𝗗𝗮𝘆 𝟬𝟭 - Nipple Play

16.9K 340 1
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Character :
BAKUGO KATSUKI
- BNHA -

Character :BAKUGO KATSUKI- BNHA -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Bakugo mendesis kesal. Merasakan perih pada kedua putingnya. Entah apa yang terjadi, tapi dia merasa dua benda itu jadi semakin besar dan sensitif.

Dia mulai mencari solusi di internet, tapi kondisi putingnya justru semakin parah. Sedikit gerakan saja berhasil membuatnya meringis kesakitan.

Bakugo mulai bergerak tak nyaman. Plester yang dia tempel di dada telah mengelupas karena keringat. Kini harus menahan suara mati-matian, saat kedua putingnya bergesekan dengan kemeja.

"Hei, Bakubro! Kenapa kau diam saja? Bersemangatlah!"

Kirishima menepuk punggungnya dengan keras. Mendorong si surai blonde ash ke depan, hingga dadanya membentur pinggiran meja.

"Hic! A-ahhh!"

Mata Bakugo melebar. Dia spontan memegang dada yang panas dan berdenyut nyeri. "Rambut ampas sialan!"

Gremlin pemarah itu mengumpat dan bergegas keluar dari kelas. Menubruk Kirishima di perjalanan.

"A-apa yang terjadi ...?" si surai merah berkedip kebingungan.

❀❀❀


Pemuda blonde ash itu mendobrak pintu toilet dan menguncinya, setelah memastikan tak ada seorang pun di dalam sana.

Dia membuka kancing kemeja dan menunduk untuk melihat kondisi kedua putingnya yang merah padam dan terlihat mengerikan.

"Sial, jika begini terus aku tidak akan bisa fokus latihan. Dada sialan!"

Bakugo menangkup dada dari bawah. Membuat dua benda kemerahan di tengahnya terlihat semakin menonjol ke permukaan. Siulan kecil membuat dia mendongak dan melebarkan mata saat melihat seorang pemuda di salah satu bilik toilet.

Bakugo tak pernah lihat. Mungkin kakak kelas. "Wow, kau punya dada yang besar. Butuh bantuan, manis?"

Bakugo melotot tajam dan menutupi dada dengan menyilangkan kedua tangan. "Mati sana!!"

Si surai hitam tertawa. Membuang putung rokok yang tersemat di jari di tempat sampah. Berjalan mendekat dengan seringai di wajah tampannya.

"Jangan bersendekap, kau justru membuatnya terlihat semakin besar," ujar pria itu menjilat bibirnya. Rona merah mekar di wajah Bakugo yang menahan amarah. Dia membalikkan badan dan berseru keras.

"Jangan mendekat, mesum sialan! Menjauh atau kubunuh kau!!" dia bahkan sudah berancang-ancang membuat ledakan, tapi pria itu lebih dulu menahan tangannya.

[Name] membuka kedua tangan Bakugo hingga menampakkan dada yang sejak tadi coba disembunyikan. [Name] kembali bersiul dan menyeringai kecil.

"Putingmu terlihat bengkak, aku akan membantumu. Kau tidak ingin begini selamanya, kan?" Bakugo terdiam. Sepertinya agak termakan omongan pria asing itu.

Dia pun melebarkan senyuman saat mendengar jawaban sang adik kelas. "Jika apa yang kau lakukan tidak membantu, aku benar-benar akan membunuhmu."

[Name] meletakkan kedua tangan si surai blonde ash mengalung di lehernya. "Kau bisa membunuhku jika tidak menyukai apa yang kulakukan. Bisa kita mulai?"

Bakugo mengalihkan pandangan.

[Name] mendudukkan tubuh Bakugo ke wastafel. Membuat dada pemuda itu sejajar dengan wajahnya. Dia membasahi bibir dan memulai dengan kecupan kecil di putingnya.

Perut Bakugo menegang sesaat. Rona merah mekar di bawah pipinya saat melihat dada besarnya tengah dimakan oleh sang kakak kelas.

Geli dan terasa perih. Tapi dia tidak membenci sensasi ini. "Ahh~" dia segera menutup mulut dengan punggung tangan saat [Name] mulai bermain dengan lidah.

Cuphh

"Mngh!" Bakugo memejamkan mata. Dia meremas surai hitam [Name] begitu bagian bawah terasa tak nyaman.

[Name] sendiri tengah menikmati aksinya. Memegang dada kanan si blonde ash dan meremasnya pelan. Mendapat desahan-desahan kecil sebagai balasan.

Dia berganti ke puting yang masih kering. Lalu mulai memainkan puting kiri dengan tangan yang lain. Saliva
mempermudahnya untuk memanjakan si blonde ash.

"Ngh ah haa ah ah ... "

"Mulai menikmati, sayang?" [Name] menyeringai melihat Bakugo mendorong kepalanya agar memakan nipple pemuda itu semakin banyak.

Pinggulnya bergerak maju mundur untuk mendapat rangsangan lainnya. "Hmng── ah um ... cum!"

Squirtt

Tubuh pemuda itu bergetar hebat dengan mata merotasi ke belakang. [Name] terkekeh, menatap noda basah yang telihat di celana dalam Bakugo, karena rok pendeknya yang tersingkap ke atas.

"What a nice view~"

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗞𝗜𝗡𝗞𝗧𝗢𝗕𝗘𝗥 𝟮𝟬𝟮𝟯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang