Dua Puluh Delapan

12.5K 709 69
                                    

0o0
Happy Reading




















Hari ini Bara serta keluarga berencana ingin berkunjung ke kediaman Dares, Kakak pertama dari Bara.

Semalam Orang Tua Bara memberi kabar jika beliau pulang ke Indonesia. Kebetulan juga mereka hari ini akan mengadakan acara keluarga dan jadilah mereka memilih berkumpul di kediaman anak tertua, yang tak lain Dares.

"Anak-anak udah kamu bangunin?" Tanya Bara saat melihat istri tercintanya sedang menyiapkan baju untuk dirinya.

"Belum, masih terlalu pagi biarin mereka bangun siang. Abang juga semalam pulang malam Aku kasihan kalo bangunin sekarang" Kata Fira melihat jam yang masih menunjukkan pukul 05:38 pagi.

Ngomong-ngomong soal Ernest pulang malam, setelah acara pelulusan beberapa bulan yang lalu Ernesta langsung memilih Kuliah sambil Bekerja. Membuat dirinya selalu pulang malam kadang juga tidak pulang dan memilih tidur di kantor.

Satu minggu setelah acara pelulusan, Ernest mendapatkan tawaran untuk kuliah di Oxford dan juga Harvard University. Dimana Kampus tersebut sangat diminati oleh seluruh dunia, namun karena Ernest tidak ingin meninggalkan Adik kesayangannya, Ernest memilih kuliah di Kampus Milik Bara. Kampus yang tidak kalah terkenalnya dengan Oxford maupun Harvard.

Sedangkan El sendiri kini sudah duduk di bangku akhir, yaitu kelas 12 SMA. El juga akhir-akhir ini di sibukkan dengan tugas-tugasnya karena ia akan mengejar kampus impian dan tidak ada niatan untuk masuk di kampus milik Papahnya.

Aneh memang bocil satu ini, anak lain memanfaatkan kekayaan orang tuanya, El malah menyusahkan dirinya untuk masuk kampus lain.

"Nanti ke Rumah Mbak Karina mau bawa apa, masa kita dateng terus ga bawa apa-apa" Tanya Fira melihat Bara yang kembali tiduran di atas kasur.

"Gatau, mungkin bawa makanan" Jawab Bara.

"Kalo gitu aku bikin bolu aja deh, lumayan masih banyak waktu" Ujar Fira.

"Seterah kamu aja, aku mau tidur lagi" kata Bara memejamkan matanya.

Setelah menikah dengan Fira, Bara menjadi pribadi yang mageran kadang suka telat bangun, jarang ke kantor dan juga selalu bermalas malasan di rumah sambil menonton.

Tetapi dengan begitu Fira tetap mencintai Bara dan juga anak-anaknya.

Sedangkan di kamar Ernest, ia kini tengah bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

Asisten nya tadi menelepon jika di kantor sedang ada masalah dan Ernest harus menyelesaikan nya secepat mungkin sebelum terjadi hal yang tak di inginkan.

Keluar kamar lalu masuk kedalam kama Bunda dan Papanya. Dan ternyata di dalam kamar hanya ada Bara saja yang sedang bermain handphone.

Bara melirik anak sulungnya itu yang sudah rapih dengan setelah kemeja mahalnya.

Bara melirik anak sulungnya itu yang sudah rapih dengan setelah kemeja mahalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ELBARACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang