Setelah melawan antara hidup dan mati Vio berhasil mendapatkan darah yang diberikan seseorang yang telah mengalir ditubuh vio. tidak seorang pun tau siapa yang memberika darah itu terkecuali dokter smith.
Tiiit..tiiitttt
Hanya suara dari mesin rumah sakit yang menemani zayn. gadis itu belum sadar sampai saat ini mungkin sekitar 1-3 jam lagi dia akan sadar. zayn selalu bertanya tanya siapa yang memberikan darah ini? Pasti vio akan sangat menyayangi orang itu jika ia tau siapa yang dapat membantunya untuk hidup kembali hanya dengan beberapa kantung darah. vio pasi sangat merasa berhutang budi pada orang ini.
"Mr.malik ada yang ingin kubicarakan padamu" kata dokter smith yang tiba tiba sudah berada di ambang pintu. Zayn mengikuti dokter smith kearah ruangannya.
"Ada pesan yang harus kusampaikan padamu tentang siapa yang mendonorkan darah" kata dokter smith seraya memberikan satu pucuk surat kepada zayn. zayn hanya mengerutkan keningnya ada perasaan lega karna akhirnya pertanyaan yang ada dibenaknya seharian ini akan terjawab bahwa siapa yang mendonorkan darah. dan itu adalah,mana mungkin bisa? Tidka mungkin,pikir zayn.
"Hai zayn aku tau aku brengsek iya kan? Ya aku menyadarinya.maaf telah menguping pembicaraanmu dengan dr smith dan untungnya aku memiliki darah yang cocok untuk vio,aku telah menyelamatkan nyawanya bukan? Jadi tolong jangan ada rasa dendam lagi,zayn.ohya katakan pada vio bahwa darah yang mengalir ditubuhnya adalah darahmu bukan darahku jangan katakan jika aku yang mendonorkan darah untuknya. perjodohan sudah dibatalkan aku tau kau sangat senang tapi tidaklah denganku, aku benar benar menyayanginya jika kau ingin tau. tidak perlu khawatir aku juga akan menjauh dari vio dan akan pindah tepat setelah hari kelulusan. terima kasi atas waktunya."
Aku menyayanginya.
HARRY EDWARD STYLES.
Zayn membaca surat itu dengan menahan emosinya kuat kuat. dengan nafas yang tidak beraturan dia pamit untuk keluar ruangan dokter smith.
Bagaimana bisa harry? Dia yang menyelakainya dan dia juga yang mendonorkan darah. tidak mau diambil pusing zayn kembali keruagan vio dirawat. ketika dia masuk tiba tiba tangan vio bergerak dan matanya pun sedikit demi sedikit membuka.
***
Harry.
Satu nama yang terlintas dipikiran gadis itu.dimana lelaki berambut keriting itu? Apakah dia tidak memiliki perasaan bersalah atau apapun yang semacamnya karna telah membuat dirinya tertabrak mobil? Vio tau tidak 100% ini kesalahan harry,tapi jika harry tidak bersikap seperti itu mungkin ini semua tidak kan terjadi. Padahal vio ingin sekali ketika ia sadar harry ada disampingnya dan meminta maaf. setelah beberapa menit vio sibuk dengan pikirannya dia langsung mengutuk dirinya sendiri,untuk apadia berfikir seperti itu? Seharusnya aku membencinya ya membencinya karna dia sudah membuat semuanya berantakan kata vio dalam hati.
7 days later
"Zayn,bolehkah aku bertanya?"
"Hmm" kata zayn yang sibuk dengan ponselnya.
Vio sudah kembali kerutinitas hidupnya. Zayn juga sudah memberi tau tentang semuanya tentang kecelakaan ketika dia tidak sadarkan diri beberapa hari dan tentang pendonoran darah ohh tapi tunggu zayn berkata jika itu adalah darah zayn bukan darah harry. zayn tau ini adalah kebohongan yang berat baginya tetapi setidaknya dia sudah menjalankan amanat dari harry bukan?
"Kenapa harry tidak pernah terlihat akhir akhir ini? Disekolah pun aku tidak pernah ketemu" pertanyaan yang tiba tiba dilontarkan vio membuat zayn bingun akan menjawab apa.
"Aku tidak tau toh aku sudah tidak sekolah di sekolahmu vio,apa kau tidak ingat aku sudah pindah ke amerika?"
"Lalu,mengapa kau masih disini zayn? Sedikit lagi kita akan menjalankan final exam. apa kau ingin tidak lulus?"
"Tenanglah aku sudah minta izin 2 minggu aku berkata adikku sakit dan untungnya kepala sekolahku menhizinkan" kata zayn enteng.
Vio memang sudah tidak pernah melihat harry lagi. bukankah seharusnya dia senang jika jauh dari harry? Ini adalah keputusannya ketika vio beradu mulut dengan harry dan kendall mantan pacar harry ditaman waktu itu,bahwa dia akan menjauh dari kehidupan harry begitupun sebaliknya. sudah berjalan lancar bukan? Tetapi keduanya sama sama merasa sangat rindu satu sama lain. harry dan vio tidak pernah lagi berbicara berdua. mungkin mereka sudah seperti orang asing?. Hanya bertemu sekilas tetapi tidak memberikan tatapan satu sama lain seakan akan mereka sibuk dengan dunianya sendiri.
Tidak dengan zayn. Dia berbeda,setiap vio menanyakan harry tentang mengapa dia tidak pernah terlihat dan sebagainya zayn merasakan dirinya seperti dihantam sesuatu. zayn selalu berfikir apakah jika dirinya di Amerika Vio akan khawatir? Apakah vio akan menanyakan dirinya seperti dia menanyakan harry? Zayn selalu takut jika ingin menyatakan perasaannya itu sangat sulit menurutnya. Apakah mereka akan bersatu lebih dari seorang sahabat? Ataupun tidak? Apakah zayn akan menyerah sampai disini atau apakah vio tidak dapat menerima zayn?
jika memang tuhan sudah mentakdirkan jodoh? Siapa yang akan mencegahnya?
HOLAAAA akhirnyaa update hehee
Ohiyaa gue juga bingung cuma karna masalah darah penayaikita gituu si vio wkwk anggap aja yaa darah vio tuh susah dicarinya gitu wkwkVomments nya ya guysss thank youu
ALL THE LOVE. G
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is complicated // H.S-Z.M
FanfictionZayn: " i'm stuck in friendzone" Harry: "Hanya karna perjodohan bodoh aku mencintainya" Vio: "memilih sahabat sendiri atau orang yang dijodohkan orangtuamu untuk mengisi hidupmu? Aku pun tidak tau"