One Shot EXO

Lelaki di Depan Pagar Sekolah

Karena dua chapter yang lalu terlihat depresi sekali (Baca: Sedih-maklum saya baru patah hati>,,<) Kali ini fanficnya sedikit bahagia!! Yay!! Selamat membaca dan hiraukan saja Judulnya hahaha

—-

                "Hei..hei.." Han Seokyung tiba-tiba menyikut tanganku, aku yang sedang serius-seriusnya membuat tugas prakarya menjadi sedikit terganggu. Sambil menaruh lem yang sedang aku gunakan aku menarik napas dan menatap kearahnya. "Lihat deh kearah lapangan! Sekolah sebelah sedang berolahraga" Seokyung menunjuk kearah lapangan olahraga SMA khusus laki-laki yang berada tepat di samping kelasku di SMA khusus perempuan tempat aku belajar. Lapangan sepak bola bisa terlihat jelas dari sekolahku, setelah melihat kearah yang ditunjuk Seokyung aku menatapnya dan memasang muka bertanya, "terus?"

                "Oh...ayolah Oh A-ra.. kau kenapa tidak menangkap maksudku sih??? SMA laki-laki, berolahraga, Kim-JONG-IN!" Seokyung memberi penekanan lebih saat menyebut nama seorang lelaki yang terkenal di SMA laki-laki itu. Kim Jongin, lelaki dengan kulit sawo matang, tinggi dan mempunyai tatapan mata yang mematikan. Popularitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, trainee SM yang akan debut. Aku ber-oh ria sambil menatap kearah lapangan. Tanpa perlu mencari mataku langsung menemukan Jongin yang sedang berlari menggiring bola. Aku tersenyum.

                "Oh A-ra, kau juga menyukainya kan?"

                "Aku??? Hmmm...suka ga ya...kalaupun suka dia sebentar lagi akan menjadi orang terkenal, akan sulit untuk berhubungan dengannya"

                "Aiguu...pikiranmu terlalu jauh...bayangkan saja kalau dia jadi kekasihmu. Menjemputmu pulang sekolah dan berjalan bersama menunggu bus" Seokyung senyum-senyum sendiri.

                "Kalau begitu..kita hanya perlu menjadi temannya saja"

                "Susah! Aku dengar dia sudah punya kekasih" kali ini wajah seokyung berubah muram.

                "Siapa?"

                "Entahlah, tapi anak SMA kita...aku belum pernah melihatnya bersama kekasihnya itu. Tapi dia selalu menunggu di gerbang depan sekolah" Seokyung tiba-tiba teringat sesuatu. "Oh! Kau selalu pulang lewat gerbang belakang sih ya...jadi tidak pernah melihatnya"

                "hmmm" aku menatap temanku ini sambil mengangguk-angguk.

                "Oh iya?! Kau tidak pernah bertemu dengan kekasihnya? Mungkin saja dia juga pulang lewat gerbang belakang karena tidak mau yang lain tahu kalau dia berpacaran dengan Jongin"

                "Seokyung-ah...kau terlalu berlebihan...aku tidak tahu dan tidak peduli" kataku sambil menggeleng-gelengkan kepala. "kalaupun dia punya kekasih dia pasti memberi tahuku terlebih dulu" aku bergumam.

                "Kau habis bilang apa?"