Friends?

62 2 0
                                    

Massages:

Hi readers! Sory banget senpai telat update! Otak senpai belom berkerja! = △ = tapi tenang aja! Udah ada beberapa inspirasi kok! Jadi,enjoy,ya!^^

Jessica's POV:

"Aku pulang.." kataku dengan suara sedikit serak.
"Selamat datang,Jess! Lho?.. kenapa nangis?.." tanya ibuku menghampiriku.
"Aku nggak apa-apa,bu.." kataku sambil berjalan ke kamarku.

Aku benar-benar masih belum mengerti apa yang terjadi,sepertinya ini salahku.

** ° w ° **

"Selamat pagi Jess!" Sapa Maki.
"Selamat pagi.." kataku lemas.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Maki.

Aku hanya meanggukkan kepalaku.

"Nanti sepulang sekolah,aku dan teman-temanku mau jalan-jalan,kau ikut?" Tanya Maki.

Aku terdiam sebentar melihat wajahnya.

"Iya.."

** ° w ° **

Mitsuka's POV:

Saat istirahat,aku berjalan dan tujuannya ingin kembali ke kelas. Saat ditengah perjalanan,aku melihat Jess.

Kami bertatapan,beberapa menit kemudian aku menunduk dan melewatinya,namun dia memegang tanganku.

Aku menoleh kebelakang menatap wajahnya. Wajahnya dipenuhi air mata.

"Maafkan aku..." katanya serak.

Aku menatap wajahnya yang sedang menangis,aku tersenyum.

Dia seketika melepas tanganku dan pergi begitu saja.

Aku melihatnya yang sedang menjauh.

** ° w ° **

"Ayo Jess!" Aku mendengar suara Maki yang sedang menarik tangan Jess.

Aku hanya melirik mereka dari samping,tentu aku merasa curiga.

Bagus,apa yang akan dilakukan si Maki itu?!.. kesal hatiku.

** ° w ° **

Aku terdiam khawatir di kamarku,karena tadi aku kerumah Jess,dan ibunya mengatakan Jess belum pulang hingga jam 9 sekarang.

Kalau begini,lebih baik aku memanggil Shion dan Matt,ini benar-benar gawat.

** ° w ° **

"Aku jujur!" Kataku panik.

Matt dan Shion terdiam dengan muka khawatir.

"Jess belum pulang hingga sekarang.." kataku menunduk.

Matt mengecek ponselnya.

"Berarti... SMS ini..." kata Matt terbata-bata.
"SMS?.." kataku mendongak cepat menoleh ke Matt.

Aku merebut ponselnya,dan di ponselnya aku menemukan SMS dan nomor yang tidak diketahui.

Cepatlah ke jalan Midashima nomor 2.

Pesan itu kurasa tidak mungkin dikirim dari orang yang dikenal Matt,apalagi,ini sudah larut malam,jadi tidak ada seseorang yang mengajak janjian kecuali untuk suatu hal yang mendesak.

Tiba-tiba saja Jess dan Maki terlintas dipikiranku. Maki mengajak Jess untuk pulang bersama,memang seharusnya itu sudah biasa,namun Maki tampak sangat terburu-buru waktu itu. Sepertinya mereka sudah merencanakan sesuatu.

Ahh! Kalau terus diam begini,aku bisa naik darah!! Gema hatiku kesal.

"Lebih baik,kita turuti apa perintah SMS ini! Aku curiga dari awal Maki dan Jess pulang bersama.." kataku.

I wanted to say 'I Love You'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang