Mental Test

177 5 0
                                    

Massages:
Hajimemashite,readers! Panggil aku Senpai,ini cerita kedua Senpai,semoga readers suka,jangan lupa juga baca 'True Love Sweet Lies' cerita pertama Senpai,enjoy! :3

More:

Song OP: SpiCa - Nightcore (feat.Hatsune Miku)
ED: ODDS & ENDS Hatsune Miku

----------

Mitsuka's POV:

Namaku Mitsuka Nami,aku anak yang sangat ceria dikelas,itu,sih menurutku,namun penampilanku biasa saja,aku bahkan tidak disukai siapa-siapa.

"Hai,Nami!" Ujar temanku Jessica Hendrison,dia pindahan dari Amerika.
"Hai Jess!" Sapaku kembali kepada Jess.

Kalo Jess,dia sangat populer dikelasku,dia Fanboys ya jelas! Dia orang Amerika,pasti banyak yang suka,setiap 3 hari seminggu atau sehari seminggu dia mendapat surat dan bunga,terkadang juga cokelat.

"Apa itu? Surat lagi?" Tanyaku.
"Iya,sekarang dari cowok berkacamata bulat,kemarin juga,haah.. membosankan.." kata Jess mendesah.
"Rata-rata,kan laki-laki culun selalu mengimajnasi." Kataku.

Jess membuka surat itu dan membacanya.

"Ahh.. kamu tidak pernah mengucapkan selamat pagi,kenapa,sih?!" Kataku sedikit kesal.
"Hm? Itu kebiasaan orang Jepang,ya? Maafkan aku,selamat pagi!" Kata Jess.
"Selamat pagi!" Jawabku senang.

Aku dan Jess berjalan ke koridor sekolah,menaiki anak tangga,hingga Jess membuang surat itu,sementara aku tertabrak seseorang lalu bukuku jatuh.

"Ah! Bukuku!" Kataku menoleh kebelakang.

Orang itu menodongkan buku itu kepadaku.

"Ini.. maafkan aku.." kata seorang laki-laki berkacamata.
"Oi,Shion! Ayo cepat!" Kata teman yang disebelahnya.

Shion.. namanya sangat pendek.. gema hatiku.

Laki-laki yang bernama Shion itu pergi begitu saja,aku menatapnya yang sedang berjalan.

"Terima kasih bukunya!" Teriakku.

Dia tidak membalas teriakanku,mungkin tidak dengar.

"Hey,Nami!" Ujar Jess tiba-tiba.
"Hah? Apa?" Kataku menoleh ke Jess.

Jess menarik tanganku dan menuju papan mading sekolah.

"Lihat ini!" Kata Jess menunjuk kertas yang berisi tulisan tak jelas.

Aku mendekat untuk melihat lebih jelas.

"Tes mental?.. hee... apa itu?" Tanyaku heran.
"Lihat! Namamu diatasku!" Kata Jess menunjuk namanya yang letaknya sesudah namaku.

Tunggu... diatas namaku... ada nama Shion! Gema hatiku.

"Shion?.." kataku heran hingga tidak terdengar oleh Jess.
"Lihat,disini diterangkan tes ini untuk menguji mental kesopanan setiap murid!" Kata Jess menunjuk keterangannya.
"Hee.. aneh,padahal aku normal.." kataku sedikit mengejek.

** ° w ° **

Setelah pelajaran selesai,aku dan Jess keluar kelas untuk mengikuti tes mental yang kurang kerjaan itu.

"Disini,ya ruangannya?" Tanyaku yang berdiri didepan pintu aula.
"Keterangannya sih disini." Kata Jess sambil melihat tulisan aula.
"Kita coba saja." Kataku.

Aku menghela nafas lalu membuka pintu aula.

Saat aku membuka pintu kelas disana ada deretan laki-laki dan beberapa perempuan yang ikut berderet.

I wanted to say 'I Love You'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang