa manisnya juga. Kalau dilihat lihat mereka sangat mirip Rachel seperti foto copyan Raecha saat muda dulu.

"Baiklah Mommy aku tinggal dulu ya, nanti akan ku suru Rafahel segera kesini biar Mommy tidak kesepian apalagi tidak ada Daddy disini" Kata Rachel sambil ketawa dan mencium Mommy nya.

"Kau ini. Okay hati-hati sayang baju kamu Mommy bawa ke mansion saja jangan lupa lusa kau harus ke mansion karena kita akan pergi kepestanya bersama sama-sama" Ucap sang Mommy dan kemudian langsung ditinggal lagi sendirian di ruang ini.



SORRY GAIS DISINI BIASA AJA NGK BANYAK KONFLIK HEHEH

Trapped in a mafia partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang