Chapter 4

17K 49 0
                                    

''Persetanan sama tuh guru, mending kita ke area balap Al. Ada yang nantangin lu, mayan kan Al duitnya kalo lu menang" ajak Zach yang sudah berdiri dari duduknya

"Leh uga tuh Al, dah lama gua ga ke club" sahut Matthew menyetujui ajak Zach

"Lu pada duluan aja kesananya, gua mau balik dulu terus mandi biar tambah ganteng" ucap Alvino

"Hueee" sahut ketiga temannya

Alvino keluar dari Cafe Angkasa kemudian meninggalkan Cafe bersama si Blacion menuju apartemennya. Sesampainya di unit apart miliknya ia menaruh asal tas nya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan menjernihkan pikirannya

Setelah selesai dengan ritual mandinya Alvino memilih baju yang cocok untuk ia kenakan

"Alvino memang sangat tampan, ya kan ibu panti" ucap Alvino lirih memandangi bingkai foto Alvino kecil dan seorang wanita berumur 50 tahun

Tak memakan waktu lama Alvino langsung menancapkan gas nya menuju ke area balap yang biasa ia dan teman-temannya datangi

"Akhirnya ngab Al dateng juga" sambut Daniel dengan bertos ria bersama Alvino "Apa kabar lu Al?'' lanjut Daniel

"Puji Tuhan, Astungkara, Alhamdulillah sehat Niel, lu sendiri gimana?" tanya Alvino balik

"Kek yang lu liat lah Al" jawab Daniel

"Al, lawan lu kayaknya jago juga deh" ucap Matthew memberitahu Alvino

"Jagoan Al kemana-mana lah, ye ga Al" ucap Corbyn dengan percaya diri

"Wess iya donggg, babang Al tidak tertandingi" sahut Alvino membanggakan dirinya

"Halahh sombong bener lu, giliran jatoh nangiss" celetuk Zach

Tak lama setelah itu balapan pun dimulai dan Alvino sudah berada di garis start bersama Blacion "Ayo Blacion kita pasti bisa" ucap Alvino di dalam hatinya. Lawan Alvino juga sudah berada di sebelahnya dan ia adalah Sonny Alexander yang tak bisa di sepelekan karna ia juga sering memenangkan balapan liar seperti sekarang ini

Alvino tau lawannya kali ini tak bisa di sepelekan, tapi ia harus tetap tenang agar bisa memenangkan balapan kali ini karna jika tidak hancurlah harga dirinya di depan semua teman-temannya

Keduannya sudah siap dengan motor mereka masing-masing, Alvino mulai menggeber-geberkan motornya begitupun dengan Sonny. Seorang wanita mengenakan pakaian yang sexy mulai memasuki jalur balap dengan membawa bendera bermotif kotak-kotak hitam putih

Wanita itu mulai mengayunkan tangannya keatas dan kebawah kemudian secara tiba-tiba ia menjatuhkan bendera itu. Di saat itu juga Alvino dan Sonny melajukan motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi

Mereka berdua melewati berbagai kelokan dan saling salip menyalip satu sama lainnya. Keduannya sejauh ini cukup imbang, namun harus ada salah satu dari keduanya yang mencapai garis finish telebih dahulu

Keduanya sudah dekat dengan garis finish yang berada di depan mereka dan keduanya tetap tak mengalah satu sama lainnya hingga tepat di garis finis ban dari Alvino lah yang pertama kali menyentuhnya

"Huuu babang Al menangggg" teriak Corbyn mengangkat kedua tangannya keatas kemudian berjalan ke arah Alvino

"Party kita brooo" di susul dengan teriakan Zach

"Congrast Allll" pekik Daniel dan Matthew

"Thanks brooo" ucap Alvino tak kalah kencang dari suara teman-temannya

Sedangkan di sisi lain, Sonny merasa sangat kesal dengan kekalahannya dan ia juga tak teima dengan hal ini bukan berarti dia akan berbuat curang karna Sonny adalah orang yang sangat sportif

"Kenapa bisa kalah si Sonn" ucap Andy sedikit kesal

Sonny hanya diam dan tak berniat untuk meladeni kekesalan Andy padanya. Lalu ia memilih untuk menaiki motornya kembali dan mulai meninggalkan area balap dengan kecepatan tinggi. Andy yang di tinggalkan begitu saja oleh Sonny pun hanya dapat mengomel sendirian

Sedangkan Alvino dan teman-temannya memilih untuk melanjutkan agenda mereka yaitu party untuk merayakan kemenangan Alvino dari Sonny yang sebelumnya tidak pernah terkalahkan. Sesampainya disana mereka pun memesan beberapa minuman yang hampir memenuhi meja mereka

"Niel si Vano kemana? Tumben ga dateng?" tanya Alvino dengan suara sedikit keras

"Biasa, nyari cewek dia mah" jawab Daniel

"Cih, ga ada abisnya tuh anak nyari temen bobo" celetuk Matthew yang membuat Alvino dan Daniel tertawa kecil

"Lu pada kangen ibu panti ga si?" tanya Alvino

"Kangen lah gila" teriak Daniel

"Banget woyy" ucap Matthew

"Ibu panti pasti udah tenang ya di sana" ucap Alvino dengan senyum tipisnya

"Iya, pasti" jawab Daniel dan Matthew bersamaan

Alvino, Matthew, Daniel, dan Vano adalah empat anak yang tumbuh dan besar di panti asuhan.

Mereka di rawat oleh ibu panti yang saat ini sudah meninggalkan mereka sejak saat Alvino dan Matthew kelas 3 SMP, sedangkan Daniel serta Vano saat itu sudah kelas 2 SMA. Dan tak lama setelah ibu panti meninggal ke empatnya juga memutuskan untuk meninggalkanpanti tempat mereka tumbuh dan berkembang

Mereka berempat mengontrak sebuah rumah yang terbilang cukup kecil dengan modal uang dari hasil kerja part time mereka. Dan sekarang Alvino dan Matthew tinggal di apartemen Alvino sedangkan Daniel dan Vano tinggal di apartemen Daniel yang letaknya tak jauh dari apartemen Alvino

Sedangkan Corbyn dan Zach berasal dari keluarga yang terbilang kaya raya, namun mereka tak pernah merendahkan Alvino dan teman-temannya justru mereka berdualah yang selalu menolong Alvino ketika sedang kesulitan. Bahkan mereka di tawari untuk menempati salah satu rumah milik keluarga Corbyn, namun mereka berempat menolaknya karna merasa tak enak hati dan juga mereka ingin hidup mandiri

Mereka semua berteman sejak Alvino menginjakan kakinya di SMA Atmajaya dan sejak saat itu mereka tak pernah terpisahkan walaupun ada perbedaan ekonomi itu bukanlah penghalang untuk mereka bisa berteman baik hingga saat ini

"Al, besok lu nyanyikan di cafe?" tanya Daniel

"Iya lah, kalo ga nyanyi makan apaan ntar gua'' jawab Alvino

''Angin'' sahut Mattew yang langsung membuat mereka tertawa kecuali Alvino karna ia memilih untuk mengadiahi sebuah jitakan di kepala Matthe

Daniel, Vano, Alvino, dan Matthew bekerja di sebuah Cafe yang sama, namun berbeda profesi. Daniel dan Vano bekerja sebagai barista sedangkan Alvino sebagai penyanyi serta Matthew menjadi waithers. Yang membedakan antara mereka berempat adalah Daniel dan Vano sebagai pegawai tetap sedangkan Alvino serta Matthew hanya lah pekerja part time

Keempatnya melanjutkan obrolan mereka sedangkan Corbyn dan Zach sedang sibuk dengan wanita-wanita sexy yang duduk mengelilingi mereka

Tepat pukul 03:30 dini hari Alvino dan Matthew sampai di apartrmen mereka, setelah itu mereka masuk ke kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka karna pukul 05:00 pagi mereka harus sudah bangun untuk bersiap-siap lalu pergi ke sekolah

Bu Guru SexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang