Fakin' like a good one but i call 'em like i see 'em.
🖤
💙
💚
🧡
❤Brukk
"Oh shit! I'm so sorry.." umpat dan sesal Renjun lantaran tak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh dan barang bawaan orang itu jatuh berantakan dengan refleks langsung membantu nya.
Laki laki memakai jaket hitam dengan celana jeans dan berkulit tan itu terkejut dan gugup seketika "Yeah it's okey.. Aku juga tidak fokus sehingga menabrakmu." ujar nya dengan senyum tipis setelah barang bawaan nya ia kembali pegang.
Laki laki itu menatap nya dengan yang tidak bisa ia baca.
Laki laki tan itu pun memindai nya dari atas hingga bawah membuat Renjun sedikit risih namun dia hanya diam "Waw stylish mu keren juga, menarik sekali dan ya tuhan kau manis sekali" ujar nya sambil memuji nya dengan iris mata yang tidak berbohong.
Renjun tertawa canggung mendengar nya dan juga malu "Hahaha bisa saja, tapi terima kasih atas pujian nya. Seperti nya kau habis berbelanja ya?" ujar nya dengan menerka nerka melihat barang bawaan orang itu seperti makanan.
Sosok itu mengangguk antuasias "Benar, Mengisi lemari es yang kosong. Ah apa kau sibuk sekarang? Apa aku bisa meminta bantuan pada mu?" ujar nya dengan sangat sopan.
Renjun menilai sosok itu terlebih dahulu sebelum menjawab tapi ia tidak merasa bahwa sosok depan nya adalah orang jahat "Tidak tidak aku tidak sibuk. Hanya berjalan jalan sendirian saja, Apa yang bisa aku bantu?" ujar nya dengan ramah.
Sosok itu menunjuk ke arah kanan yang tepat nya parkiran jalanan mobil "Lihatlah mobil ku terjebak karna ada dua mobil depan belakang yang menghimpit mobil ku sehingga aku kesulitan mengeluarkan nya, Mungkin kah kau bisa membantu ku?" ujar nya dengan hati hati.
Renjun mengerutkan dahi nya merasa sedikit keberatan tapi lumayan juga mengasah skill nya bila ia bisa "Oh ya? Akan terasa sulit.. Mungkin aku bisa mencoba nya dan berusaha semampu ku." tukas Renjun dengan senyum tipis nya.
Sosok itu menghela napas nya merasa sangat lega "Oh god thank you so much, Aku benar benar terharu dan berterima kasih pada mu. Kau memang orang baik." ujar nya dengan satu kali tarikan napas dan mereka pun berjalan bersama.
Butuh waktu sepuluh menit hingga akhirnya Renjun berhasil mengeluarkan mobil laki laki tersebut. Mereka juga sempat berkenalan yang dimana laki laki tersebut bernama Lee Haechan yang bekerja sebagai staff divisi keuangan di suatu perusahaan. Mereka juga saling bertuker nomer ponsel dan hubungan mereka tidak lagi asing.
Renjun mengelus kening nya yang mengerut lantaran memikirkan sesuatu "Lee Haechan.. Dia tampan juga manis mungkin saja dia submisive seperti ku? entahlah kenapa aku jadi banyak kepikiran tentang dia ya?" ujar nya sambil merutuki diri nya sendiri.
"Sekarang sudah masuk jam makan siang, Lebih baik aku berkunjung saja ke rumah sakit suami ku."
"Selamat siang Nyonya Jung" sapa beberapa perawat dan dokter dengan ramah yang tak sengaja berdampingan dengan nya.
Renjun mengangguk anggun "Selamat siang juga suster/dokter" sapa balik nya kemudian berjalan mencari tempat yang biasa suami nya hinggap di jam makan siang.
Renjun menghela napas nya menepis keraguan yang hinggap di hati nya sebelum akhirnya memutar knop pintu dan membuka nya sedikit demi sedikit "My husband?" tanya nya sambil mengintip apakah didalam sana ada suami nya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RING / NORENMIN
ActionDibalik cincin pernikahan nya Renjun mulai merasakan kejanggalan yang akan menggiringnya pada sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan. Apakah yang akan terjadi dan bagaimana kisah mereka bertiga? Satu hal yang Renjun ketahui bahwa permainan takdir ba...