Awal

221 10 0
                                    

"anjing gue dimana?" Seorang pemuda/lelaki bangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling merasa aneh dengan tempat itu. "Anjir bukannya tadi gue dikampus ya, tempat apa lagi ini?" Pemuda itu berjalan beberapa langkah membuka pintu berwarna cokelat lalu keluar dari kamar itu.

"Loh?"

"Lah"

"LOOO"

"ANJIR KOK LO ADA DISINI?"

"bentar-bentar kalian siapa? Kok ada disini?" Kata si pemuda berkulit tan. Dia bersama dua temannya berdiri tak jauh dari dua pria yang sedang saling tunjuk tadi.

"Gue arsen. gak tau gue tiba-tiba aja udah ada disini, kalian kenapa disini?" Tanya balik pemuda bermata sipit.

"Ya sama gue juga gak tau?" Kata si pemuda yang agak mirip dilan. "Udah-udah kayaknya sama nih kita dibawa ketempat aneh ini, gak tau buat apa yang jelas kenalin gue haechan si paling tampan" kata si pemilik kulit tan.

"Anjir apaan si paling tampan gak ada gue yang paling tampan" timpal orang yang udah kita tau namanya arsen.

"Wah dowe—"

"Stop woy malah ribut lu bedua, ehh kenalin gue jevan" yang mirip dilan semyum manis sambil ngulurin tangannya ke pemuda yang daritadi nyimak keributan itu.

"Gue evan" tersenyum manis? sambil ngulurin tangannya.

"Salken gue jeano, kalian berdua temenan?"tanyanya kepada dua pemuda disebelahnya

"Gak, dia bukan temen gue sorry nih ye" jawab arsen dengan julid.

Evan melirik sekilas arsen terus ngomong "kita emang bukan temen, tapi sekampus jadi pernah liat sekilas mah" ketiga pemuda tadi ber ohh ria.

"Woy anjir santailah gausaha dorong-dorong juga babi, mo jatoh gue" dari belakang mereka berlima terdengar suara ribut.

Gak lama muncul dua orang pemuda, yang didorong tadi muncul dengan muka gak selow mukanya mirip rakun dan yang satu lagi mirip jeano.

"Ehhh shak tuh liat ada orang lain juga disini, hai guys kalian semua tiba-tiba ada disini juga?" Ujar orang yang ngedorong tadi dengan sok akrab.

"Gila ric, gak ada malunya lo sama orang gak kenal maen sksd aja!"

"Aelah kata siapa gak kenal, noh liat itu orang yang pernah tawuran sama lo bukan?"kata pemuda yang dipanggil "ric"

"Lohh"

"Lahh" part2 guyss

"Anjing ko lo bisa ada disini?" Kata si eric sambil nunjuk evan sama arsen.

"Alahhh nambah lagi ini rival gue" ujar arsen sambil nyenderin badannya ke tembok. Sementara tiga orang yang gak tau apapun cuma ngangong gak jelas.

"Udah lama lo disini shak? Ric?" Si Evan bales nanya.

"Engga gue baru disini terus gak sengaja ketemu si shaka yang lagi makanin rumput... canda elah shak jangan ancang-ancang sok mau ngeluarin jurus deh lu" eric buru-buru sembunyi dibelakang jeano waktu shaka udah siap dengan jurus seribu bayangannya.

"Lu pikir gue benteng takeshi blok"seru jeano yang ga terima badan nya dijadiin benteng

"Jadi kita semua sengaja didatengin ke tempat ini gitu?" Jevan angkat bicara.

"Ya menurut gue sih gitu, tapi buat apa? Atau mereka mau jual ginjal gue?, argghh gak mau mama ekal masih punya utang sama bu siti" haikal panik sendiri.

Fyi bu siti itu ibu kantin dikampus nya haikal, jevan sama jeano, haikal mah emang suka ngutang sama bu siti ngomong nya mah makan tiga gorengan padahal mah habis lima tuh gorengan.

"Udah kal jangan mikir yang enggak-enggak lo mah" kata jevan nenangin haikal yang udah kek anak yang ditinggalin emaknya dipasar, alias panik banget lohh.

"Iya positif thinking aja kayaknya kita bakal dikasih sembako gratis hehe" saut arsen dengan cengengesan

"Otak lo emang kalo gratisan gercep terus sen" sinis eric.

Menengahi perdebatan jeano yang paling kalem ini nyamperin dua orang yang baru dateng ini.

"Intro dong" kata jeano, TUDEP BANGET LOH BROO

"Gue shaka, ini sahabat gue eric kita sekampus btw satu jurusan juga"

"Gue jeano, yang kayak Iqbal itu jevan terus yang parnoan tadi haikal. Kayaknya dua orang itu kalian udah saling kenal sih" shaka ngangguk terus jongkok cape berdiri terus dia tuh, ututu cayang aku kecian bangett.

10 menit gak ada percakapan antara mereka.

Ting~~

Ting~~

"ANJIR KAGET GUE" haikal yang hampir merem kaget denger suara tadi.

Lalu tv yang ada didepannya tiba-tiba nyala, otomatis mereka ngedeket biar bisa liat jelas apa yang ada dilayar.

'SELAMAT DATANG KALIAN SEKARANG BERADA DI ESCAPE ROOM TARAAAAA' kata seseorang yang ada dilayar tv

'KALIAN SEMUA HARUS KELUAR DARI RUANGAN RUANGAN YANG ADA DISINI DENGAN CARA MEMECAHKAN MISI YANG ADA DISETIAP RUANGAN. ADA PERATURAN DIMASING-MASING RUANGAN KALIAN HARUS MEMATUHIN ATURANNYA, JIKA TIDAK, ADA HUKUMAN MENANTI KALIAN.' lanjut nyaa

'JIKA KALIAN BISA KELUAR DARI TEMPAT INI ADA KEJUTAN MENANTI KALIAN DISANA'

'SETELAH LAYAR INI MATI PERMAINAN AKAN DIMULAI'

Gak lama layar tv itu mati, dan ruangan yang awalnya terang berubah menjadi gelap. Ruangan ini kini dibantu oleh cahaya lampu berwarna kuning yang ada ditengah ruangan itu.

Tujuh orang yang ada diruangan itu langsung panik, gak tau harus ngapain.

"Apaan sih ini gak ngerti gue, escape escape apaan dah" Eric ngedumel sambil merhatiin sekeliling ruangan itu.

"Kayaknya gue tau maksudnya deh" jeano nunjuk kearah tembok disamping kiri mereka, disana ada gambar yang ngarah kearah pintu.

"Kita harus kesana?" Tanya haikal sambil nunjuk gambar itu, jeano ngangguk "menurut gue sih gitu, mau coba kesana dulu gak?" Pria itu menatap semua orang yang ada disana.

"Kalo ada apa-apa gimana?"

"Kalo gak dicoba gimana kita gak bakal tau ada apa disana sen" setelah ngomong itu evan berjalan mendekati pintu itu diikuti jeano, jevan dan evan yang daritadi lagi mencerna apa yang terjadi.

Sementara 4 orang lain merhatiin dari belakang, pas udah sampe depan pintu evan yang ada dipaling depan megang knop pintu lalu dibuka pintu itu.

Ceklek

"Ehhh" tiga orang tadi saling tatap setelah ngintip yang ada dibalik pintu.

"Kenapa woyy ada apa disana? Gak ada apa-apa kan" Haikal kepo tapi takut buat nyamperin kesana. Halah lemah kamu kal

"Ck... sini aja gak ada apa-apa kok" kata jeano sambil membuka lebar pintu itu,

diruangan itu hanya ada tempat yang memiliki satu warna berwarna kuning dan mengarahkan beberapa jalur. Ke empat pemuda itu pun langsung menghampiri mereka bertiga,

"Wes gila cuk paan ni bangsat, kuning kuning kek gini kek tai" seru Shaka tanpa dosa

"Ni jalan gaada ujungnya kah?"

"kalau gue liat liat sih gaada ric" jawab jeano sambil lihat sekeliling.










"WEH ANJING PAAN TUH"



















Lanjut ga?
Bingung takut ga rame huhuhu



Yo wassap guysss!
Jangan lupa like&komen nya

Escape Room | 00L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang