Tak... Tak.. Tak...
Rachel berjalan menyusuri kantor pusat Helton tanpa ada yang menemaninya. Semua mata tertuju padanya tapi dia tetap berjalan dengan elegan dan santai tidak terlihat seperti tadi yang tergesa-gesa dan terburu-buru
"Permisi Mrs ada yang bisa saya bantu?" Rachel berhenti karna merasa pertanyaan tadi untuknya, ntah siapa wanita itu tapi yang jelas jika di lihat lihat gaya berpakaiannya seperti jalang pikir Rachel.
"Maaf Mrs ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita itu lagi
Rachel hanya mengerutkan dahinya sambil menaikan kedua bahunya. Kemudian dia kembali berjalan menuju pintu yang bertuliskan Meeting Room.
"Kau ini siapa? Apakah kau wanita jalang yang akan memuaskan semua laki-laki didalam?" Rachel tersentak karna ada yang menarik lengannya dengan kasar dan menghinanya.
Rachel yang mendapatkan perlakuan itu tetap berusaha tenang dan menahan emosinya "Lepaskan tangan kotor mu jalang" Printah Rachel
"What? Kau yang jalang" Balasnya dengan nada tinggi
"Sekarang" Ucap Rachel bersamaan tatapan maut yang diberikan Rachel kepada wanita itu
Wanita itu pun langsung melepasnya tanpa membalas apapun.
Rachel yang melihat itu tersenyum puas dan membuka pintu didepannya
Srekk...
Semua mata tertuju padanya Rachel sudah menduga itu tapi dia mengacuhkannya mengedarkan pandangannya mencari Alexander Helton dan tidak sampai 5 detik Rachel menemukannya. Kenapa dia menatapku dengan tatapan marah cih dasar pria aneh batin Rachel.
"Apa aku mengganggu?" Tanya Rachel tanpa dosa yang masi setia menatap Alex
"Wahh kenapa tiba-tiba ada wanita cantik, siapa namamu cantik? Apakah kau sudah memiliki kekasih cantik?" Tanya seorang pria berjas abuabu yang sudah berdiri saja didepan Rachel, bahkan Rachel tidak tau kapan pria itu berjalan mendekatinya.
Rachel pun tersenyum manis yang membuat semua orang ikut tersenyum. "Perkenalkan aku Rachella Mcking dan maaf Mr kau menghalangi pandangan ku dari kekasihku" Ucap Rachel dengan sopan
Semuanya heboh saling memandang dan mulai terdengar suara mereka yang bercanda gurau karna tidak tau siapa yang dimaksud Rachel ditambah lagi dia adalah Rachel Mcking semua orang hampir tidak percaya ternyata benar desa desu yang mengatakan Rachel Mcking sangat cantik. Bahkan sempat ada kabar kalau Rachel Mcking seorang wanita yang tidak cantik ada juga yang berkata Rachel Mcking si buruk rupa yang kini telah oprasi makannya dia tidak mau menunjukkan wajahnya di depan publik. Di ruangan tersebut sekitar ada 6 pria jika dilihat lihat sepertinya mereka sedang membicarakan hal yang penting karna tampak dari wajah mereka yang serius tapi semuanya berubah karna kedatangan Rachel.
Srekk....
"Saya rasa meeting hari ini cukup sampai disini" Semua menatap Alex penuh tanda tanya bahkan ada yang ingin protes tapi di urungkan "Trimakasih" Lanjutkannya sambil berjalan ke arah luar tetapi sampai didepan pintu Alex berhenti kemudian diciumnya puncak kepala Rachel sambil mengelusnya
Rachel yang menerima perlakuan itu pun hanya diam "Ayok keruangan ku" Ajak Alex sambil merangkul pinggang Rachel
Semuanya benar-benar terkejut dan tidak pernah menyangka kalau kekasih Alex ternyata Rachel Mcking.
"Pantas saja Alex tidak pernah dikabarkan berkencan dengan seorang wanita, ternyata wanitanya Rachel Mcking" Ucap pria jas abu-abu
"Kau kalah dengannya Mr karl" Sambung seorang pria sambil mengedipkan matanya
--------------------------------------------
"Ada apa princess? Apakah kau merindukanku? Ini bahkan belum 24 jam setelah kita berpisah tapi kau sudah mendatangin ku saja" Tanya Alex yang menaik turunkan alisnya. Saat Rachel ingin menjawab terdengar suara ketukan pintuTok.. Tok.. Tok..
"Masuk" Kata Alex.
"Cih jalang" Kata Rachel sambil memutar bola matanya
"Mr Helton ini ada berkas yang harus ditandatangani sekarang" Alex yang mendengar itu langsung berjalan ke arah kursi kejayaannya dan duduk disana.
"Ini Mr" Kata wanita itu sambil memberikan berkasnya. Selama Alex memeriksa berkas tersebut wanita itu benar-benar menunduk sehingga belahan dadanya sangat terlihat dan roknya terangkat sudah sampai sebatas bokongnya. Dan semua itu tidak lepas dari pandangan Rachel
Rachel benar-benar muak dan sedikit kesal dengan tingkah wanita itu, dia berjalan kearah dua orang itu kemudian ditariknya ujung baju wanita itu dengan ujung jarinya seakan akan dia merasa jijik untuk memegangnya. Wanita itu ingin memprotes karna ditarik menjauh dari meja Alex, tapi semua itu diurungkannya karna melihat Rachel yang sudah duduk diatas pangkuan Alex wanita itu terheran-heran kenapa Alex tidak marah padahal jika disentuh saja Alex sangat murka. Jadi apa benar dia kekasihnya batin wanita itu.
Alex menerima perlakuan Rachel begitu saja tanpa menolak sedikitpun, bahkan kegiatan membaca berkasnya tertunda karna Rachel menarik wajah Alex menghadap ke wajahnya "Apakah kau bisa memecat jalang itu honey?" Alex yang mendengar kata honey diakhir kalimat Rachel terasa sangat senang sehingga tampak senyuman manis di bibirnya.
"AS wish you princess" Katanya yang berakhir kecupan dibibir Rachel
Wanita itu mendekat dan ingin memprotes "Mr..." Alex langsung menaikan tangannya memberi kode berhenti di situ.
"Dengar" Kata Alex "Besok surat pengunduran dirimu harus sudah di meja ini, keluarlah". Lanjut Alex tanpa melihat wanita itu
Wanita itu pun langsung keluar tidak bisa berbuat apa apa dia tau Alex tidak bisa di bantah, wanita itu mengerutu sepanjang lorong tampak di wajahnya yang sangat kesal.
"Bisakah aku menandatangani ini dulu princess?" Rachel yang mendengar itu langsung berdiri dan berjalan kearah sofa. Disofa Rachel benar-benar memperhatikan Alex dengan lekat dia menunggu kapan berkasnya selesai ditanda tangani, setelah beberapa menit kemudian senyum kecil muncul dari bibirnya sambil berguman "Hah akhirnya" Sedikit ada kelegaan disana jika didengar.
"Apakah tawaran mu tadi pagi masi berlaku?" Tanya Rachel langsung saat Alex meletakan penanya
Alex pun langsung tersenyum dan mengangguk
"Kalau begitu aku terima tawaran mu, tetapi aku punya syarat untuk itu" ucap Rachel sambil menatap Alex yang juga menatapnya.
"Apa itu katakan saja, kau minta aku membayar mu 10x lipat pun akan ku bayar tenang saja aku sangat sanggup untuk itu" senyum licik terlihat di wajah alex.
"Cihh... kau kira aku miskin membunuh hanya demi uang" ucap Rachel ketus.
"Jadi princess apa yang kau inginkan" Tanyanya sambil mengikis jarak diantara mereka.
Rachel yang mendapat perlakuan itu pun tiba-tiba jantungnya berdetak cepat tetapi dia berusaha sebisa mungkin untuk tenang "Berhenti disitu jangan mendekat" ucapnya.
"Okay princess lanjutkan" Jawab Alex sambil tersenyum manis.
"Okay. Yang pertama kau harus menjadi kekasih ku" Ucapnya dengan santai tanpa memutuskan pandangan mereka.
"Kalau ada yang pertama berarti ada yang kedua right?" Kata Alex yang tiba-tiba mendekat, sehingga deburan nafas keduanya terasa. Wajah Rachel memerah saat menerima perlakuan itu kemudian dia langsung mendorong Alex dan melangkah mendekati pintu sambil menatap Alex
"Ya, kau benar tetapi aku belum memikirkannya, kalau begitu permisi" Rachel langsung membuka pintu tersebut dan langsung melangkah tanpa memperhatikan.
.
.
.
HAIIII GAISSS ADA YANG NUNGGUIN CERITA AKU NGK?KOMEN DAN VOTE DONG GAISSS BIAR AKU TAU KALAU TULISAN AKU KALIAN BACA
KOMEN NEXT DONG BIAR AKU UPLOAD NEXT CHAPTURE, JANJI MALAM INI KALO ADA YANG KOMEN 4 ORANG AJA
THNKYOU ❤✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in a mafia partner
RomansBruk...... Shit umpat Alex dalam hati "Maaf saya tidak sengaja" ucap Rachel tanpa melihat orang yang ditabraknya "Sekali lagi maaf, saya duluan permisi" perempuan itu langsung pergi dengan cepat tanpa lepas dari tatapan Alexander "Shit dia bangun"...