Persoalan dan tanda tanya,
masih ligat berlegar segar diruangan kamar kepala,
mahunya beranjak ke kiri, mahu juga ke kanan,
tapi cahaya-cahaya akal itu tidaklah secerah cahaya milik sang rembulan,Desak hati menurut paksa hanya kan menuju jalan-jalan kematian,
Desak akal menyeksa akan raga-raga hingga terbakar lebur seperti sebatang cigar,
lelah tidak lagi terungkapkan,
sebuah kata juga tidak lagi terucapkan sedusta lidah,Bermasyghul lah dibawah timbunan gebar itu,
Sehingga hari esok kan menghantuimu lagi,
dan lagi,
dan lagi,
nanti kan tiba waktu jam tiga pagi menjadi waktu sakti,
untuk orang-orang memaki-maki,
akan nasib sial milik mereka yang terbuku rapi di dalam hati-hati kecil itu.- llamaz