07. Minuman??

251 38 4
                                    

-000-

"Sekarang, kalian ada dua pilihan. Pulang esok di pagi hari. Atau esok di malam hari?"

"Jika pilihan kalian salah. Tamatlah riwayat kalian."lanjut kakek Wiro dan tersenyum tanpa arti.

Sembilan cowok itu saling memandang. Bingung akan menjawab apa.

Zayyan ingin bertanya sesuatu. Namun langsung di cela oleh Kakek Wiro.

"Jangan banyak bertanya. Pilihlah."

"Walaupun pilihan kalian salah, seperti nya kalian akan tetap selamat karena-"Kakek Wiro menggantung ucapan nya.

"Karena?"

"Ketika kalian sampai di penginapan,
lihat isi dalam tas. Temukan sesuatu. Karena, salah satu dari kalian mengambil itu."

Hyunsik ingin bertanya kepada masing-masing temannya. Namun lagi-lagi Kakek Wiro memotong pembicaraan.

"Tanya di dalam penginapan saja. Maaf, silahkan pergi."usir Kakek Wiro halus.

Mereka semua mengangguk, beranjak dari kursi. Lalu, keluar dari rumah Kakek Wiro.

"Terimakasih, nanti kami akan berpikir lebih dalam."tutur Lex.

Kakek Wiro tersenyum tipis. "Cepatlah, sebelum terlambat, warga disini sudah marah."

-0000-

Mereka semua sudah sampai di halaman penginapan. Namun, mereka melihat nenek-nenek dengan rambut berwarna merah sedang duduk di kursi panjang teras penginapan.

"Permisi Nek, ada apa datang kemari?"tanya Hyunsik langsung.

"Nenek punya h-hadiah."jawab nenek itu sedikit terbata-bata. Lalu menyodorkan sebuah botol minuman berwarna hijau, ukuran nya lumayan besar, dan kelihatan segar Dimata Hyunsik serta yang lainnya.

"Di minum ya. Nenek membuatkan ini untuk menyambut kalian pendatang baru."ujar nya.

"Terimakasih Nek."Hyunsik menerima botol minuman tersebut

"Nenek pamit."setelah itu Nenek berambut warna merah pergi dari penginapan itu dengan langkah cepat.

Mereka semua hanya tersenyum, lalu memasuki penginapan. Semuanya duduk di lantai yang ber- alas karpet berwarna biru.


"Minum dulu yuk, kayaknya ini enak."kata Lex.

Gyumin mengangguk. "Gue ambilin gelas, Sing. Leo, bantu gue."

"Ck, iya."sahut Sing dan Leo bersamaan.

Lex membuka tutup botol tersebut, dan bertepatan dengan datangnya Gyumin, Sing, dan Leo yang membawa gelas.

Mereka memberikan masing-masing satu gelas kepada yang lain.

Air berwarna hijau yang dingin, dan harum dari botol, sudah terisi di gelas mereka.

"Minum guys."ucap Hyunsik.

Mereka meneguk habis air di gelas itu. "Enak banget, rasa melon tapi ini lebih enak, Pengen tanya ini namanya apaan."kata Beomsoo.

Davin mengangguk menyetujui.

Hingga terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Gue aja yang buka."Wain berjalan menuju pintu. Dan langsung membuka nya.

Terlihat gadis yang cantik dengan rambut berwarna merah. Membawa botol minuman berwarna ungu.

"Halo, ini ada sesuatu buat kalian, tolong diterima ya~"ucapnya dan tersenyum manis.

Wain langsung terpesona melihatnya. Kenapa cantik sekali?

"Oh, iya. Terimakasih."Wain langsung menerima nya.

"Aku pamit."gadis cantik itu tanpa berlama-lama lagi. Langsung berjalan pergi.

Wain melihat kepergian nya sembari tersenyum. Lalu menutup pintu.

"Siapa tuh? cewek ya?"tebak Sing.

"Iya."jawab Wain datar.

"Mau liat dong, cantik gak?"tanya Leo cepat.

"Udah diem, Nih minum lagi kita. Kelihatan nya enak. Kayaknya rasa anggur."ucap Wain.

"Sini gue tuangin."Hyunsik menuangkan air di dalam botol itu ke gelas mereka masing-masing.

Minuman nya yang ini sangat harum, namun mereka semua tidak tahu ini harum dari rasa apa.

"Enak banget. Tapi ini rasa apa? Terus wangi nya wangi apa?"bingung Lex.

"Iya ya? Tapi bodoamat deh"ucap Sing tak peduli.

"Hmm, rasanya gue ngantuk. Tidur yuk! Nanti bangun sore. Kita siap-siap buat beresin pakaian sama barang-barang. Besok pagi kita pulang."tutur Hyunsik.

"Oke bang."semuanya langsung kembali ke kamar masing-masing, dan langsung tertidur entah kenapa. Mungkin kelelahan.

"Kalian akan melupakan apa yang harus kalian lakukan nanti, sampai esok pagi~"

-0000-

Maen minum sembarangan aja nih mereka...

Mereka bakal lupa apa ya? Hmm yang penting jangan lupa vote~

Hehe.

tau ah, ceritanya makin gajelas. Yang penting aku pengen ceritanya cepet-cepet tamat.

SEBUAH DESA-Xodiac (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang