Bruk...
Rachel langsung menoleh ke arah pintu terlihatlah Alex yang sedang menutup pintu kamarnya kemudian menguncinya.
Rachel hanya diam dan meraih ponselnya kemudian duduk di tepi ranjang sambil serius membaca sesuatu dan percayalah dia sungguh menghiraukan Alex yang menatap tajam kearahnya"Ada yang ingin dibicarakan? Kalau tidak aku akan mandi dan selesai aku mandi aku harap sudah tidak melihat mu di sini lagi" Rachel memecah keheningan sambil mengalihkan tatapannya dari ponsel ke Alex
"Pertama apakah aku memiliki salah? Atau menyinggung mu? Sungguh sebulan ini kau sangat susah di cari bahkan di lacak" Ucap Alex yang mendekat
"Tidak, udah itu aja kan kal...."
"Kau bohong" Potong Alex
"Maksudnya Mr?" Tanya Rachel yang masi beradu tatap dengan Alex
"Apakah karna malam itu kau melihat ku dengan seorang perempuan" Alex melangkah kakinya santai menuju Rachel
"Tidak" Bantah Rachel
"Kau yakin?" Kini Alex semakin dekat
"Tentu saja" Rachel mencoba setenang mungkin untuk menjawab
"Sayang sekali wajah mu terlihat kau seperti sedang berbohong" Kini Alex mencondongkan badannya dan mengikis jarak antara wajahnya dengan Rachel
"Menjauhla" Rachel yang gelagapan langsung mendorong Alex biar mundur tapi bukannya terdorong kebelakang Alex malah terdorong ke depan, ya.. Alex sengaja menjatuhkan badannya tepat didepan Rachel dan berakhirlah tubuh Alex yang menimpa tubuh Rachel di atas ranjang
"Fuc..." Alex yang tau Rachel akan mengumpat langsung di bungkamnya bibir Rachel dengan bibirnya
"Manis seperti biasa" Ucap Alex sambil tersenyum
"Minggir kau berattt... " Rachel melintir telinga kiri Alex sambil mendorong Alex ke ranjang kiri yang kosong
"Aw.. Aw.. Aw.. Rachel lepas lepas ini sakit sekali" Ungkapan Alex sambil menampilkan wajah sedih
Rachel pun langsung melepaskannya dan ikut duduk di tepi ranjang "Keluarla jangan mengganggu ku paham"
"No" Balas Alex cepat. Rachel yang mendengarnya hanya menghela napas dan manik mata mereka berjumpa
"Jangan seperti ini please... Aku tidak mau kau jauh dari ku apalagi menghindari ku, aku tau kau juga melakukan sesuatu agar tidak bisa ku lacak. Sebulan ini aku benar-benar mencari mu katanya kau di negara A aku juga ke negara A ternyata katanya lagi kau sudah ke negara B maka aku juga kesana dan ternyata kau sudah ke negara C dan aku tidak sedikit pun menyerah sampai berjumpa dengan mu. Bahkan kata orang tua mu pun mereka tidak tau keberadaan putrinya, kau asal ditanya selalu jawab aku baik baik saja sungguh aku sangat prustasi tidak bisa menemukan mu, apalagi ditambah aku yang tidak bisa menghubungi mu apa kau memblokir ku?" Tanya Alex yang masi setia menatap Rachel sambil memasang muka sedih
"Ya" Balas Rachel singkat
"Kejam" Alex memutuskan tatapannya dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.
