Bu Guru Sexy

Chapter 10

Ada tangan yang secara tiba-tiba melingkar di pinggangnya dan Selena tau siapa pemilik lengan itu. Entah sejak kapan, namun tangan itu kini sudah meremas dada milik Selena dari luar kemeja putih yang ia kenakan.

-------------------------
VOTE!
-----------------------------------------------------

"Mmbbhh Vinohh" lenguh Selena yang langsung meletakan gelasnya ke sembarang arah dan spontan tangan kirinya melingkar ke leher seseorang yang sejak tadi memeluknya dari belakang

"Ada apa Ana?" tanya Alvino dengan wajah tak berdosanya yang ia tenggelamkan  ke leher Selena

"Kamu udah basah lagi Ana" lanjut Alvino yang kini tangan kanannya sudah kembali berada di area kewanitaan Selena

"Ssshss dan ihhtuhh karnah eghh ulah ahh mu Vinohhh ahhh"

"Teruslah mendesahkan namaku Ana" bisik Alvino tepat ditelinga Selena

"Vinohhh ahh uhh mmbbhhh"

"Bolehkah aku memasukannya Ana?" tanya Alvino yang saat ini jarinya sudah berada tepat di luar lubang vagina milik Selena

"OHH YEAHHH VINNSS AHH" jerit Selena karna jari nakal Alvino sedikit menekannya

Tanpa banyak bicara lagi Alvino langsung memasukan jari telunjuknya ke dalam vagina milik gurunya itu. Ia maju mundurkan jari itu dengan gerakan pelan agar tidak menyakiti wanita-nya

"Ahhh Vinohhh yesss honeyhhh sshhss ahhh"

Alvino yang mendengar desahan Selena pun semakin menjadi-jadi. Ia semakin mengencangkan ritme jarinya dan semakin memeras buah dada Selena yang sudah menjadi favoritnya. Alvino tau kalau Selena akan segera mencapai puncaknya lagi dan itu membuat Alvino menghentikan permainannya

"Kenapa berenti Vin? hah hah" tanya Selena yang masih mengatur nafasnya

Alvino tidak menwabnya karna ia memilih untuk membalikan badan Selena kemudian mencium bibir mungil nan seksi itu dengan agresif. Selena membalasnya tak kalah agresif dan kedua tangan Alvino ia gunakan untuk melepas kemeja Selena kemudian branya hingga ia sudah tak menggunakan sehelai benang pun saat ini

Selena yang tak mau kalah pun juga ikut melepas seragam sekolah Alvino yang ia lemparkan ke sembarang arah hingga Alvino kini juga sudah tak memakai sehelai benang pun

Alvino mengangkat satu kaki Selena lalu ia kalungkan ke pinggangnya dan hal itu membuat Selena bisa merasakan suatu benda yang sudah tegang dan keras berada di selangkangannya.

Blesshh

"Ahhh Vinohhhh sayangahh" Selena membelangakkan matanya karana secara tiba-tiba benda panjang itu sudah memasukinya. Ia bisa merasakan kalau benda itu masuk hingga ke ujung vaginanya dan juga terasa penuh di dalam sana

"Punyah kamuh penuh banget eghh Vinnhh"

"Dan ituhh sekarang hanya ahh milik kamuhh Anahh ahhh"

Alvino mengangkat tubuh Selena lalu  membawanya kemudian menyandarkan tubuh Selena pada dinding yang ada tak jauh dari tempat mereka berdiri. Ia semakin mendorong pinggulnya agar sang junior dapat lebih masuk lagi dan nyaman berada di dalam milik Selena

"Ahhh Vinohhh eghh"

Alvino mulai menggoyangkan pinggulnya maju dan mundur secara perlahan karna ia tau kalau Selena masih menyesuaikan dirinya. Setelah Selena sudah terlihat nyaman barulah ia menaikan tempo menjadi sedikit cepat