"Pagi akan malam,lewat akan berlalu,pertemuan yang istimewa pun akan berpisah"
~Arlisa Azizah Hazzafa~
"Kehadiranmu menjadi harapan untuk keluargaku,kuharap jangan sampai kau tau rencana keluarga kita"
~Gus~•
•
•Photo by pinterest
Ilustrasi Al-Fatah Boarding school"Uwaw!serius Segede ini sekolahnya kak?aku tak mengangka"Arlisa benar benar terpukau dengan sekolah berasrama khusus muslim itu.
"MENYANGKA!pake typo,iya dong sekolahnya siapa dlu"Hafidz memperbaiki sambil memuji bangga Pesantrennya.
"Sekolah ini punya kyai Mustofa bukan punya lu dek"bang Hadwan menyambar omongan 2 adiknya yang random itu.
"AWOKAWOKAWOK,gunakan kalimat yang baik ya Abang Hasha"Arlisa sangat tertawa karena abangnya itu.
"Siap-siap,di depan sudah rumah kyai"Bang Hayyan selaku Abang tertua menyetir mobil dengan dingin dan tentunya tetap tampan.
"Arlisa,jangan lupa adabnya ya yang sudah Ibun ajarkan.okay?"Ibun memberikan peringatan pada sang anak perempuan.
"Siap kanjeng ratu" sambil mengarah hormat pada ibuknya itu.
^^^^^
Tin,tin,tinKlakson mobil berhenti tepat di depan sebuah pendopo pesantren.disambut oleh beberapa santri juga anak dari Kyai Abdurrahman Mustofa Siddiq atau biasa dipanggil Kyai Mustofa dan Nyai Amina Syafarana akrab dipanggil nyai Amina.
"Assalamu'alaikum kyai,masyaAllah apa kabar kyai?"Babah bersalaman dengan sahabat lamanya itu.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah baik.ini anak anak kamu ya?sudah besar semua" Kyai Mustofa dengan tampang yang sangat gagah walau sudah berkeriput.
"masyaAllah cantik sekali kamu nak,kamu Arlisa ya?"Nyai Amina pun menyapa Arlisa dengan lembut dan halus.
"Terimakasih nyai pujiannya"Arlisa tersipu malu dan mukanya menjadi kemerahan
"Anak kamu cantik dan manis sekali Abidah,sama seperti mu"sambil berpelukan erat bak teman lama yang tak bertemu.
"Bisa saja kamu nyai,in-"
"Tidak perlu panggil aku nyai,kita teman lama panggil nama saja.toh usia kita tak berbeda jauh"
'Dan dikit lagi kita akan besanan abidah'
Nyai berbisik kepada Abidah."Hahahaha,baiklah jika itu mau kamu Mina"ibu ibu tertawa riang.Arlisa yang melihat itu hanya tersenyum bingung sambil melihat keselilingnya.
Dia tak menyangka,akan pindah ke Penjara islami Sebesar ini."Assalamu'alaikum"
seseorang akhi datang dengan suara berat yang khas menggunakan gamis hitam, badan yang tinggi, kulit yang tak terlalu putih layaknya seperti sawo matang, datang mengucapkan salam.
Dia adalah Gus Akram Hasan Saqib
Anak ketiga kyai dn nyai"Wa'alaikumussalam" jawab serempak oleh keluarga arlisa ataupun kyai dan nyai
Arlisa berbinar melihat ketampanan akhi itu
"Heh mata dijaga ya deks,belum halal!astaghfirullah" Hanish mentoel kepala adiknya dengan keras karena melihat lawan jenis dengan berlebihan
haram brader 👊
"Astaghfirullah, abang sih! " arlisa mengucap sambil menunduk mengalihkan pandangannya
"Lah, kok gue?kan elu yang-"
"Diem atau aku cepuin abang pacaran ma kak Afidah ke Babah?"
"Y-ya J-ngan lah!!! Iya iya, padahal gitu doang"
Hanash terlihat sangat panik, dn mengiyakan permintaan adik bungsu nya ituDisaat Arlisa dan Hanash ribut layaknya adik dan kaka, diam diam ada yang memperhatikan arlisa.
"Ya Allah,apakah hamba mampu memberikan kebahagiaan untuknya?"
BANTU VOTE Yaaaa ‼️
KAMU SEDANG MEMBACA
My target!
Teen FictionMasalah yang datang tanpa aba aba,membuat Arlisa Azizah Hazzafa gadis yang Extrovert dan selalu tersenyum mulai lelah dengan dirinya.masalah,dan target yang dia lakukan menjadi penyebab semuanya.Menjadi perempuan satu satunya,membuat Arlisa yang ak...