Chapter 3

20.3K 61 0
                                    

Selena melangkahkan kakinya mendekati Alvino yang sedang tersenyum tulus kepadanya

"Sa...saya disini lagi nunggu seseorang bu" jawab Alvino sedikit gugup

"Siapa" Selena mengernyitkan dahinya yang sudah berdiri di hadapan Alvino

"Yang ada di depan saya sekarang bu" ucap Alvino yang maju satu langkah untuk mengikis jarak antara mereka berdua

"Hah? maksudnya?" tanya Selena berpura-pura kaget

"Iya orangnya itu namanya Selena Pollock bu" jawab Alvino

"Jadi yang nulis surat ini kamu?" tanya Selena menunjukan kertas note itu yang sedari tadi ia genggam

"Iya saya, karna tadi ibu ga ada di ruangan" jawab Alvino

Selena menganggukan kepalanya

"Jadi kenapa kamu ngajak saya ketemu disini?" tanya Selena

"Jadi gini, sebenernya aku suka sama kamu dari aku kelas 10 waktu kita ga sengaja papasan di depan ruangan kepala sekolah" Jonah menarik nafas dalam

Selena ingat kejadian saat pertama kali ia melihat mata indah Alvino. Ehh apa?

"Awalnya aku kira, aku cuma kagum sama kamu. Tapi lama-lama aku sadar kalau rasa ini bukan cuma sekedar kagum, tapi lebih dari itu. Aku tau kamu ga akan nerima aku, tapi seenggaknya ijinin aku buat ngebuktiin kalo aku ga main-main sama kamu" jelas Alvino

Alvino salah satu siswa yang cukup nakal di SMA Atmajaya baru kali ini ia merasa seserius ini dalam mengejar perempuan. Selama ini dia hanya diam dan terus memandang Selena dari kejauhan, karna ia takut dengan semua penolakan yang akan Selena berikan. Tapi kali ini ia mau nekat mendekati gurunya itu apapun jenis penolakannya akan Alvino terima  di tolak dikit ga ngaruh!

Agak lama Selena terdiam mencerna setiap kata yang Alvino katakan padanya barusan

"Tapi Al saya ini guru kamu dan kamu murid saya, saran saya lupakan saja perasaaan kamu itu. Banyak perempuan sebaya kamu yang lebih menarik dari pada saya dan lagi saya yakin perasaan kamu itu hanya semu nanti juga hilang dengan sendirinya" Selena menghembuskan nafasnya lalu meninggalkan Alvino yang mematung sendiri disana

Selena menuju ruangannya dengan tergesa-gesa entah siapa yang mengejarnya. Ia menduduki kursinya lalu memandangi kertas yang sedari tadi ia genggam. Alvino baru saja menyatakan perasaanya? Yang benar saja! Mana mungkin Selena mempercayainya. Tapi entah kenapa ada rasa senang dalam diri Selena saat Alvino menyatakana perasaanya. Ada debaran aneh saat Alvino mengatakan kalau ia mencintainnya

"Ah mana mungkin aku menyukainya" gumam Selena menepis pikirannya

Mengapa Selena bisa lupa kalau orang yang ia harapkan sedang berada di luar kota dan baru esok ia kembali, jadi mana mungkin ia yang menulis note itu di tambah lagi kenapa ia tidak mengenali tulisan tangan Alvino yang sudah hampir tiga tahun menjadi muridnya

Selena masih melamunkan kejadian yang cukup membuatnya terkejut, namun tak lama setelah itu ia merapikan barang-barangnya lalu keluar ruangannya dan berjalan menuju parkiran tempat dimana mobilnya berada setelah itu perlahan-lahan ia mulai meninggalkan area sekolah

Dilain tempat dan di waktu yang sama Alvino masih terdiam di rooftop memandang kedepan dengan pikiran yang kosong orang-orang biasa menyebutnya dengan melamun

"Come on Al masih ada dua kesempatan lagi, jadi lu ga boleh nyerah dulu" ucap Alvino menampar pipinya pelan

Setelah itu ia memilih untuk meninggalkan rooftop dan berjalan ke parkiran yang dimana motor kesayangannya berada lalu menuju Angkasa Cafe untuk menyusul teman-temannya yang sudah lebih dulu kesana termasuk Matthew yang tadi memilih untuk menumpang di mobil Corbyn

Sesampainya di sana Alvino mendudukan dirinya disebelah Matthew dan ketiganya heran melihat muka murung Alvino

