⌕ 𝙒𝘼𝙇𝘼𝙐𝙋𝙐𝙉 ɞ

225 49 19
                                    

____________________ღ ⁺ ◌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________
ღ ⁺ ◌

"Akan pergi ke luar beberapa hari lagi."

"I know." Ya, aku sudah menduganya.

"Sooyoung?"

"Dan Jonghyuk." Hah?

Alis ku terangkat sebelah. Seorang Yoo Jonghyuk memberitahu suatu hal kepada seseorang?

"Aku tahu itu aneh, aku juga merasa begitu." Aku hanya menghela nafas mendengarnya.

"Beberapa hari lagi .... Apa ada sekitar 3 hari sebelum hari itu?"

"Mungkin?" Aku tidak terlalu yakin. Yang pasti akan sulit untuk bernegosiasi. Apalagi aku harus menyelesaikan secepatnya.

"Hmmmm." Aku meliriknya yang sedang membuka hp.

"Ada beberapa wishlist yang belum terpenuhi-dan waktumu untuk bersamaku semakin singkat."

"Mungkin aku harus hapus yang mustahil-"

"Jangan."

Dia langsung menoleh kepada ku dengan tatapan bingung.

"Jangan di hapus. Waktu 3 hari kita bisa dapatkan hal kau tulis."

"How?" Aku hanya tersenyum.

my world -

"Dokja cogil era?"

"Emang boleh se-mendadak ini, Yang??"

"Boleh dong."

"Ke Jogja jam segini edan kali, BESOK GIMANA WOI?!!"

"Serahin ke gue aja, otak kita perlu istirahat terkadang."

"Bilangin, ini idenya Jonghyuk."

"Parah, Jonghyuk dibawa-bawa." Sebenarnya iya juga sih.

"Kalau gue kagak lulus salah kamu pokok."

"Chill, nanti gue suap."

"WOI???"

my world -

"DOKJA?!! KAMU KE JOGJA SEKARANG????"

"Makin berumur makin rada-rada."

Tumben Papa ikut-ikutan.

"Tenang Ma, sama (Name) kok tentunya." Perlahan suara Mama lebih reda.

"Masalah (Name) ikut atau tidak itu terserah dia, tapi ini ide siapa?? Ngaku."

"Sebenarnya ini wishlist dia, Ma. Tapi, karena waktunya dikit pakai banget aku langsung berangkat ke Jogja sekarang aja. Aku gak mau nunda-nunda."

"Maybe, setelah aku antar dia pulang dari Jogja aku bakalan langsung berangkat ke sana."

"Mama sama Papa gak perlu khawatir semuanya aman."

"Aku punya rencana yang bagus."

"Mama terkadang gak percaya rencanamu, tapi baik-baik di sana, ya?"

"Siap!" Aku menutup telepon. Beralih ke (Name) yang sedang menikmati penyetan.

Kami belok ke pantai sebentar untuk makan dan istirahat.

"Udah? Kamu gak makan?"

"Nanti?"

"Kamu aja selalu larang aku nunda makan, sekarang kamu yang nunda-nunda makan."

"Kamu harus nyobain penyetan ini, kalau kata kodebiru ini five star yang ara-ara."

"Yang, variasi kosa kata mu semakin random, ya?"

"Perkembangan yang bagus 'kan? Ucapin selamat dong, kalau bisa tumpengan juga boleh."

"Selamat ...."

"Thanks, Babe. Sini, aku serius kamu harus nyobain penyetan ini."

"Kamu suapin?"

"Kamu beli sendiri lah." Kata gue bjir sih.

Dia mengambil sesendok sambel sekali lagi. "Kunci utama makan enak itu di sambel sih, kalau sambelnya rada-rada udah pasti bintang satu."

"Kalau ada tomat tambah enak sih."

"Kalau ada tomatnya mending gak perlu di kasih bintang."

"Halah, sambel iku rasane kurang lek ra ono tomate."

[translate]
: sambal itu rasanya kurang
kalau gak ada tomatnya.
[cmiiw]

"Maaf, Sayang. Tapi, aku tim no tomat, ya."

"Kamu memang harus ku beri tomat setiap hari."

"Kata Jonghyuk sih jangan gegabah."

"Jonghyuk mulu anj."

"Heh!"

Jogja? Soon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jogja? Soon.

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Emang boleh setelat ini? Ckckc.

Ceweknya demen (gak se-demen itu sih) tomat, cowoknya anti tomat.
Btw, nem makan banyak sambel (mumpung ada fitur req) mana enak lagi.
Jadi pingin nasgor 😔👆🏻.

𝐌𝐘 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ੭ ࿔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang