Renjun bermimpi aneh.
Tak mengerti apa yang sedang terjadi.Jaemin menatap nya dengan sendu "Renjun, kenapa kau meninggalkan kami?" tanya nya dengan memendam rasa sakit kehilangan membuat respon tubuh nya gelisah berat padahal dirinya tidak mengerti.
Kapan dirinya meninggalkan dua suami nya yang posesif itu?
Kemudian mimpi nya berubah, situasi dan lokasi yang tak bisa dirinya jelaskan berubah drastis.
Jeno menatap nya datar meski terselip kekhawatiran dari balik netra emas nya "Renjun, percayalah pada kami." ujar nya sambil menggenggam tangan nya.
Apa sih yang suami nya maksud? seperti ada sesuatu yang akan memecah belah kepercayaan nya pada dua suami nya.
Lagi dan lagi mimpi nya berubah, perubahan situasi dan lokasi yang tak bisa ia jelaskan.
Jeno bersedekap dada di hadapan nya lalu Jaemin mengambil sesuatu "Renjun apa yang kau lihat sebenarnya tidak sepenuhnya benar kau harus melihat nya dari sisi lain" terang Jaemin sambil menyodorkan sebuah handycam.
Kepala nya dilanda pening seketika.
Yang dirinya lihat hanya sebuah pistol dengan posisi siap menembak "Bunuh aku." ujar seseorang dengan nada putus asa nya.
Renjun tersentak mendengarnya
Dan mimpi nya berakhir.
Renjun membuka paksa kedua mata nya yang terpejam dengan deru napas yang tak karuan perasaan nya semakin janggal, dirinya menggeliat dan berusaha bangun dari posisi tidur nya namun pinggang nya di peluk erat oleh dua tangan kekar suami nya berbeda nama itu.
Jaemin yang memiliki tingkat kepekaan yang tinggi menyadari bahwa istrinya terbangun meskipun matanya terpejam "Mau kemana sayang? tidurlah sebentar lagi" tanya nya dengan suara serak khas orang tidur dan aktivitas liar yang panas beberapa jam yang lalu.
Renjun terkekeh melihat kewaspadaan suami nya pun mencium kening Jaemin dengan gemas "Aku ingin ke kamar mandi sebentar saja" balas nya dengan suara serak yang hampir hilang karna aktivitas lain yang membuatnya terus berteriak.
Kini Jeno yang terbangun dari tidur nya karna merasa terusik lalu menatap istri nya dengan lembut "Perlu ku temani?" tanya nya dengan mengelus lembut surai istri manis nya.
Renjun menggelengkan kepalanya "Tidak perlu, aku janji hanya sebentar." elak nya yang berhasil membuat pinggang nya lepas dari cengkraman dua singa liar.
Dengan langkah tertatih - tatih menahan ringisan yang keluar dari bibir bengkak nya menekan tekad untuk berjalan menuju kamar mandi didalam kamar mereka.
Sesampai dikamar mandi dan mencuci muka nya, Renjun termenung. Mimpi yang ia alami membuatnya tak nyaman dan penasaran, dirinya berjanji akan menyelidiki soal itu tanpa dua suami nya ketahui nanti.
TBC
Hei author bikin cerita baru nih
gak bisa janji rajin updateSemoga kalian suka!
Yang belum follow author silahkan follow dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote aka bintang dan komen ya.Terima kasih banyak atas kerja sama nya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RING / NORENMIN
ActionDibalik cincin pernikahan nya Renjun mulai merasakan kejanggalan yang akan menggiringnya pada sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan. Apakah yang akan terjadi dan bagaimana kisah mereka bertiga? Satu hal yang Renjun ketahui bahwa permainan takdir ba...