-0000-
Dua mobil Alphard mulai memasuki jalan
yang penuh akan pohon-pohon, sesuai perkataan Ayah Wain, mereka akan kembali untuk menemui Kakek Wiro. Tak semua para Orangtua turut ikut, hanya Orangtua Zayyan, Orangtua Wain, dan Orangtua Hyunsik.Sebelum itu, ada sedikit perdebatan antara para Orangtua yang tidak diizinkan ikut lantaran akan memperiuh suasana. Akhirnya mereka pun setuju, dan hanya Orangtua Wain, Zayyan, dan Hyunsik yang akan ikut serta diarahkan oleh kesembilan Cowok itu.
Dua mobil itu berhenti di tengah jalan, ada dua jalan berbelok kanan dan kiri.
"Hm...dejavu gue."celetuk Zayyan.
"Sama."Wain menyahut.
Sudah tak ada lagi pohon besar yang menghalangi jalan yang berbelok kanan, namun kini tujuan mereka menuju jalan berbelok kiri, dua mobil itu pun mulai berbelok kiri dan melajukan jalannya.
Tak lama kemudian kedua mobil itu kembali berhenti dikarenakan sebuah tembok besar yang menghalangi. Mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Ayah Wain membuka pintu mobil, dan keluar diikuti yang lainnya.
"Jadi ini?"
"Iya, Om."
"HEY WIRO, KELUAR KAMU!"teriak Ayah Wain tanpa rasa takut sedikitpun.
"Merinding."cicit Sing.
"Zayyan takut Bu."seru Zayyan menirukan sound dari sebuah aplikasi.
"Ibu juga takut Zay."balas Ibu Zayyan namun dengan wajah santai.
Gyumin yang berada disamping Zayyan melongo mendengarnya. "Ada-ada aja."
"AYO KELUAR KAMU WIRO."Ayah Zayyan ikut berteriak diikuti Ayahnya Hyunsik.
Dibalik pohon beringin yang cukup jauh dari mereka, ada seseorang yang tersenyum tipis dengan raut wajah pasrah.
"Untuk apa mereka kemari?"
"Kita butuh penjelasan!"
"Wiro!"
"KAKEK WIROO."Leo ikut berteriak untuk membantu.
"KELUAR DONG."
Seorang kakek-kakek muncul begitu saja tepat dihadapan mereka semua. Tentu saja karena hal itu, semuanya terjingkat kaget.
"Astagfirullah!"
"Kalo mau muncul, ngomong dong!"
"Untuk apa kalian kemari?"tanya Kakek Wiro dengan wajah datar.
"Saya butuh penjelasan."jawab Ayah Wain tak kalah datar.
"Anak kalian sudah selamat, penjelasan apa lagi?"
"Tentang Desa ini."serobot Ayah Hyunsik.
"Desa ini? Yo enggak tau kok tanya saya."balas Kakek Wiro, ia terkekeh kecil setelah itu.
"Haha."Davin tertawa paksa.
Kakek Wiro menghela nafas panjang, menatap semuanya, "Desa ini sudah ada sejak sepuluh tahun yang lalu, saya memiliki sebuah kemampuan sehingga dituntut oleh para makhluk ghaib untuk menciptakan nya, bertujuan untuk menyesatkan orang-orang yang akan datang ke Desa agar menjadi santapan mereka, Desa ini saya tutup dan akan saya buka lagi tahun depan,"
"Tapi, kenapa kita selamat?"tanya Zayyan dengan penuh rasa penasaran.
"Saya sengaja, karena saya tak ingin kalian meninggal dan menjadi santapan mereka di Desa itu."jawab Kakek Wiro membuat kesembilan Cowok itu terharu.
"Untung aja kamu selamat."Ibu Zayyan memeluk Zayyan erat.
"Tapi pas kita mau ke rumah kakek, saya tanya sama bapak-bapak yang duduk di warung, saya kayaknya denger dia ngomong 'pemimpin penghianat itu' maksudnya apa ya, Kek?"tanya Hyunsik.
"Haha, iya saya memang pemimpin penghianat. Karena, tahun lalu saya pernah membebaskan lima remaja cowok seusia kalian."jawab Kakek Wiro membuat semuanya terkejut.
"Serius?"
"Wah enggak nyangka."seru mereka.
"Jadi, tahun depan... Desa ini akan muncul kembali?"Beomsoo yang sadari tadi diam pun bertanya.
"Tidak."jawab Kakek Wiro singkat, membuat semua terheran-heran.
"Kenapa?"
"Desa itu tidak akan bisa muncul lagi tanpa seizin saya, karena saya yang memiliki kunci Desa tersebut."
"Saya diusir, tapi mereka tidak tahu jika tanpa saya, Desa itu tak akan muncul kembali, haha... Bodoh sekali mereka. Jadi, mereka terkunci di Desa itu."Kakek Wiro terkekeh ringan.
"Lah diusir, jadi sekarang tinggal dimana?"tanya Sing penasaran.
"Di pohon beringin."Kakek Wiro menunjuk sebuah pohon beringin yang cukup besar yang juga jauh dari jarak mereka.
"Kasian amat."balas Ayah Wain.
"Begitulah,"
"Kalian tahu? Saya diusir oleh rakyat saya ketika kalian bersembilan telah pergi jauh dari Desa. Karena saya berkhianat untuk kedua kalinya."ucap Kakek Wiro dengan raut wajah lesu.
"Kakek, makasih banyak."ucap Zayyan tulus.
"Kakek baik, semangat ya? Kakek sendirian."sahut Sing yang langsung dijitak keningnya oleh Ayah Hyunsik.
"Sini saya jadikan tumbal."tutur Kakek Wiro dengan tersenyum simpul. Sing lantas bergidik ngeri.
"Ampun Kek."
"Hmm...saya penasaran sama lima cowok yang Kakek selametin, nama mereka siapa ya kalo boleh tau?"tanya Hyunsik. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin menanyakan hal itu.
"Yeonjun, Soobin, Taehyun, Beomgyu, Hueningkai."jawab Kakek Wiro cepat.
"LOH-LOH, ITUKAN NAMA OSIS DI SEKOLAH KITA?"Gyumin berteriak.
"LAH."
"LOH."
-0000-
LEH
KOK MEMBER TXT NYASAR KESINI? gatau ah😭😭😭 aku ngasal. Maap ya maap...
Wkwkwk yaudah mau gimana lagi
/Santai;pasrah;ngasalYang penting endingnya ada😁
Niat ga niat😎😎
anw, alurnya enggak masuk akal ya? Emang sih sengaja😍
Minta maaf diatas materai🙏
❤️TERIMA KASIH ❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/353178936-288-k330283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH DESA-Xodiac (END)
Krótkie OpowiadaniaBerawal ingin ke Desa yang dituju, malah nyasar ke Desa lain... "Kita ke Desa ini dulu deh, baru tau gue ada Desa lagi disini." --- "KABUR WOY!" "Gerbang nya enggak bisa dibuka!" "KALIAN SEMUA HARUS SELAMAT." **** WARNING!!! DILARANG PLAGIAT. (klo n...