"HEH ANAK ORANG KAYA YANG MANJA GA ADA PRESTASI,GUWA ITU LATIHAN SIANG MALEM BUAT LOMBA,BUKAN GUWA NYOGOK DRIMANA ASALNYA LU TAU GUWA NYOGOK,UDAH GA ADA PRESTASI AJA BANGGA LO!"amarah Arlisa melonjak,teriakannya pun mampu membuat Leniva,Fausta,dan juga Relana bungkam.Laquela,Hethanos,dan PORAM yang lainnya pun terkaget dan melongo melihatnya.
^^^^^
"heh pulpen guwa jangan dilempar juga lah dodol!mahal itu guwa beli di Amrik coy"ocehan Aken setelah pertengkaran ringan terjadi.
"halahh paling juga 30 rebu,pulpen begini doang guwa juga bisa beli"Ela ingin membela sahabatnya,namun
"palak lo 30 rebu?!klo segitu juga guwa gak akan ngomel cuma duit segitu buat beli es teh di mall!tapi harganya 800 rebu!"padahal pulpen yang dia gunakan hanya untuk menulis saja.
"pulpen apaan segitu cok,pulpennya bisa bikin pinterkah?" Zaidan terkaget kaget dengan harga pulpen semahal itu yang seharga dengan 3 bulan uang jajannya.
"iya coy,pulpennya bisa bikin pinter mendadak kali,makanya dia sering dapet atas kkm"disahut oleh Julin.
"kalo pinter sebatas kkm,si Wanaf juga bisa!".Wanaf si pendiem abiez,tak pernah bicara dan selalu tidur dikelas merasa terpanggil,lalu langsung menatap Aken dengan tatapan sinis.
"nah loh,bocahnya ngambek"Ejek Arlisa
^^^^^
setelah kejadian ribut ringan dikelas,tak terasa waktu menunjukan pukul 4 sore.Arlisa sangat lelah sehingga memutuskan untuk langsung memesan babang ojek onlen.
"hmmm,cewek yah ojolnya?"
setelah menunggu cukup lama selama 3 menit,sampailah babang-eh maksudnya mba ojol.tetapi Arlisa melongo melihat sang mba ojol.
"SIAPA YANG NAMANYA ARLISA AZIZAH,WOY SIAPA YANG NAMANYA ARLISA AZIZAH!!"
mba ojol berteriak dengan keras sampai terdengar hampir 1 sekolah yang bertingkat 3 dan memiliki luas kurang lebih 600 meter.Arlisa sangat malu dan menjadi grogi,dikarenakan juga si mba berpenampilan layaknya preman.
"s-saya mba,langsung aja yah?"Arlisa memberanikan karena sudah benar-benar lelah.
"pake helm kagak?rumahnya yang arah sono yak?"dengan aksen betawi yang lekat.
^^^^^
Arlisa telah sampai dirumahnya,dia menyalami Ibunya yang di panggil Ibun.
"mau makan dlu?gimana sekolahnya?amankan?"Abidah Qulaibah,wanita yang selalu cantik dimata anak-anaknya.
"nggah ah ibun,aku lagi males"jawab Arlisa dengan lesu.
"berantem ya?"tebak sang ibu pada anaknya.
"lagian tadi ya bun,blablablabla"Lisa menjelaskan panjang lebar pada sang Ibun.
sambil mendengarkannya,Abidah yang sedang membuatkan makanan untuk anak perempuan tercintanya pun tersenyum."inget gak hadist yang pernah Ibun ajarin?barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.hadist riway-"
perkataanya ia hentikan dan di sambung oleh sang anak Arlisa,
"riwayat bukhori 1469,iyakan bun?"dan akhirnya dijawab oleh anggukan juga elusan kecil pada kepalanya.Hai guys! Dukung terus dengan cara vote dan komen ya😎🙏
Thank you beybeh
KAMU SEDANG MEMBACA
My target!
Teen FictionMasalah yang datang tanpa aba aba,membuat Arlisa Azizah Hazzafa gadis yang Extrovert dan selalu tersenyum mulai lelah dengan dirinya.masalah,dan target yang dia lakukan menjadi penyebab semuanya.Menjadi perempuan satu satunya,membuat Arlisa yang ak...