"Gagal ya Al?" tanya Corbyn dengan hati-hati

Alvino hanya tersenyum tipis dan ketiganya tau arti dari senyuman itu, khususnya Mattew ia sangat tau apa yang Alvino rasakan saat ini. Tapi Matthew tau Alvino tidak akan menyerah sampai kesempatan ke 3

Kesempatan ini adalah ide dari Zach agar Alvino bisa mendapatkan hati sang pujaan hatinya sejak kelas 10

Flashback on

Libur kenaikan kelas yang tinggal beberapa hari lagi ini dimanfaatkan oleh Corbyn, Matthew dan Zach untuk bermain PS di apartemen Alvino, namun berbeda dengan ketiganya Alvino memilih duduk diam di sebelah Zach dengan memandangi layar TV dengan tatapan kosongnya

"Lu ga mau ikutan main Al?" lirik Matthew

''Ga ah, ntar kalo gua ikutan main lu semua kesel lagi sama gua" jawab Alvino

"Lah emang kita kesel kenapa?" bingung Zach

"Ya kan tiap gua ikut main lu pada kalah terus" ucap Alvino tersenyum menyeringai

"Cium tuh bantalll" Corbyn melemparkan bantal yang berada di pangkuannya dan itu membuat tawa Zach dan Matthew menggema di ruang tamu apartmen Alvino

"Alvino mendengus kesal "Sialan lu bertiga"

Hening

"Eh Al" pekik Corbyn kencang yang langsung mendapat sebuah toyoran dari Matthew di sebelah kirinya dan Zach di sebelah kanannya sedangkan Alvino hanya ber-hah ria

"Pak Fransisco sama Bu Selena ada hubungan ya?" tanya Corbyn

"Lu kata siapa?" Alvino mengeryitkan dahinya

"Kemaren gua liat dia di rumah Bu Selena"

"Setau gua itu kepsek yang suka, tapi Bu Selenanya katanya ada rasa juga cuma masih ragu sama Pak Frans. Terus doi juga pernah ditembak cuma langsung nolak, karna Bu Sele nya masih belom siap buat pacaran sama belio" jelas Zach yang sedang merapihkan PS

"NIh lagi, lu dapet info dari mana coba" bingung Alvino

"Dari angkatan atas" jawab Zach santai

"Terus lu tetep mau diem aja gitu Al?" tanya Matthew menaikan sebelah alisnya

"Kalo suka tuh di ungkapin Al, urusan diterima atau ga nya mah belakangan yang penting usaha dulu apa lagi umur lu berdua lumayan jauh, jadi lu harus lebih effort Al" jelas Corbyn dengan bijak

"Tuh dengerin apa kata playboy cap badak" celetk Zach

"Sialan lu" kesal Corbyn sedangkan Alvono hanya diam memandang lurus kedepan

"Gua ada saran nih buat lu Al" ucap Zach

"Apa?" Alvino menaikan sebelah alisnya

"Gini, lu punya tiga kesempatan buat nyatain perasaan lu ke Bu Selena"

"Hah? Maksudnya?" bingung Alvino

"Lu nyatain perasaan lu ke dia, tapi cuma sampe tiga kali doang dan kalo tiga kesempatan itu gagal alias lu ditolak sampe tiga kali ya lu harus lupain dia Al. Kesempatan pertama lu lakuin pas hari pertama masuk sekolah, tapi waktu sekolah udah sepi dan kalo ditolak ya lu harus terima kenyataan itu, karna gila aja sampe diterima kan. Maksudnya lu kan ga ada pdkt nih selama ini jadi ga mungkin dong langsung diterima di kesempatan pertama. Nah kesempatan ke dua atau ke tiga lu pikirin sendiri dah tuh mau gimana dan kapan. Dan satu lagi, kalo kesempatan pertama ditolak ya dari situ lu harus mulai pdkt pelan-pelan buat lancarin rencana lu di kesempatan selanjutnya" jelas Zach dengan panjang lebar

"Gua setuju sama saran Zach, ya ga ada salahnya juga kan nyoba" ucap Matthew menyetujui saran dari Zach barusan

"Betulll. Selagi belom ada yang ngiket dia pake cincin mah teroboss aja All" ujar Corbyn

Alvino tampak berpikir sejenak "Oke gua ikutin saran Zach, thanks ngab" Alvino tersenyum simpul

Flashback end

Bu Guru SexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang