THE RING / NORENMIN

4. Flow

Tak ada yang mudah dan tak ada yang sulit semuanya tergantung dari bagaimana kita bersikap dalam menghadapi masalah tersebut.

🖤
💚
💛
💜
🧡

Kini Renjun berada di taman dekat pancuran air dengan patung ukiran dewi yunani, menatap nya datar dan penuh selidik. Ia berpikir keras bagaimana cara nya memecahkan misteri untuk membuka ruangan rahasia yang tersimpan dibalik pancuran tersebut.

Sampai ia menemukan kekosongan yang ada dalam paras patung dewi yunani, Dari buku sejarah yang ia baca beberapa hari lalu terdapat tiga batu berwarna yang menempel pada bagian tiara sang dewi sebagai lambang kemakmuran, cinta dan keindahan.

Pertanyaan nya adalah dimana ia mencari batu tersebut? Batu berkilau dengan warna yang berbeda beda? Sepertinya ia menemukan jawaban nya.

Setelah menghabiskan waktu kurang dari satu jam akhirnya ia berhasil mendapatkan ketiga batu tersebut dari pasar tradisional dengan harga yang lumayan tinggi namun untungnya dirinya kaya.

Setelah nya ia meletakkan ketiga batu tersebut secara acak karna hanya coba coba saja tapi untungnya dia berhasil menemukan tempat yang benar dari posisi ketiga batu tersebut namun tak terjadi apa apa.

Renjun mengelus dagu nya dan berpikir lagi "Apa yang kurang hm?" tanya pada diri nya sendiri.

Kaki nya melangkah mengitari area kolam pancuran tersebut dan melihat lihat dengan cermat hingga kening nya mengerut "Eoh aku baru sadar cuma ada tiga batu berbentuk heksagonal.. Apakah itu petunjuk lainnya?" tanya nya sambil memegang batu tersebut dan mencoba di geser kanan kiri.

Ternyata batu tersebut bisa di putar dan menjadi jawaban terakhir untuk kunci nya "Bisa diputar.. berarti aku harus memutar nya kemana saja asal tepat bukan?" ujar nya sambil tersenyum senang lalu mencoba memecahkan kembali teka teki tersebut.

Apakah Renjun berhasil?

Yup. Renjun berhasil.

Yang kiri sisi pancuran dirinya putar ke kanan sekitar lima kali, Yang kanan sisi pancuran ia putar tiga kali dan yang didepan ia putar kiri sebanyak tujuh kali.

Tiba tiba pancuran air tersebut bergetar dan terbelah lalu muncul anak anak tangga dengan lorong yang gelap air dari kolam pancuran itu mengalir ke sisi samping dan bercahaya seolah menuntun nya untuk kedalam sana.

Renjun membawa beberapa peralatan senjata dan senter yang terpasang di kepala nya langsung masuk tanpa ragu karna tak ada yang harus ia khawatirkan.

Apapun yang ada didalam sana ia hadapi.

Sekitar lima belas anak tangga ia berdiri tepat di sebuah pintu berukiran para dewa dan dewi yang sedang melakukan perjamuan teh dengan suasana yang hangat.

Dibuka nya pintu tersebut dan masuklah ia menelusuri seluruh penjuru tempat tanpa ia sadari pintu nya tertutup sendiri dan pancuran kolam yang sebelum nya terbelah kembali tertutup.

Ternyata didalam bawah tanah tersebut terdapat sebuah bungker yang dulunya dijadikan tempat rahasia untuk pertemuan para komplotan orang berpangkat tinggi.

Namun sayang nya sebuah tragedi mengerikan terjadi dimana saat orang orang tersebut melakukan pertemuan, Mereka diserang oleh sesuatu dan tak ada satupun yang selamat.