11. Trisha

703 90 3
                                    

Di sebuah rumah berwarna biru tua Tia mencak-mencak dipagi hari karena masih tidak terima Osean menjadi menantu keluarga kaya raya.

"Sial! Susah payah aku menghasut Haris agar berselingkuh dan keluarganya supaya tidak nenyukai Osean, malah anak itu seperti kedapatan durian runtuh!" seru Tia kesal.

Tia menatap putrinya yang sedang menyesap teh. Anaknya tidak kalah cantik dari Osean, bentuk tubuhnya ideal.

"Kamu juga cari pacar kok dokter yang merangkap jadi manager perusahaan," decak Tia.

Dia tidak mau kalah dari Senja. Dia ingin anaknya selalu menjadi pusat perhatian dan bahan iri orang lain bukan malah sebaliknya. Dia berusaha untuk menjatuhkan keluarga Osean.

"Mama santai dulu," tutur Trisha tersenyum.

Bibir bergincu merah tersebut kemudian menyeringai.

"Aku masih bisa merebut Carlos," kata Trisha.

"Yakin kamu?" tanya Tia membelakakan mata.

"Itu mudah, aku sudah memiliki beberapa rencana," jawab Trisha tenang.

"Rencana seperti apa? Beritahu Mama!" Tia bersemangat.

"Kita dekati keluarga Carlos lalu seperti biasa menjelekkan Osean. Aku yakin keluarga sesempurna mereka tidak menyukai kekurangan apalagi sesuatu yang membuat mereka rugi. Kita lakukan perlahan saja dan tidak boleh ada yang mengetahuinya," tutur Trisha sudah memiliki beberapa rencana di dalam otak cantiknya.

"Ngaco! Circle mereka berbeda!" sembur Tia menoyor kepala putrinya.

Old Money seperti mereka tidak akan menghabiskan waktu di tempat yang murah-murah seperti cafe tempat putrinya ini nongkrong. Mustahil juga mereka berpapasan di jalan.

"Aku bisa menggunakan uang Yuka, pacarku itu sangat mencintaiku. Dia akan mudah mengeluarkan uangnya meskipun harus menguras tabungannya," pungkas Trisha bangga.

"Kamu atur Mama akan mendukung setiap tindakan kamu!" sahut Tia tersenyum lebar.

Ibu dan anak itu sama-sama gila harta, Tia dulu mau menikahi suaminya karena suaminya itu termasuk orang kaya walaupun mukanya pas-pasan. Tia tidak membutuhkan yang lain kecuali uang.

Matanya akan memunculkan binar ketika melihat uang, perhiasan atau sesuatu yang berharga.

"HAHAHAHAHAHA!"

Trisha tertawa kencang.

"Apa yang kamu tertawakan, anakku?" tanya Tia penasaran.

"Aku membayangkan jika Osean dan Carlos bercerai lalu aku menjadi istri Carlos. Bayangkan betapa besarnya rumah yang dimiliki, aset-aset berharga yang akan menjadi milikku!"

"Liburan keluar negeri dan membeli barang-barang limited edition! Bukankah itu menyenangkan!" seru Trisha gembira dengan pemikirannya.

"Mama bisa pergi ke salon-salon sekumpulan orang kaya! Pergi arisan!" sahut Tia sembari menggesekkan kedua tangannya.

Membayangkan mereka tidur di atas tumpukan uang membuat keduanya tidak sabar dan otaknya lancar terus memikirkan cara.

Suami Tia yang baru saja keluar kamar akan berangkat bekerja menaikan sebelah alisnya melihat istri dan putrinya tertawa seperti orang gila.

"Tia!"

Tawa berhenti.

"Mas," sapa Tia tersenyum hangat.

"Apa yang kalian lakukan, pagi-pagi tertawa?"

"Sekedar bergembira! Mas, ayo sarapan dulu!" ajak Tia menggandeng tangan suaminya.

Mereka pergi ke ruang makan. Layaknya seorang istri, Tia mengambilkan nasi dan ayam goreng buatannya.

Jasyd, suami Tia tersenyum lebar dengan perlakuan istrinya yang selalu membuat hatinya senang. Berbeda dengan Tia yang melakukannya karena takut diusir oleh Jasyd. Walaupun sudah memiliki Trisha tapi Tia hanya sedikit saja mencintai Jasyd.

"Trisha, bagaimana kuliah kamu?" tanya Jasyd menatap putrinya.

"Lancar, Pa," jawab Trisha hangat.

"Papa ingin kamu menyelesaikan kuliah kamu lalu melanjutkannya ke S2. Papa sudah menyusun rencana masa depan buat kamu," tutur Jasyd telah menata masa depan cemerlang untuk Trisha.

Perempuan itu hanya perlu mengikuti jalan yang sudah dibukakan oleh Jasyd.

"Kelangsungan hubungan dengan Yuka bagaimana?" tanya Jasyd.

"Yuka sedang sibuk, orang tuanya di luar negeri dan belum bisa datang ke sini menemui Papa," jelas Trisha.

"Kapan waktu Yuka kosong?"

"Nanti aku tanyakan," jawab Trisha.

"Papa lihat dia tulus mencintaimu jangan sia-sia orang seperti Yuka. Sulit di jaman sekarang mencari laki-laki yang serius dan mencintai sepenuh hati."

Jasyd sangat menyetujui hubungan Trisha dan Yuka yang sudah terjalin empat tahun lamanya itu. Meskipun sulit bagi Jasyd bertemu orang tua Yuka tapi dia bisa menilai keseriusan Yuka.

Kekasih putrinya ini selalu memenuhi keinginan Trisha tanpa terkecuali. Selalu mengusahakan apapun. Yuka berulang kali meminta maaf kepadanya jika memang Yuka tak bisa memenuhi keinginan Trisha.

"Pa, hari ini aku mau pergi jalan-jalan sama teman-teman, transfer aku uang ya," pinta Trisha sedikit memohon.

"Oke, jangan lupa bilang ke Yuka agar dia tidak khawatir," balas Jasyd.

...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

Guyssss ZAROCALA bakal open PO tanggal 10 Oktober 2023🥳

Sekiranya kakak-kakak memiliki rezeki lebih, semoga kalian berkenan untuk ikutan PO dan membeli buku ZAROCALA YAWWWW🤩

Mischievous WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang