Kringg..kringg
Bel tanda pelajaran berakhir sudah berbunyi. Semua murid London School berhamburan keluar dari sekolah.
Aku sedang berada di loker untuk memasukan beberapa buku yang akan ditinggalkan.
Tiba-tiba langkahku terhenti karna melihat pemandangan yang kurang mengenakan untukku,mungkin?
Harry dan kendall berpelukan diujung lorong.
Ada apa dengan hatiku? Mengapa aku melihat harry berpelukan dengan kendall aku merasa agak sakit. Tidak, tidak boleh aku sudah memilki zayn aku tidak akan mengecewakannya sungguh. Walaupun aku tidak begitu yakin.
Dengan segera aku menaruh buku buku sialan kedalam loker ini akibat aku terburu buru maka buku biology dan bahasaku terjatu yang mengakibatkan suara yang agak besar dan dua orang diujung sana menoleh kearahku. Aku segera mengambil dan menutup lokerku dan berlalu cepat dari situ.
Sebelum terlalu jauh vio mendengar percakapan harry dan kendall tapi hanya tersengat samar-samar. Vio tidak peduli karna itu bukan urusannya tapi siapa sangka? Salah satu Pertanyaan kendall membuatnya diam mematung.
"Aku tidak yakin zayn mendonorkan darahnya untuk vio. setauku vio bergolongan darah B sementara zayn A,harry"
**
"Long time no see" sapa zayn riang disebrang sana mereka-vio dan zayn- sedang skype hanya untuk melepas rindu karna mereka berdua sama sama sibuk untuk ujian akhirnya. Sebenarnya,zayb sudah ujian terlebih dahulu dibandingkan Vio dan Harry sementara vio dan Harry masih 3 hari lagi akan melaksanakan ujiannya.
"Bagaimana ujian akhirmu,Zayn?"
"Hmm..not bad hanya ada beberapa soal yang membuat kepalaku ingin pecah" balasnya sambil terkekeh kecil.
"Aku sangat merindukanmu, aku juga tau kalau kau juga merindukanku" lanjut zayn. vio memutar kedua matanya jengkel
"Tidak ada orang yang lebih pede darimu,malik" vio terkekeh pelan namum dipikirannya masih mempertanyakan siapa yang mendonorkan darah untukknya?
"Vio, kau mendengarku?" Tanya zayn membangunkannya dari lamunan itu.
"Mmm..ngg..maaf zayn kau bicara apa tadi?" Vio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Apa yang kau pikirkan,hm?"
"Tidak ada" jawab vio cepat.
"Jangan bohong,vio. Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu"
"I'm okay,Zayn"
"Baiklah jika kau tidak mau menceritakannya mungkin mau belum siap"
Kau sangat mengerti itu zayn!
2 jam sudah berlalu
"Aku tau kau lelah. Tidurlah" kata zayn lembut. Suaranya sangat sexy saat mengatakan itu,sepertinya vio mulai mencintainya? Sangat mencintainya.
"Kau sangat mengerti aku zayn haha. Cepatlah kemari aku sungguh meridukanmu. Aku mencintaimu" kata vio pelan sambil menunduk dikalimat aku mencintaimu. Dia malu karna ini kali pertamanya dia mengatakan kalimat itu.
Disebrang sana Zayn sedang tersenyum senang karna menururtnya gadisnya sudah memiliki kemajuan.
"Aku lebih mencintaimu"
Dilain tempat diwaktu yang sama,Harry sedang tidak niat untuk beranjak dari balkonnya. Semenjak kecelakan itu ia lebih senang menyendiri dikamarnya lebih tepat dibalkon kamarnya.Dia meninggalkan beberapa hal penting dihari-harinya.
Harry sangat merindukan sosok perempuan itu. Ini memang sudah akibat akan perbuatannya saat itu.
Dijauhi oleh dirinya.
Remeber,karma does exist
Sebenarnya vio tidak sungguh sungguh ingin menjauhi harry,hanya karna harry menamparnya maka vio mengucapkan hal itu.
Tidak. Vio tidak menjauhi harry namum vio merasa harry menjauhinya maka vio juga menghindar dari harry. Rumit? Ya memang begini.
Harru tidak munafik, harry mengakui bahwa dia memang mencintai-ralat- sangat mencintai Vio. Jika waktu bisa diulang mungkin Harry akan mengulangnya detik ini juga.
Jika kalian berpendapat harry dan kendall kembali bersama maka jawabannya salah besar. Kendall pindah kesekolahan harry dan vio di london school maka dari itu dia selalu menempel pada harry.
Soal mereka pelukan di lorong sekolah? Itu kendall yang memeluk harry dahulu hanya karna vio melihat dari sisi belakang badan harry maka dia melihat seolah olah harry dan kendall sedang memeluk satu sama lain padahal harry tidak membalas pelukan kendall.
Satu pertanyaan lagi yang ada di pikiran harry. Apakah dia harus meminta maaf langsung kepada vio atau tidak? Jika harus,bagaimana caranya untuk meminta maaf? Harry selalu takut untuk menemuinya. Dia selalu berpikiran yang tidak tidak.
Jika belum dicoba siapa yang akan tau hasilnya?
***
Bosan. Itulah yang Vio rasakan dibalkon saat ini. Dia terbangun dari tidurnya, membaca dana menutup buku hanya dua hal itu yang ia lakukan sedari tadi. Tiba tiba dia teringat hal itu lagi.Pernyataan kendall di lorong.
"Aku tidak yakin zayn mendonorkan darahnya untuk vio. setauku vio bergolongan darah B sementara zayn A,harry"
"Apakah benar bukan zayn orangnya?" Batin vio bertanya.
Seketika vio teringat bahwa darahnya dengan darah Zayn berbeda. Vio bergolongan darah B sementara zayn A.
Vio's pov
"Bagaimana bisa aku baru menyadari hal itu? Jelas jelas darah kami berbeda" aku sudah seperti orang gila, berbicara dan mengomel sendiri.
Mengapa tidak ada yang jujur padaku? Siapa sebenarnya dia? Mengapa zayn berbohong padaku? Mengapa jadi serumit ini?
"Ahhhh" teriakku frustasi.
Aku akan menanyakan hal ini kepada Zayn,Secepatnya. aku tidak marah karna bukan orang terdekatku yang mendonorkan darah untukku, hanya saja
Aku.sangat.tidak.suka.dibohingi.
---
Lily collins as Vio Edward
Harry Styles as Himself
Zayn Malik as himself
Kendall jenner as herself
Chloe moretz as Sila edward
Sila edward itu kakanya vio yaa, nanti bakalan ada new cast lagi.
Jangan lupa tinggalin jejak vomments yaa bikin cerita itu ga gampang loh and sorry for late update.
All The Love. G
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is complicated // H.S-Z.M
ФанфикZayn: " i'm stuck in friendzone" Harry: "Hanya karna perjodohan bodoh aku mencintainya" Vio: "memilih sahabat sendiri atau orang yang dijodohkan orangtuamu untuk mengisi hidupmu? Aku pun tidak tau"