[ 𝗦𝗠𝗥 𝗫 𝗠𝗔𝗟𝗘 𝗖𝗛𝗔𝗥𝗔𝗖𝗧𝗘𝗥 ]
𝗞𝗶𝗻𝗸𝘁𝗼𝗯𝗲𝗿. Satu bulan penuh tantangan kotor yang menyenangkan. Mari jelajahi gairah tergelapmu dalam cerita ini. Don't be shy. Just give it a try.
𝙒𝘼�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Domain hampir mirip seperti alam bawah sadar. Wilayah khusus yang tidak bisa disentuh oleh sembarang orang. Pengecualian untuk Itadori Yuuji.
Jauh di dalam tubuhnya, terdapat sebuah domain gelap yang digambarkan seperti tempat dengan air sebagai pijakan dan tulang rusuk sebagai atap. Tumpukan tulang dan tengkorak manusia menjadi kursi kebesaran untuk sesosok Raja Kutukan.
Ryomen Sukuna, kutukan dengan rasa egois, percaya diri, dan pandangan rendah pada makhluk lainnya. Diceritakan bahwa tak sekali pun pernah menundukkan kepala, merasa lebih lemah, dan didominasi oleh kekuatan yang lebih besar. Tapi kenyataan berkata lain.
Sang raja membiarkan dirinya menjadi budak cinta seorang manusia. Ia rela menurunkan harga diri, berada di antara kaki pria dan memberi servis untuk kejantanan yang ada di dalam mulutnya.
"Mhh... " Suara licin dari kerongkongan menandakan seberapa dalam benda itu masuk ke dalam dirinya.
Mendengar erangan rendah, Sukuna semakin bersemangat. Ia menggerakkan kepala dengan lambat dan dalam, lalu mengusap lubang kecil di kepala kejantanan [Name] dengan lidahnya.
Squelch squelch squelch
Kimono putihnya tersingkap, celana hitamnya turun hingga ke pergelangan. Menyisakan paha putih yang terbuka lebar dengan tangan yang sibuk keluar masuk dan mengusap vagina.
Aroma seks dan suara cabul yang keluar dari vaginanya, membuat kepala Sukuna semakin berkabut. Ia menggerakkan tiga jari dengan semakin cepat, tak memperdulikan tatapan tajam dan menghakimi dari manusia di atasnya.
"Kau menyebut dirimu seorang raja?" Seringai mengolok dari bibir [Name] membuat tubuh kutukan itu meremang.
[Name] membelai kepala di surai merah muda, lalu meremas dan memaksanya mengeluarkan kejantanan dari mulutnya. "Kau menikmatinya?"
Sukuna tersenyum dan berkata, "Ya."
Wajah kutukan itu kacau. Merah merona dengan saliva dan precum mengalir ke dagu dan lehernya. "...se-setubuhi aku, [Name]..."
Alis si surai hitam terangkat. Ia menendang Sukuna tepat di wajah hingga terlempar dan menggelinding di atas tumpukan tengkorak, sebelum akhirnya mendarat di lantai yang banjir. Membuat airnya menyiprat ke segala arah.
Splash!
Tubuh Sukuna basah kuyup. Kimono putihnya menempel di kulit dan menjadi transparan. Visual yang berbahaya itu membuat [Name] semakin bersemangat.
