Langit telah berganti malam, tugas matahari telah selesai digantikan oleh cahaya rembulan. Bintang-bintang menampakkan kecerahannya hingga membuat seorang gadis cantik yang berdiri disamping jendela yang tidak bisa terbuka itu tersenyum sangat kecil.
Setiap dia rindu dengan Ibunya dia akan melihat bintang dari lubang yang ia buat sendiri.
Tiba-tiba dia melihat ada bintang yang jatuh dari tempatnya. Diapun menutup mata sambil menangkupkan kedua tangannya dan berdoa di dalam hati.
‘Tuhan.. jika engkau ingin aku masih berjuang dan bertahan dalam kehidupan ini? Tolong kirim seseorang datang kesini dan membawaku pergi.. dan jika engkau ingin aku berhenti maka aku ikhlas atas semuanya’
Setelah itu dia pergi kekasurnya dan merebahkan dirinya di kasur kecilnya itu.
..
..
..
Nam dan Heng, mereka berdua sedang berada di ruang keluarga dimana disana ada tv besar, meja dan beberapa sofa yang sangat empuk. Freen tidak ikut, dia dipaksa istirahat oleh Nam karena kejadian siang tadi.
“Heng..” panggil Nam.
“Hm..” jawab Heng masih fokus melihat layar tv didepannya.
“Malam nanti Freen ulang tahun..”
“Terus?”
“Kita kerjain dia lah..”
Heng menoleh kearah Nam, dengan mata melotot dan mulut sedikit terbuka.
“Enggak enggak.. aku gak mau kena pukul dia.. mending besok aja jangan malam ini.. aku juga masih pengen hidup Nam..”
“Kok gitu..?”
“Ya emang gitu.. aku gak mau pokoknya titik!”
“Dah bye aku mau tidur! Ngantuk!” kata Heng dan berjalan ke arah kamarnya.“Sialan nih bocah.. temen apaan kayak gitu? Gak ada romantis romantisnya jadi temen..”
Nam pun pergi ke kamarnya, tidak lupa mematikan tv yang masih menyala tadi.Karena malam telah larut, mereka telah memasuki ke alam mimpinya masing-masing.
..
..
..
Aku melihat seorang gadis sedang duduk ditepi jurang. Dia dengan santainya duduk sambil memainkan kedua kakinya yang bergelantungan di tepi jurang tersebut. Dan tangannya dia letakkan di belakang tubuhnya untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh kebawah.
“Hai..” Aku mencoba memanggilnya. Namun dia tidak menoleh sama sekali. Aku mencoba bertanya dan sedikit meninggikan suaraku.
“Siapa kamu?”
dia hanya tersenyum sambil melihatku.“Kenapa kamu tersenyum?” aku mencoba mendekatinya.
Dia masih saja diam. Saat selangkah lagi aku bisa memegang dia, tiba-tiba dia melompat kejurang tersebut dan Aku berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream
Misterio / SuspensoFreen Sarocha Chankimha yang dari kecil hingga usianya memasuki usia 25 tahun dia baru sekali mengalami Mimpi dalam tidurnya. Tepat dimalam usianya berganti ke 25 thn, dia bermimpi bertemu gadis yang sangat cantik. Freen adalah Mafia yang sangat dit...