10 days - end

775 43 18
                                    


.

.

.

Nani sangat menikmati moment ini, memuaskan nafsunya dengan menjelajahi peat dengan bebas tanpa perlawanan. Sedangkan peat sudah hampir tak berdaya tubuhnya lemas tergantung. Matanya bahkan sudah tak mampu terbuka, wajahnya penuh darah akibat sayatan yang diberikan nani, tubuhnya juga penuh memar karena pukulan nani, peat terlihat sangat sangat kacau dan menyedihkan

.

.

"NANIII FUCK YOU!!

" DON'T TOUCH HIM!!"

BRAAAK

Tiba tiba seseorang berlari mendekati mereka dan melempar nani dengan batu dan mengenai kepalanya tapi tak membuat nani lemah bahkan ia tak perduli dengan pukulan batu itu karena ia lebih kaget dengan seseorang yang seharusnya sudah mati tapi kenapa dia datang dengan keadaan yang sangat baik baik saja ?

"HE'S MINE!!!!"

Peat mendengar suara itu dengan jelas, sempat menganggap dirinya bermimpi dan berusaha membuka matanya.. ternyata tuhan masih menyayanginya karena ini nyata peat tidak bermimpi dengan keadaan yang tersisa, peat menangis saat melihat sosok yang ia rindukan ada dihadapannya..

"phi fort.. " ucap peat pelan

Iya. Fort datang dengan keadaan yang sangat baik baik saja, langsung menghampiri nani lalu menarik nani dan melemparnya sampai nani terlempar kemudian fort memukul nani tanpa ampun, fort datang dengan tangan kosong tak menggunakan senjata apapun

" SUDAH KUKATAKAN JANGAN PERNAH  MENYENTUHNYA!!"

BUGHH

BUGHH

"Demi tuhan aku tak akan memberi mu ampun! apa yang kau lakukan pada peat ku nani!!!"

"KATAKAN APA YANG KAU LAKUKAN!! BANYAK SEKALI DARAH DI WAJAHNYA NANI!!! KAU APAKAN PEAT KU!! AARGGHHH KAU HARUS MATI!" fort berteriak penuh amarah

Wajah nani sudah penuh darah, nani sudah tidak berdaya ia tergeletak lemas tidak bisa membalas kemudian fort berdiri dan menendang nya sekali untuk memastikan bahwa dia sudah tak berdaya.
Kemudian fort berlari ke tempat peat, naik ke atas kursi itu agar ia dapat melihat wajah peat dengan jelas..

"peat? peat kau bisa mendengarku? sakit sekali ya?" fort sangat sangat sedih melihat keadaan peat seperti ini, fort mengancing kembali kemeja peat, bahkan celana peat. sakit sekali hatinya.

"phi.. fort.." ucap peat lemas

"iya peat? ini aku phi fort.. maaf aku telat sungguh maafkan aku peat "

"hikss.. kau.. kau hidup"

"aku baik baik saja.. aku memakai baju anti peluruku saat itu jadi aku baik baik saja.. maafkan aku ya terlambat, kau pasti sakit sekali kan.. sebentar aku mencari cara untuk melepas rantai sialan ini.. jangan menangis peat aku mohon, hatiku sakit melihat air mata mu.."

"hikss maaf.." peat meminta maaf kepada fort dan  menangis terisak

"tidak.. jangan minta maaf, jangan menangis peat ini bukan salahmu" fort menyentuh pipi peat dengan hati hati, mencium kening peat tulus.

DORR

DORR

Suara tembakan dua kali ke arah mereka tapi tidak mengenai mereka
apalagi ini? fort berbalik  dan terkejut untuk kesekian kalinya
begitu juga dengan peat, jantung peat berdetak kencang melihat sosok ini didepan matanya setelah sekian lama.
Fort segera menghampiri orang orang yang banyaknya hampir 10 orang dengan tangan kosongnya

all about FORTPEAT✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang