Chapter 11

89 11 0
                                    

Besok zayn akan pulang ke Amerika. Vio sedang membantunya membereskan baju baju kedalam koper dan setelah beberapa menit selesai kemudian vio pamit untuk tidur dimakarnya.

Setelah sampai dikamar vio mencari cari ponselnya lalu di teringat ponselnya tertinggal dikamar zayn,zayn memang menumpang lebih tepatnya menginap dirumah vio. Dengan cepat dia langsung ke kamar zayn mencari cari ponselnya dan ternyata ada disamping koper. sebelum vio melangkahkan kakinya keluar dia mendengar suara zayn dari balkon karna penasaran dia berjalan kearah balkon untuk sekedar mengobrol dengan zayn. tapi niatnya dikurungkan karna dia mendengar zayn bergumam "aku mencintaimu" dengan suara sangat pelan.

"Zayn" sapa vio,zayn tidak menjawab yang berarti gumaman tadi 100% zayn tidak sadar

"Zayn,siapa yang kau cinta?" Tanya vio sambil menyentuh pundak zayn yang menbuatnya tersadar dari lamunanya.

"Ha? Cinta? Aku tidak mencintai siapa siapa" kata zayn

"Jangan berbohong malik jelas jelas tadi kau bergumam 'aku mencintaimu' ternyata kau bisa galau juga ck"

"Oh diam diam kau tidak memberitahuku siapa orang yang kau suka,tega nya kau zayn. Ceritalah"
Zayn hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh.

"Oh ayolah zayn beritahu aku atau kau akan kuusir"

"Okey okey aku memang sedang mencintai seorang gadis tapi aku tidak memiliki nyali untuk mengungkapkan cintaku kepadanya lagian dia tidak peka dia tidak menyadari jika aku sangat mencintainya aku juga tidak tau apakah perasaan dia sama sepertiku atau tidak? Tapi kurasa dia mencintai orang lain dan aku sangat takut jika aku menyatakan perasaanku dia akan
Menolakku mentah mentah dan yang lebih buruknya aku takut dia menjauh dariku,aku tidak bisa jauh jauh darinya dia segalanya untukku" zayn menunduk setelah bercerita. vio mendengarkan zayn berkata panjang lebar tentang perasaannya dan hanya mengaga mendengarkannya.

"Apakah dia lebih penting dariku zayn?" Kata vio dramatis

"Ohh ayolah vio aku tidak bercanda aku serius" zayn berdecak kesal

"Okey maaf, menurtuku kau harus berani. nyatakanlah perasaanmu padanya sebelum semuanya terlambat urusan dia menerima atau tidak itu urusan nanti zayn." zayn hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.

Tapi ini sangat sulit,Kau tidak tau siapa yang aku cintai vio. Suara hati zayn berbicara.

**

Zayn dan vio sudah berada di bandara. Vio sengaja bolos pelajaran hari ini karna dia ingin mengantar zayn,sahabat terdekatnya ini.

"Vio aku ingin bicara padamu,ini serius" zayn memecah keheningan dimobil ini.

"Ya bicara saja zayn" vio terkekeh karna biasanya zayn jika ingin bicara langsung bicara tapi ini malah meminta izin dulu. aneh.

"Aku tidak pintar berbasa basi jadi langsung ke tujuannya saja ya. hmm..aku-aku" zayn gugup saat itu. sulit,mengapa sangat sulit? Benak zayn berteriak. Hanya katakan zayn bahwa kau mencintainya,benak zayn bersuara lagi. vio hanya menunggu zayn menyelesaikan pembicaraannya.

"Aku menci-"

Drrrt..drrrt

Ponsel vio bunyi yang membuat zayn membuang nafas pasrah dan vio yang menatap zayn seakan berbicara "sebentar nanti lanjutkan lagi" yang hanya dibalas anggukan singkat dari zayn. keadaan mobil kembali hening. vio sibuk menelpon dengan lawan bicaranya yang entah siapa itu dan zayn yang sibuk dengan pikirannya sendiri sambil menyetir mobil.

"Ugh,maaf zayn tadi kau mau bicara apa?" Kata vio setelah menutup ponselnya.

"Tidak jadi,nanti saja lagian kita sudah sampai. ayo turun aku tidak mau tertinggal pesawat."

**

nyatakanlah perasaanmu padanya sebelum semuanya terlambat.

Kalimat itu yang terus berputar-putar dikepala zayn. apakah harus sekarang dia menyatakan semuanya pada gadis disampingnya ini?

Dengan keberanian zayn berhenti tepat didepan gate pemberangkatan dan membalikan badan, kemudian dia dan vio sudah berhadapan. Zayn menatap vio dalam tepat dimanik mata abu abu vio,begitupun sebaliknya.

"Vio perempuan yang kumaksud semalam adalah..k-kau"

Deg.

Vio terdiam cukup lama untuk mencerna kata kata zayn. sahabatnya menyukai dirinya? Zayn menyukai dirinya? Mustahil.

"M-maksudmu zayn? Jangan bercanda"

"Aku tidak bercanda aku serius,aku menyayangimu lebih dari sahabat. sudah lama aku menyayangimu vio tapi aku terlalu takut untuk menyatakan ini,dan aku tau kau tidak memiliki perasaan yang sama dan aku takut kau meninggalkanku karna aku menyatakan perasaan padamu." Vio menegang saat itu,tidak bisa berbicara apa-apa. Hanya diam yang dia bisa lakukan.

"Baiklah,aku harus berangkat. sampai jumpa nanti semoga ujianmu lancar. aku mencintaimu" kata zayn memeluk vio yang masih terdiam dan berlalu pergi tanpa menengok kearah vio lagi.

Apa yang harus kulakukan? Membalas perasaannya? Aku mencintainya pasti tapi hanya sekedar sahabat tidak lebih. aku tau apa yang harus kulakukan,aku akan menerimanya. aku akan mencoba mencintainya lebih dari sahabat. setidaknya ini adalah balasan karna dia telah menyelamatkan nyawaku. Dia telah memberikan darahnya untukku.

Setelah lama berpetualang dengan pikirannya,Vio tersadar zayn sudah berjalan agak jauh. tanpa menunggu lama vio berteriak.

"ZAYN" zayn melihat kearah belakang dengan wajah bingung.

"Im yours" kata vio lantang yang membuat kedua sudut bibir zayn terangkat lebar.

Vio langsung berlari dan menghambur dipelukkan zayn.

--

Love is complicated // H.S-Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang