Arzeya || 58

734 31 13
                                    

Haloooooooo.

Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya!

Langsung aja happy reading!

*****

Tangan itu menarik Arsha untuk menjauh dari Lorenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan itu menarik Arsha untuk menjauh dari Lorenzo. Arsha terduduk lemas, untuk kesekian kalinya.

Tangan yang meraihnya adalah tangan yang selama ini selalu menggenggamnya dalam keadaan apapun. Tangan itu adalah tangan yang berhasil membuat ia mengerti apa arti kasih sayang yang sebenarnya. Pemilik tangan itu adalah Zeya.

"Maaf," hanya kata itu yang mampu terucap dari mulut Arsha.

Zeya berjongkok di depan Arsha yang tengah menunduk. Arsha tidak berani menatap ke arah Zeya.

"Hey? Liat aku." ucap Zeya yang mendapat gelengan dari Arsha.

Zeya tersenyum, kemudian menuntun Arsha agar melihat ke arahnya. "Kenapa ga mau liat, hm?"

"Maaf."

Lagi dan lagi hanya kata maaf yang Arsha ucapkan. Entah mengapa yang terucap hanya kata maaf. Mulutnya terlalu kelu untuk mengucapkan kata lain.

Dengan sigap Zeya menarik Arsha ke pelukannya, "ga papa, semuanya baik-baik aja. Ga perlu terlalu dipikirin."

Arsha merindukan pelukan ini, pelukan hangat yang dapat menenangkannya. Ia sangat merindukan pelukan ini, pelukan yang telah pergi kini datang kembali. Pelukan ini kembali padanya.

Setelah beberapa saat mereka berpelukan, akhirnya Arsha mulai tenang. Ia terlalu nyaman dengan pelukannya, hingga bisa melupakan sejenak permasalahan yang dihadapi. Melihat hal tersebut, Zeya mulai melepaskan pelukannya secara perlahan.

"Sekarang kita keluar ya?" ucap Zeya kemudian menggandeng tangan Arsha dengan erat. Sedangkan Arsha juga tak kalah erat menggenggam tangan Zeya.

Saat mereka sampai di luar sudah banyak polisi di sekitar lokasi. Lorenzo dan anak buahnya juga sudah di tangkap.

Alister segera menghampiri Zeya yang baru saja keluar dari gedung tersebut.

"Bagaimana keadaan nona?" tanya Alister yang sedari tadi sudah khawatir dengan keadaan Zeya.

"Aman." jawab Zeya. Tak lupa ia juga menampakkan senyumnya.

"Bagaimana dengan Lorenzo?" tanya Zeya kepada Alister.

"Semuanya sudah aman nona. Tuan Lorenzo sudah di serahkan ke polisi atas kasus beberapa tahun yang lalu dan juga karena kejadian ini. Semua bukti juga sudah di serahkan. Sekarang sudah terkendali, nona aman sekarang." jelas Alister.

"Kerja bagus. Sekarang dimana Agas sama yang lainnya? Mereka baik-baik aja kan?"

"Mereka baik-baik saja nona. Sekarang mereka berada di sana," tunjuk Alister ke arah halaman depan gedung tepatnya di bawah pohon.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang