[ 𝗦𝗠𝗥 𝗫 𝗠𝗔𝗟𝗘 𝗖𝗛𝗔𝗥𝗔𝗖𝗧𝗘𝗥 ]
𝗞𝗶𝗻𝗸𝘁𝗼𝗯𝗲𝗿. Satu bulan penuh tantangan kotor yang menyenangkan. Mari jelajahi gairah tergelapmu dalam cerita ini. Don't be shy. Just give it a try.
𝙒𝘼�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Character : TAKAMI KEIGO - BNHA -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
"[Name] ... kupikir ini ide yang buruk."
Hawks memprotes dengan suara rendah. Dia menahan tangan yang mengelus pahanya dari balik celana. Sayangnya si surai hitam terlihat abai dengan ucapan itu.
Dia menyelipkan satu tangan ke pinggang Hawks dan menariknya mendekat. Membiarkan tangan yang lain melepas celana sang pahlawan.
"[Name], bagaimana jika ada yang melihat?" keringat dingin mengalir di pelipis si pirang.
[Name] dengan santainya menarik celana Hawks hingga ke lutut. Menyisakan legging hitam ketat yang menutupi kulit madunya.
"Kau ingin membukanya sendiri atau aku yang melakukannya?"
Hawks menggigit bibir. Mereka tengah ada di bus malam yang kosong. Lalu entah bagaimana kekasih mesumnya memiliki sebuah ide untuk melakukan hal intim di tempat terbuka.
"[Name] ... " Hawks merengek dengan mata memelas. Mata si surai hitam menjadi dingin dalam sepersekian detik. Bibirnya terbuka untuk menyuarakan sebuah nama. "Keigo."
Bulu kuduk Hawks meremang begitu mendengar suara dalam dan otorier itu tepat di sebelah telinganya. Dia melirik ke arah supir bus lalu kembali menatap [Name], sebelum meneguk ludah kasar.
Dia bangkit dan berpindah ke depan pangkuan [Name]. Meletakkan dada ke sandaran kursi di depannya dan membuka pantat dengan kedua tangan.
Dua jari menarik sobekan kecil hingga menampakkan daging merah berkilau yang meneteskan lendir bening dan panas. "Su-sudah kulakukan..."
Rona merah terbit di pipi si surai hitam. Matanya mulai berkabut nafsu melihat betapa penurut dan cantiknya Hawks saat berada di dalam kendalinya.
Wajah memerah, napas yang memberat, tubuh berkilau karena keringat, dan tentu saja liang yang siap menerimanya kapan pun dan dimana pun.