Terasa sunyi tidak ada yang bicara bahkan Alex pun diam dengan tenang tidak ada tanda-tanda kerusuhan darinya, Rachel yang bingung dan penasaran langsung melihat ke arah Alex ternyata dia tidur sungguh jika dilihat dari wajahnya Alex tampak kelelahan sangat berbeda dengan terakhir kali mereka berjumpa. Batin Rachel
Rachel pun mendekat dan mengelus wajah Alex saat tanggan Rachel ingin menjauh tiba-tiba ada yang menangkup tangannya dan sontak mata Alex terbuka dan mereka kembali bertatapan
"Jika kau marah dengan perempuan itu, aku sungguh minta maaf. Aku sengaja tidak mengusir dia yang menempeli ku. Sungguh awalnya aku tau kau ke pesta itu kemudian terbesit di otakku untuk membuat mu cemburu dan benar kau cemburu dan salah mu sendiri yang tidak membolehi ku ikut"
Bom seperti bom yang mengenai sasarannya. Rachel pun hanya bisa menggeleng kan kepala saja
"Kau cemburu princess" Jeda "Saat kau menaiki mobil dan aku pun mengikuti mu tapi tiba-tiba sungguh sial ban mobilku tiba-tiba kempes dan aku menyuru bawahan ku menjemputku. Awalnya aku kira kau pulang ke apartemen jadi aku kesana ternya kau tidak kesana dan dari situlah awal mula aku mencari mu kesana kemari hahahhahah sungguh aku sungguh binggung dengan diriku kenapa bisa seperti ini sebelumnya aku tidak pernah seperti ini dan seprustasi ini. Ku sangka kau susah di taklukan oleh ku ternyata mudah, dan ku sangka kau mudah di jumpai namun hasilnya terbalik" Mereka masi setia bertatapan dan Rachel hanya mendengarkannya
"Rachel jangan seperti ini lagi ya Please...aku tidak kuat" Ucapanya sambil meneteskan satu air mata
"Duduk jangan sedih sedih sperti ini kau sangat tidak cocok, kau sangat menggelikan" Kata Rachel sambil menarik tangannya namun ditarik lagi lebih kuat sama Alex sampai Rachel jatuh menimpa Alex
"Tidur lah, aku sungguh mengantuk" Alex langsung memeluk Rachel
"Awass..... Aku mau mandi bikini ku basah" Rachel mencoba brontak
Alex tiba-tiba tersenyum dan dengan cepat dia menggendong Rachel dan mengarahkan Rachel keposisi yang benar di ranjang kemudian dia melepas baju dan celananya dan meninggalkan boxer dan tidak lupa dia menarik bra dan g-string Rachel dan menutup tubuh mereka dengan selimut. Rachel hanya diam dan memperhatikan semua yang di lakukan Alex sampai Alex memeluknya kuat pun hanya diam.
Mungkin Rachel merasa bersalah karna sebelum Alex menjelaskannya Rachel sudah mengetahui semua itu dari si kembar melalui pesan yang di bacanya tadi dan semuanya sama jadi dia merasa tidak enak apalagi harus membuat Alex seeprti ini. Makannya dia hanya diam mendengar cerita alex, bahkan dia juga diam menerima semua perilaku Alex
"Tidurla, kau tampak jelek sekarang" Kata Rachel yang membalas pelukan Alex
"Tapi kau tetap menyukai ku" Alex mendusel dusel Rachel hingga sampai di dadan Rachel kemudian dia mengendus ngendus si kembar
"Jangan nakal, tidurla kalau tidak aku tinggal" Ancam Rachel
"Dasar kejam"
"Kejam-kejam gini banyak yang suka bahkan ada yang tergila-gila" Kata Rachel sambil mengelus sayang kepala Alex
"Dihh dasar kejam"
Plak..
Rachel mengeplak kepala Alex
"Tidur" Dibalas gumaman Alex
.
.
.
HAIIIIIIII🍓🍓🍓
AKU UPLOAD LAGIIIIIIIII❤❤❤KASI VOTE DAN KOMEN DONG🥺🥺
![](https://img.wattpad.com/cover/353181092-288-k938096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in a mafia partner
RomanceBruk...... Shit umpat Alex dalam hati "Maaf saya tidak sengaja" ucap Rachel tanpa melihat orang yang ditabraknya "Sekali lagi maaf, saya duluan permisi" perempuan itu langsung pergi dengan cepat tanpa lepas dari tatapan Alexander "Shit dia bangun"...