piala dunia u20 akan diadakan dalam beberapa bulan, kali ini itoshi sae hendak mengikuti pertandingan tersebut dan akan pulang ke jepang. dia saat ini berada di bandara keberangkatan dari spanyol menuju jepang menunggu jadwal terbang yang akan berangkat beberapa menit lagi.
dia melihat ponselnya untuk melihat berita terkini dari dunia persepakbolaan.
program bluelock yang diadakan beberapa bulan lalu sangat sukses dapat melahirkan pemain pemain yang dirasa cukup baik meskipun itu masih jauh dari kriteria idealnya tapi itu sangat bagus.
dia juga sangat bangga terhadap peningkatan adik laki lakinya melalui program ini,meskipun hubungan mereka masih belum membaik tapi sae selalu memperhatikan perkembangan rin tanpa sepengetahuan siapapun.
dia ingin adik laki lakinya meninggalkan bayang bayangnya dan menunjukan kepada dunia kemampuannya sendiri tanpa bayang bayang itoshi sae yang selalu rin lakukan.
rin selalu melihatnya,mengaguminya dan menirunya. dia juga selalu mengedepankan sae terlebih dahulu, dalam janji mereka untuk menjadi yang terbaik pertama dan kedua sae melakukan kesalahan dalam mendidiknya.
setelah dia datang ke spanyol dan menjalankan pelatihan yang keras, melihat semua pemain berbakat yang hebat.seluruh persaingan yang dilakukan untuk berlomba lomba ingin menjadi nomor satu. sae menyadari satu hal kalau satu satunya orang jenius bukan hanya dirinya atau adik laki lakinya.
dia menyadari itu setelah berlatih dan bertanding bersama mereka kalau dunia itu besar, bukan hanya dia dan adiknya. dia mungkin yang terbaik di jepang tapi ada begitu banyak orang yang terbaik di negaranya masing masing. memiliki gaya permainan yang berbeda dan sangat bagus, tentu saja itu bukan berarti sae kalah dan tidak bersaing.
menurut sae seorang striker ideal itu adalah orang yang bebas dan memiliki insting yang kuat tanpa terkekang oleh apapun salah satu contohnya seperti shidou yang bebas dan rin adik laki lakinya.
setelah mengetahui itu di spanyol saat melihat para striker dunia sae memutuskan untuk mengubah posisinya menjadi gelandang yang menurutnya cocok dengan gaya permainannya tanpa berbicara dulu dengan adiknya. sae berfikir rin akan mengerti saat dia memberitahunya nanti.
perubahan posisi dari striker menjadi gelandang bukan keputusan yang mudah bagi sae, dia sangat tertekan dalam beberapa waktu saat mengetahui hal itu bagaimanapun itu sangat mempengaruhinya.
dia sangat lelah dengan pergulatan batinnya kalau dia akan meninggalkan mimpinya dan adik laki lakinya. tapi saat sae mengingat adiknya dan memikirkan rin serta gaya permainannya sae menjadi yakin.
kalau dia tidak bisa menjadi striker nomor satu kenapa tidak rin saja yang menjadi nomor satu, insting dan gaya permainan rin lebih cocok menjadi striker dari pada dirinya, lagi pula mereka kakak adik jadi tidak apa apa tentang perubahan itu.
janji mereka menjadi striker nomor 1 dan 2 jadi kenapa mereka tidak mengubahnya menjadi striker nomor 1 dan gelandang nomor 1 dunia. meski berat akhirnya sae mengubah posisinya setelah memikirkan itu.
tapi dia salah saat dia kembali dan memberitahu rin, rin menjadi sangat marah dan tidak ingin mendengarnya.
Dia terlalu terpaku oleh mimpi imajinasi masa kecil mereka yang bahkan diucapkan tanpa berfikir.
terkadang segala hal tidak sesuai dengan rencana, dunia itu besar dengan banyaknya pemain jenius dan lebih baik diluar sana kalau rin masih memposisikan dirinya sebagai adik itoshi sae dalam sepak bola bagaimana dia bisa bersaing dengan dunia yang kejam.
hatinya terluka saat rin mengatakan kalau sae bukan kakak laki lakinya kalau sae bukan striker nomor 1. mengganti posisinya menjadi gelandang dan memberikan posisi nomor satu kepada adiknya sudah membuat dirinya terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doll ✓
FanfictionBluelock Fanfiction Itoshi Sae tidak menyangka, bahwa kepulangannya membawanya kedalam sebuah situasi yang mengerikan serta membuatnya terlibat dalam misteri yang tidak terpecahkan.