Rin masuk kekamar sae, sambil membawa bubur dan makan malamnya. Dia meletakan makanan itu dimeja dan beralih pada sae untuk membangunkannya.
"Nichan bangun saatnya makan, nichan" kata Rin sedikit mengguncang tubuh sae untuk membangunkannya.
Tidak lama sae mengerjapkan matanya terbangun dan Rin membantunya bangun dan menyandarkannya.
"Ini makan buburmu" kata Rin pada sae
"Habis ngapain kamu Rin?" Tanya sae heran.
Rin bingung mendengar pertanyaan kakaknya itu "tentu saja aku habis memanaskan makanan" jawab Rin bingung.
"Kenapa bajumu kotor sekali Rin" kata sae menatap kearah baju Rin yang kotor.
Rin melihat kearah bajunya yang sudah ternodai tanah dan lumpur di bagian depannya.
"Hah kok kotor, perasaan tadi nggak deh" kata Rin bingung
"Ganti bajumu Rin, itu kotor" kata sae
Rin berjalan untuk mengambil baju dan menggantinya. Dia menatap bingung kearah baju ditangannya yang ternodai oleh lumpur. Dia bingung, dia tidak keluar rumah bagaimana bisa ada lumpur dibajunya.
Kemudian dia teringat tentang boneka yang tergeletak di bawah ranjang sae yang kotor oleh lumpur. Mungkin dia terkena noda saat hendak membuang boneka tadi.
Dia kembali dan duduk didepan maknannya tapi sebelum itu dia menatap kearah sae.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Rin
"Sudah lebih baik" kata sae pelan dan memakan buburnya perlahan
Rin juga ikut memakan makan malamnya bersama sae tapi beberapa saat kemudian dia mendengar suara lemparan batu di jendela kamar sae.
"Siapa sih yang iseng malam malam begini" kata Rin
"Mungkin anak tetangga" jawab sae seadanya dan tetap melanjutkan makannya.
"Rin ambilkan aku air" kata sae.
Rin hendak mengambil air disisinya tapi tiba tiba botol air itu tidak ada.
Rin mencari botol itu kesegala arah tapi tidak menemukannya.
"Cepat Rin" kata sae
"Botolnya tidak ada, tadi ada disini, kok hilang" kata Rin bingung
"Yang bener aja Rin, mungkin kamu lupa gak bawa botol minum tadi" kata sae menatap adiknya yang sedang bingung mencari botol minum.
"Gak mungkin, aku tadi barusan minum kok. Lihat, digelas aku aja masih ada airnya" kata Rin.
Sae bingung dengan keadaan ini, bagaimana mungkin botol itu hilang sendiri kalau tidak ada yang mengambil atau rin melupakannya.
"Mungkin kau lupa Rin, ambil saja lagi"
"Tidak mungkin aku lupa, jelas jelas tadi ada di si-ni" kata Rin dengan suara memelan diakhir.
Dia melihat botol minum itu tiba tiba ada di pinggir bawah meja tempat dia tadi meletakkannya.
Dia mengangkat botol itu memperlihatkannya pada sae yang sama kebingungannya seperti dirinya.
"Tadi perasaan gak ada, iya kan?" Kata Rin meminta jawaban sae.
Sae hanya diam tidak tau mau menjawab apapun. Dia juga tadi tidak melihat botol itu disana tapi sekarang tiba tiba itu ada disana.
"Lebih baik, kita lanjut makan saja" kata sae mengalihkan pandangannya dari botol itu.
"Ada yang aneh" gumam Rin pelan
"Apa?"
"Tidak ada" kata Rin dan melanjutkan makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doll ✓
FanfictionBluelock Fanfiction Itoshi Sae tidak menyangka, bahwa kepulangannya membawanya kedalam sebuah situasi yang mengerikan serta membuatnya terlibat dalam misteri yang tidak terpecahkan.