hampir

1 0 0
                                    

"Darimana?" tanya Bang Jeff saat Ein baru saja membuka pintu.

"Dari main" jawab Ein seadanya

"Main sama siapa? Ada pamit sama abang tadi kamu?" tanya Bang Jeff tegas

"Tadi aku nyari abang, tapi abang nggak di rumah" kata Ein

"Alesan aja kamu ini, kamu punya handphone, masih bisa berfungsi kan, bisa kan ngabarin kalau mau pergi" Bang Jeff marah

"Maaf abang" kata Ein pelan

"Besok kamu ulangin gitu lagi, nggak usah main keluar, buang aja handphonenya. Udah sana bersih - bersih terus istirahat" kata Bang Jeff melembut

Setelah Ein dimarahi, dia langsung ke kamar untuk membersihkan diri, setelah selesai bersih - bersih pintu kamarnya diketok agak brutal

"Mbak, Novan masuk yaaa" kata Novan agak teriak

Tidak ada jawaban dari dalam, akhirnya Novan masuk bebarengan Ein yang akan membuka pintu

"Apa?" tanya Ein

"Kangen tau mbak, mbak perginya lama banget" kata Novan sambil memeluk mbaknya

"Ini kalau mbak vidio terus mbak sebarin di sekolah pasti viral, Novan cowok dingin,  kalau di rumah kaya bayi" goda Ein pada Novan

"Mbak ihh" kesal Novan

"Udah, ayo kebawah kita mammam cheesecake yang kamu mau tadi" ajak Ein

"Mauuu" semangat Novan

Saat mereka ingin turun, terdengar suara ramai dari bawah. Ternyata teman dari Bang Jeff sedang berkumpul dibawah, termasuk Bang Kala dan Bang Dimas.

Sekilas terdengar pembicaraan mereka

"Tadi gue ke cafe yang lagi booming itu, ketemu Haykal sama" belum selesai Bang Kala menyelesaikan ucapan nya, kedua matanya bertatapan dengan Ein yang akan turun dari lantai 2.

Ein menggelengkan kepalanya agar Bang Kala tidak melanjutkan ucapannya. Lalu menatap Bang Dimas dan menggelengkan kepalanya juga agar tidak mengatakan pertemuannya. Dugaannya benar kedua teman abangnya tadi melihat dia dan Haykal di Cafe

"Sama siapa, bang?" tanya Bang Wildan

"Sama cewek. Nggak tau juga siapa, pas kita samperin ceweknya udah masuk ke mobil" kata Bang Kala

Setelah sampai di lantai bawah, Bang Theo bertanya

"Mau gabung disini, Ve?" tanya Bang Theo

"Eh, enggak bang, mau ke belakang aja" jawab Ein

"Van" panggil Bang Yuan

"Apa!" jawab Novan ngegas, karena Bang Yuan suka sekali genit sama Mbak, walaupun bercanda tapi Novan tetap kesal setiap ketemu

"Ngegas bener" kata Bang Yuan

"Duluan yang Abang semua" kata Ein sambil menggandeng tangan Novan

"Iya" jawab beberapa orang disana, ada juga yang hanya mengnganggukan kepalanya

"Nyambung yang tadi, bang. Haykal pergi sama cewek?" tanya Bang Janu

"Iya" jawab Bang Dimas

"Apasih nama cafe nya?" tanya Bang Jeff

Mendengar pertanyaan itu membuat Ein takut, takut jika dibongkar tempatnya maka abangnya akan tahu

"Apa Dim kemaren itu nama cafe nya" tanya Bang Kala

"Lupa gue namanya" sahut Bang Dimas

"Cafe Mawar bukan" tiba tiba suara Liyo menyaut dari arah luar

Jawaban dari Raka membuat Bang Kala dan Bang Dimas kaget

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang