Chapter 5

17.5K 70 0
                                    

Baik Alvino atau pun Matthew mereka tidak pernah bolos sekolah karna mereka berdua adalah siswa penerima beasiswa. Jika mereka menjadi bad boy sekolah maka sudah dapat di pastikan beasiswa mereka akan di cabut dari sekolah. Namun beda cerita kalau mereka sudah di luar sekolah dan sudah tak memakai embel-embelnya dapat di pastikan mereka akan menjadi liar

Dan tepat pukul 05:00 pagi alarm di kamar Alvino berbunyi sang pemilik kamar pun bergegas mematikan alarmnya lalu bangkit dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi sambil bersenandung ria. Selesai mandi ia mengenakan seragam sekolahnya lalu pergi ke sekolah sendirian karna tadi Matthew sudah jalan terlebih dahulu untuk pergi mengambil motornya di rumah salah satu teman tidurnya

Di lain tempat Selena sedang sarapan bersama Daddynya di rumah sang Daddy. Mommy Selena sudah meninggal sejak Selena masih balita karna sang mommy menderita sakit kanker

"Ana apakah semua pekerjaanmu lancar?" tanya Daddy Mario

"Ya Dad" jawab Selena malas

"Baguslah" jawab Mario yang tau kalau Selena anaknya sedang dalam mood yang buruk pun akhirnya memilih untuk diam dan tidak meneruskan obrolannya hingga sarapan selesai

"Dad, Ana jalan dulu ya" pamit Selena mengecup kening Mario kemudian berjalan ke arah pintu utama

"Be carefull Ana" ucap Mario yang hanya di balas deheman saja oleh Selena

Di dalam mobil Selena terdiam karna mengingat kejadian yang ia lihat semalam

Flashback on

Malam itu Selena sedang mengendarai mobilnya menuju ke rumah sang Daddy, karna sudah lama sekali ia tidak mengunjungi Daddy nya itu yang sekarang tinggal bersama para pembantu dan supir serta bodyguard nya saja di rumah

Saat di perjalanan Selena melewati sebuah club malam dan dari dalam mobilnya ia bisa melihat pemandangan yang entah kenapa membuat dadanya sedikit sesak. Padahal baru tadi sore bocah bau kencur itu menyatakan perasaannya pada Selena, namun sekarang ia sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita di depan pintu masuk club

"Hmm, bener aja kan kalo da cuma mainin gw" Selena tersenyum sinis

"Padahal baru tadi sore dia bilang cinta lah ke gw dan sekarang dengan seenak jidat dia ciuman sama cewe lain cihh" lanjut Selena yang ngedumel sendirian di dalam mobil

Setelah itu Selena melanjutkan kembali perjalanannya ke rumah Mario yang sempat terhenti karna lampu merah dan ditambah dengan tadi ia melihat bocah bau kencur itu bersama pacarnya mungkin

Flashback end

"Kenapa gw malah mikirin dia si, jelas-jelas dia cuma mainin gw aja" omel Selena yang kemudian menyalakan mobilnya lalu menancapkan gasnya ke arah sekolah tempat ia mengajar, yaitu SMA Atmajaya

* * *

Alvino dan Selena sampai bersamaan dan mobil Selena serta motor Alvino juga terparkir sebelahan

"Pagi bu" sapa Alvino

"Pagi" jawab Selena singkat dan dingin

"Sini saya bantu bu" tawar Alvino saat melihat Selena mengambil tumpukan buku tulis di kursi belakang mobil

"Ini" ucap Selena menyerahkan tumpukan buku itu pada Alvino menuju ke ruangan Selena tanpa adanya obrolan

Sesampainya di depan pintu ruangan Selena langsung membuka nya dan mempersilahkan Alvino masuk terlebih dahulu barulah dirinya

"Taruh aja di atas meja saya" pinta Selena

Alvino pun langsung berjalan kearah meja Selena lalu meletakan tumpukan buku itu di sana

