𝐌𝐘 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ੭ ࿔

⌕ 𝙈𝙀𝙉𝘼𝙉𝙔𝘼𝙆𝘼𝙉 ɞ

____________________
ღ ⁺ ◌

"Perasaan ini gada di wishlist ku deh kayaknya?"

Aku meneguk air mineral, sesekali meliriknya. "Sekali-kali, ketimbang ngebo di kamar mulu."

Aku menggandeng tangannya. "Ayo, masih jauh ini."

"Kalau ngajak joging ngotak dikit lah, sunrise belum nyembul kamu udah ngeduluin aja."

Jujur saja ini masih lumayan gelap, matahari saja belum kelihatan. Tapi, aku memutuskan untuk joging bersamanya. Sebenarnya ide ini Papa yang ikut mencetuskan dan aku rada malas untuk melalukan hal seperti ini--

--tapi karena bareng dia gue mah jadi gas aja.

Baru lima menit kami melanjutkan joging, dia sudah jongkok dan meminum air mineral lagi. Gue sering-sering ajak ke gym kali, ya?

Aku pun ikutan berhenti, menunggunya menyelesaikan minum dengan sabar. Setelah ia selesai, aku menarik pergelangan tangannya, membantunya berdiri sembari mengambil botol mineralnya agar kubawa saja.

Sebenarnya gak berat banget, cuma gak mau dianya bawa barang dan fokus buat joging aja.

Lagi dan lagi. Selang waktu 10 menit dia meminta minum kembali.

Aku memperhatikannya yang terus meneguk air mineral sambil berfikir. "Jujur, kamu terakhir joging kapan?" tanyaku curiga.

Dia mengusap bibirnya. "Umm, pas pelajaran olahraga SMA dulu." Pantes.

Kita sama btw.

"Dokja, istirahat lah sekali-kali, please?"

"Kalau ku hitung-hitungan kita baru joging lima belasan dan kamu udah ngambil istirahat buat minum sekitaran tiga sampai dua menit dan itu udah 2 kali."

Dia cemberut. Gemes. "Tapi, serius. Emangnya kita mau kemana pagi-pagi ini? Palingan langsung pulang."

"Kamu gak mau langsung pulang?" Dia memalingkan wajahnya.

"Ya, terserah kamu, sih ..."

Aku tersenyum. "Beneran terserah aku, ya?"

"Hah?"

"Hehe." Aku terus menampilkan senyumku.

ღ my world -

"Kejam kamu." Dia sudah berjalan dengan loyo seperti gak punya semangat hidup, sedangkan aku masih joging dengan santai. Staminaku bagus juga.