"Ikut"
"Tidak"
"Ikut titik tidak ada penolakan"
"Tidak...tidak...tidak...kalau aku bilang tidak ya tidak, sana sana pulang" Usir Rachel dari tempat tidurnya.
Semenjak pulang ke apartemen Rachel hanya di tempat tidur saja sampai makan pun juga dan tentu saja Alex yang melayaninya tapi kini betapa kejamnya Rachel tidak membolehkan Alex ikut ke acara yang ingin dihadirinya.
---------------------------------------------
Cheers....
Jika dilihat kali ini Rachel benar-benar sangat berbeda, yang biasanya selalu menggunakan pakain terbuka kali ini tidak terlalu terbuka, pasalnya sangat banyak kissmark Alex yang singgah di sekujur badannya, sungguh Rachel sagat lelah menutupi kissmark yang begitu banyak
"Apakah kau Rachel?" Tanya seorang pria yang menghampiri nya
"Yaps kau benar"
"Tidak heran kau tetap cantik selalu" Goda pria itu sambil mengkedipkan mata dan tentunya hanya di sambut senyum manisnya
"Kau datang sendiri?" Rachel pun hanya mengangguk
"Mau berdansa?"
"Siapa? Aku?" Rachel terkejut sambil menunjuk dirinya
"Tentu saja kau Rachel Mcking" Senyum terbit dari pria itu dan disambut gelengan kepala yang mengartikan tidak.
Bukannya Rachel sombong menolak dansa dengan pria itu tapi Rachel sangat tau seberapa terkenal pria itu jika sampai dia menerima dansa tersebut sudah di pastikan sebelum sampai dirumah dirinya akan di sambut dengan berita viral yang bermacan macam topik, dan tentu saja dia tidak ingin hal itu terjadi.
Rachel masi setia berdiri di sisi teman-temannya sambil bernostalgia padahal dia tidak banyak kenangan dengan mereka lebih tepatnya kenangan bersama mereka tidak berkesan jadi dia tidak ingat tapi biarlah yang penting dia datang di acara pernikahan ini.
Sebenarnya pun Rachel datang terpaksa karna dia di tuduh menyukai mempelai pria dan dia dituduh ngk moveon dari sang pengantin padahal Rachel hanya mengenalnya sebagai teman satu kelas saat dulu tapi mengapa semuanya begini. Yasudahlah yang penting dia datang menunjukkan muka kalau dia dalam keadaan yang sangat baik-baik saja.
"Hai chel kau tampak baik-baik saja" Kata sang pengantin wanita yang menyampiri meja Rachel dkk.
Rachel hanya menunjukkan senyum manisnya
"Apa kau benar tidak cemburu?" Pengantin wanita masi menatap Rachel
"Oh astaga, emang berita apa yang kau dengar tentang aku" Jawab Rachel sambil memutar kedua bola matanya
"Tentu saja tentang kau yang menyukai suami ku dan kau sangat mencintainya"
Ucapan pengantin wanita itu hanya di sambut kekehan dari Rachel
"Hei kenapa kau tertawa" Pengantin wanita itu mulai kesal
"Hei.. Hei.. Maria berita itu pasti bohong, tidak mungkin Rachel menyukai suami mu sedangkan aku mengajaknya berdansa aja di tolak" Kata Heri tiba-tiba.
"What" Semua orang di meja itu terkejut dan langsung menatap Rachel, pasalnya Heri seorang pewaris yang terkenal sangat kaya dan tampan di tolak dengan Rachel padahal sangat banyak yang mengantri untuk bisa berdekatan dengan Heri.
Rachel hanya menunjukkan senyum manisnya tanpa membalas atau menjawab pertanyaan dari teman-temannya.
"Baiklah Maria dan Marco kesalah pahaman diantara kita sudah selesai kan kalau begitu aku pergi, selamat atas pernikahan kalian"
"Maaf karna telah mencurigai mu dan marah-marah padamu"
Rachel bergumam sambil membalas pelukan Maria setelah itu Rachel pergi tanpa berpamitan dengan yang lain.
Sesampai didepan pintu keluar manik Rachel berjumpa dengan manik pria yang membuat badannya remuk tetapi dia paksakan untuk pergi ke pesta ini dia tidak menyangka kalau Alex hadir di pesta itu juga tapi tatapan Rachel tertuju pada seorang perempuan yang menempel seperti parasit di lengan Alex
"Cih bajingan" Decak Rachel sambil terus berjalan keluar dan memasuki mobil
"Halo.. Siapkan penerbangan ku ke Shanghai sekarang juga, aku 15 menit lagi akan sampai bandara"
"Halo chel apa kau bercanda?" Bukannya di jawab malah panggilnya di putus
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in a mafia partner
RomansBruk...... Shit umpat Alex dalam hati "Maaf saya tidak sengaja" ucap Rachel tanpa melihat orang yang ditabraknya "Sekali lagi maaf, saya duluan permisi" perempuan itu langsung pergi dengan cepat tanpa lepas dari tatapan Alexander "Shit dia bangun"...