"Makasih ya Al" ucap Selena tulus

"Iya Bu sama-sama, saya permisi ya bu" balas Alvino yang hanya di balas anggukan oleh Selena

Saat Alvino berjalan menuju pintu dan ia tak sengaja menyenggol lemari yang berada di samping Selena dan itu membuat kardus-kardus yang ada di atas lemari jatuh

"Awas bu" ucap Alvino menarik lengan Selena agar mendekat ke arahnya

Mereka berdua bertatapan tanpa di sengaja dan entah siapa yang memulai, namun sekarang bibir keduanya sudah menyatu. Alvino mulai melumat bibir mungil Selena yang sangat sexy itu dan entah setan mana yang merasuki Selena karna ia juga membalas lumatan Alvino barusan. Mereka saling melumat hingga Selena mulai mengalungkan kedua lengannya ke leher Alvino dan Alvino memeluk pinggang ramping Selena agar lebih mendekat kepadanya

Bibir mereka saling mengecap hingga mengeluarkan suara yang memenuhi ruangan Selena. Lidah mereka mulai bermain dan saling berpagutan satu sama lainnya. Permainan bibir serta lidah mereka semakin panas dan liar

Selena mendorong dada Alvino karna ia mulai ke habisan nafas akibat dari ciuman panas yang mereka lakukan barusan

"Hah hah hah, Al apa yang kamu lakukan?" ucap Selena terengah-engah dan sedikit kesal karna bayangan Alvino yang berciuman dengan wanita lain semalam tiba-tiba terlintas di benaknya

"Hah, maaf Bu saya lepas kontrol" ucap Alvino yang sama terengah-engahnya dengan Selena

"Cih padahal baru semalam saya melihat kamu ciuman sama cewe lain di depan club dan sekarang kamu dengan seenak jidatnya nyium saya" kesal Selena setelah ia menetralkan nafasnya

"Dia yang tiba-tiba nyium saya Bu dan saya udah nyoba lepas tapi di tahan Bu lagian itu mantan saya yang masih ngejar-ngejar saya sampe sekarang, tapi saya ga pernah gubris dia bu. Semalem aja leher saya di peluk kenceng banget Bu, saya sampe susah lepasinnya. Demi dah Bu saya ga semurah itu sampe mau ciuman sama cewe sana sini" jelas Alvino sedikit frustasi karna ia benar-benar tidak tau harus menjelaskan apa lagi dan ia juga terkejut dengan fakta bahwa Selena melihatnya semalam dengan wanita jelmaan ular keket itu

"Kamu boleh keluar Al" perintah Selena

"Tapi Bu..."

"Keluar All!" potong Selena cepat

Alvino yang mendengar nada Selena seperti itu pun langsung melangkahkan kakinya menuju pintu, namun entah keberanian dari mana ia malah melangkahkan kakinya ke arah Selena lalu lalu memeluknya erat

"Bu saya cuma sayang sama Ibu dan ga ada wanita lain, sumpah deh Bu. Cuma ibu satu-satunya yang saya kejar ga ada yang lain" ucap Alvino pelan di curuk leher Selena

Selena sebenarnya percaya pada Alvino karna tak ada kebohongan sama sekali dimatanya tadi saat menjelaskan kejadian semalam kepadanya dan ia menyuruh Alvino keluar pun karna ia malu dengan apa yang terjadi sebelum obrolan mengenai kejadian semalam

"Iya Al saya percaya sama kamu, tapi sekarang kamu harus keluar karna sekolah sudah mulai ramai dan mau bell juga Al" jelas Selena

"Ibu percaya kan sama saya?" tanya Alvino lagi setelah ia melepas pelukannya, namun tetap melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Selena dan menatap mata Selena dalam

Selena hanya menganggukan kepalannya untuk meyakinkan Alvino dan setelah melihat itu Alvino langsung melepas kan tangannya yang sedari tadi masih melingkar di pinggang Selena




Bu Guru SexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang