Sae saat ini duduk di sebuah ayunan taman dekat rumah tua berlantai dua, rumah itu terletak di pinggir hutan.
Dia hendak bangun sebelum suara tangisan seorang wanita mengalihkannya. Dia bangkit berusaha mencari sumber suara tersebut sampai dia datang di belakang rumah yang cukup jauh sedikit masuk ke hutan.
Dia berjalan menuju ke suara yang terdengar lebih jelas dan melihat ada sosok wanita dengan gaun putih dan rambut panjang sedang menangis di dekat pohon besar di pinggir hutan.
Wanita itu terlihat sekitar 20 an dengan rambut hitam yang sangat panjang sampai melewati pinggang.
Dia mendekat sedikit lagi untuk memperjelas sosok itu. "Hey apa yang terjadi, kenapa kau menangis?" Tanya sae
Perempuan itu hanya diam tidak menjawab pertanyaan sae. Tapi tangisan perempuan itu tiba tiba terhenti seketika mendengar suara sae.
"Apa kau tau dimana tempat ini? Sepertinya aku tersesat" kata sae melanjutkan.
Tiba tiba perempuan itu tertawa terbahak bahak seperti menertawakan pertanyaan sae yang sangat lucu.
Sae mulai merasa kesal karena pertanyaannya tidak dijawab dan malah ditertawakan.
"Hey jawab aku, dimana ini" bentak sae kesal dan mendekat kearah perempuan itu.
"Kenapa kau tertawa, jawab ak-" kata katanya terhenti dan tubuhnya mematung saat melihat kepala perempuan itu memutar menatap ke arahnya dengan tubuh yang masih menghadap ke depan.
Kembalikan bonekaku
Tubuh sae bergetar ketakutan saat kepala perempuan itu berputar aneh dengan wajah pucat menyeramkan menatap tajam ke arahnya.
"A-apa aku" sae tidak bisa berkata apa apa, suaranya tercekat dia menahan napas dan berjalan mundur.
KEMBALIKAN BONEKAKU
Teriak perempuan itu berlari ke arah sae dengan cepat, sae langsung berlari menjauh sekuat tenaga menyusuri hutan yang lebat tanpa memperdulikan apapun.
Perempuan itu melompat dari pohon ke pohon menuju kearahnya, tubuh perempuan itu seperti terpelanting aneh.
Sae semakin mempercepat larinya sekuat tenaga sampai dia merasakan kalau dia seperti kehabisan napas.
"PERGI, JANGAN GANGGU AKU" teriak sae dengan suara bergetar, sae dapat merasakan keringat dingin membanjiri tubuhnya.
HIHIHIHIHI
Perempuan itu hanya tertawa, jantung sae berdetak kencang saat melihat perempuan itu hanya beberapa meter di belakangnya.
Dia terus berlari dengan kencang sebelum sesuatu menghentikan larinya dan membuatnya tersandung dan terjatuh keras.
Sae meringis kesakitan karena kepalanya terbentur sesuatu dengan keras. Dia mengangkat wajahnya untuk melihat apa yang membuatnya terjatuh.
Sae serasa disiram air dingin saat melihat bahwa dia tersandung oleh mayat seorang wanita yang sudah hancur dengan kepala yang terlepas jauh beberapa meter dari tubuh mayat itu.
Kau menemukanku hihihihi
Sae melihat perempuan itu sudah berdiri tepat di hadapannya, napas sae tertahan dan pandangan nya seperti terpaku dia tidak bisa mengalihkan pandangannya atau menggerakkan tubuhnya.
Tangan pucat penuh luka itu menjulur mengusap rambut sae pelan.
Apa kau akan membantuku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Doll ✓
FanfictionBluelock Fanfiction Itoshi Sae tidak menyangka, bahwa kepulangannya membawanya kedalam sebuah situasi yang mengerikan serta membuatnya terlibat dalam misteri yang tidak terpecahkan.