Sudah seminggu sejak mereka berlayar berempat, semuanya kembali beraktivitas seperti biasa Rachel dan Alex makin akrab dan tentunya kedekatan mereka sudah tercium oleh wartawan apalagi dua duanya adalah orang yang berpengaruh. Tapi mereka tetap tenang karna jika ada berita tentang mereka sedikit saja muncul bakalan langsung di takedown dan semua itu adalah printah Alex atas keinginan Rachel, sebenarnya Alex kecewa tentang hal ini tapi dia lebih memilih diam saja.
Ting...
Ting...
Ting...Notifikasi masuk ke ponsel Rachel, sedangkan yang memiliki ponsel sibuk dengan macbooknya.
Milik Rachel 🤍
Haiii Princess
Princess ku....
Princess
Princess dimana?
Princess makan siang bareng yuk
Sayangku❤❤❤❤
Dimana sih
📞 10 calling Miliki Rachel 🤍
Aku kesana ya...
Okay?
Okay aku otwRachel benar-benar sibuk bahkan saat selesai meeting semua orang sibuk istirahat dan makan dia malah sibuk memilih desain yang akan digunakan nanti bahkan Rachel turun tangan sendiri untuk memilih models yang akan digunakannya.
"Bagus kerja terus" Rachel yang merasa terganggu langsung mengalihkan perhatiannya ke pintu tidak butuh waktu lama Rachel langsung menghampiri Alex dan memeluknya begitupun sebaliknya mereka saling berpelukan erat
"Kenapa tiba-tiba kesini?" Katanya yang masi dalam dekapan Alex
"Mana ponsel mu? Dan lihatlah" Rachel hanya menggeleng kan kepalanya saat Alex mengendurkan pelukan mereka
"Sudah makan?" Tanya Alex sambil mengecup puncak kepala Rachel.
"Belum, kita makan disini aja ya biar aku yang pesan, ayo masuk" Rachel menggiring Alex duduk di sofa kemudian dia ke meja kerjanya meraih ponsel dan memesan makanan. Setelah selesai Rachel melihat pesan dari Alex dan benar saja dia mencarinya Rachel jadi bahagia dan senyum sendiri tiba-tiba saat membuka pesan dari Maggie ekspresi nya langsung berubah dan dia langsung berjalan cepat ke arah Alex sambil menunjukkan ekspresi marah.
"Apa ini?" Tanya Rachel yang memberikan ponselnya begitu saja
Alex yang serius mengetik sesuatu di ponselnya langsung berhenti karna menerima ponsel Rachel yang diberikannya begitu saja
"Sini" Alex menggenggam tangan Rachel dan menyuruh nya duduk dipangkuannya, apakah Rachel memberontak? Tentu tidak Rachel menurutinya
"Lihat" Alex menunjukkan isi ponselnya sedangkan ponsel Rachel dia letak di sebelahnya tanpa melihat sesuatu yang ditanyakan Rachel tadi.
"Bagaimana?" Tanya Alex memecahkan keseriusan Rachel yang membaca isi pesan Alex dengan Martin, Rachel hanya diam tak menjawab.
Rachel bukan hanya membaca tapi ikut membalas pesan Martin, sedangkan Alex sibuk memeluk Rachel sambil mengecup ngecup kepala, pipi, bibir, telinga, bahu Rachel. Alex tampak tenang seperti tidak ada masalah berbanding terbalik dengan Rachel yang sudah berapi-api
"Apa boleh membunuhnya saja" Tiba-tiba tanya Rachel sambil bertatap dengan Alex
"Kau yakin?" Tanya Alex balik yang di balas anggukan Rachel
"Kalau begitu bilang ke Mario, ponsel aku ada di kamu princ... "
"Aku ingin sen.. "
"No" Potong Alex cepat dengan nada serius
"Tidak ada membunuh lagi princess" Sambungnya dengan pelan tetapi memberi penekanan
"Tapi aku bisa... "
"Kau meragukan aku? Kau tau apakan pekerjaan ku. Jangan melakukannya lagi cukup bilang akan ku kabulkan" Potong Alex cepat.
Rachel hanya diam mengikuti perkataan Alex sejujurnya dia merasa sebal karena tidak dibolehkan membunuh si hama tersebut, kehebohan berita pagi ini sungguh menggemparkan dunia apalagi hama tersebut seorang model yang lagi naik daun.
"Sepertinya kita harus menunda kematiannya, aku mau lihat dia berkhayal sampai mana, enak saja dia ngaku-ngaku jelas-jelas kau ini milikku" Kata Rachel yang langsung memeluk Alex
"Kalau begitu ayo kita tunangan princess" Balas peluk Alex
"Okay siap acara ini kita tunangan tapi biarkan aku memberi hama itu rasa malu dulu" Jawab Rachel
"Baiklah princessku" Alex memegang tengkuk Rachel dan mendekatkan wajah mereka
"Rac.... OMG, sorry sorry lanjutkan aku tidak melihat apa-apa kok" Elis membalik badan menghadap pintu
"Kenapa makanannya bisa sama mu?" Tanya Rachel sambil berjalan menghampiri Elis untuk mengambil alih makanannya
"Iya tadi aku lihat ada pesan antar biasa mu jadi sekalian ku bawa kesini. Karena aku tau kau belum makan dari pagi jadi aku berbaik hati membawakannya dengan cepat kesini tapi sialnya jasa ku di hadiahkan dengan ciuman kal... "
"Aww... Sakit Rachel. Sudahla aku pergi malas melihat kalian apalagi ciuman" Sambung Elis sambil berlari keluar ruangan
"Thnks 1 jam lagi aku tunggu di ruang meeting" Teriak Rachel sambil menutup pintu
"Hanya sushi apa tidak apa-apa?" Tanya Rachel sambil mengambil ipad di meja
Alex menggeleng "Ayo cepat habiskan, 1 jam lagi mau meeting kan, selesai meeting kita keluar"
"Terus kamu nunggu di sini?" Alex hanya mengangguk sambil menyuapi Rachel
"Aku tidak tau meetingnya sampai kapan" Rachel menatap Alex yang masi setia menyuapinya
"Stop, jangan menyuapi ku saja kau juga makan" Kata Rachel sambil menutup mulutnya dengan ipad, Alex yang melihat itu terasa gemas dan malah mengacak-acak rambut Rachel
"Buka mulut mu" Rachel mencontohkan membuka mulut yang besar. Melihat itu Alex tersenyum sambil mengikuti perintah Rachel
Selesai makan Rachel kembali sibuk dengan macboock nya dan Alex melakukan meeting online di sofa ruangan Rachel. Rachel tidak terganggu karna Alex meeting menggunakan earphone selebihnya Alex hanya mendengar dan sedikit berbicara jadi sama sekali tidak mengganggu Rachel.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA ❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/353181092-288-k938096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in a mafia partner
RomantizmBruk...... Shit umpat Alex dalam hati "Maaf saya tidak sengaja" ucap Rachel tanpa melihat orang yang ditabraknya "Sekali lagi maaf, saya duluan permisi" perempuan itu langsung pergi dengan cepat tanpa lepas dari tatapan Alexander "Shit dia bangun"...