Seungmin banyak berdiam di dalam kamar setelah mendapat surat peringatan dari Minho. Dia duduk dengan tangan yang sibuk membolak-balik halaman bukunya. Namun meski begitu nyatanya pikirannya tidak berada pada buku dihadapannya, tapi melanglang jauh memikirkan tindakan apa yang harus dia ambil untuk bisa leluasa menemui kekasihnya.
Hyunjin yang selalu menemani Seungmin di mana pun dia berada duduk bersimpuh di sudut kamar bersama kasim Putera Mahkotanya. Mereka tidak berani buka suara jika bukan Seungmin yang mengajak bicara. Perhatiannya hampir lengah, tapi helaan napas kasar dari Seungmin kembali menyadarkannya.
Belum sempat Hyunjin buka suara, Yongbok, kasim yang menjaga kamar Seungmin lebih dulu bicara. "Anda butuh sesuatu, Yang Mulia?"
Buku dihadapannya ditutup. Seungmin melirik kasim dan pengawal pribadnya sekilas, lalu menatap lurus ke pintu kamar yang sejajar dengan tempatnya duduk saat ini. "Aku ingin tahu orang lancang mana yang mengetahui hubunganku dan Minho."
Hyunjin melirik Yongbok, dia pikir pemuda itu akan kebingungan, tetapi faktanya Yongbok sudah tahu mengenai hal ini dari Seungmin sendiri.
"Aku ingin kalian mencari tahu tentang itu," perintah Seungmin dengan tatapan tajam yang menusuk pada Hyunjin dan Yongbok.
"Baik, Yang Mulia," jawab keduanya.
Seungmin tidak akan membiarkan ada pengganggu dalam hubungannya. Jika mereka menganggu, maka jangan salahkan dia kalau binasa adalah konsekuensinya.
***
Minho sudah sembuh dua hari lalu. Kakinya sudah baik-baik saja dan dia bisa beraktivitas seperti biasa. Dan niatnya hari ini dia akan keluar dari Gyobang untuk pergi ke danau. Dia harus menyegarkan pikirannya yang terpuruk dan kalut.
"Akan pergi ke mana jalang kebanggaan Joseon ini?"
Namun pertanyaan tidak beradab menghentikan langkah Minho. Tubuhnya berputar untuk lihat mulut sadis siapa yang mengatakan itu. Dan kemudian pandangannya bertemu dengan manik kelam milik Yeji.
"Jalang? Bukankah itu nama tengahmu? Kenapa diberikan padaku?" balas Minho dengan wajah tanpa ekspresi.
Balasannya itu buat wajah Yeji semakin keruh. Kedua tangan yang sebelumnya telipat di depan dada diturunkan dengan sedikit dihentak. "Kau itu yang jalang!" makinya.
"Pergilah ke rumah bordil jika ingin jadi jalang, Gyobang bukan tempatmu."
Minho tidak ingin berkata kasar, tapi Yeji terus menguji kesabaranya dan buat mulutnya tidak bisa ditahan. Jika saja Minho mau memanfaatkan hak istimewanya sebagai kekasih Putra Mahkota, dia mungkin bisa melenyapkan Yeji dalam sekejap, tapi nyatanya dia tetap diam dan hanya melawan dengan mulut yang sama tajamnya."Kenapa tidak kau saja?"
"Karena jelas aku bukan simpanan pejabat sepertimu."
"Tentu saja, karena kau simpanan Putra Mahkota. Iya, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HASTA LA VISTA | 2MIN
FanfictionDipisahkan oleh takdir, dipertemukan kembali oleh janji. "Kenapa, Yang Mulia?" "Aku jatuh terlalu dalam hingga di tahap aku rela melepaskan tahtaku,..." *** WARNING! Boys Love Seungmin x Minho from Stray Kids 02 Oktober 2022 - sekarang *** Kalau...