Hari ini, sepulang sekolah Ein akan mengikuti rapat untuk acara ulang tahun sekolah, selaku ketua Osis serta ketua panitia dia harus datang tepat waktu.
Ein dan Liyo berbeda organisasi, Ein dengan Osis nya dan Liyo dengan MPK nya, yang berarti kedudukan MPK lebih tinggi daripada Osis. Maka, hari ini Liyo juga mengikuti rapat, karena posisi Liyo di MPK sebagai ketua umum
"Mbak, nanti pulangnya jam berapa?" tanya Novan sok cool, karena Novan kalau di sekolah akan sangat dingin, berbeda saat di rumah, jadi kaya bayi. Dan semua temannya setuju
"Belum tahu, dek. Nanti mbak bareng Liyo aja" jawab Ein
"Lo pulang sama siapa, Van? Bang Jef masih kelas tambahan" tanya Liyo
"Lah, iya juga" Novan tidak ingat jika tadi berangkat bertiga dengan mobil Jeff
"Apa mau pakai mobil gue aja, nanti balik biar gue sama Ein grabcar aja" usul Liyo
"Iya, dek. Gitu aja" sambung Ein
"Its okay kan? Tanya Novan
"No problem, udah sana lho buruan, ini juga udah mau mulai rapatnya" usir Ein, karena memang rapatnya mau dimulai
Di ruang rapat yang sudah mulai ramai, setelah Ein dan Liyo masuk, seketika langsung hening.
Rapat pun dimulai, membahas hal - hal menyangkut HUT sekolah, dari yang paling penting sampai perintilannya. Perdebatan antara anggota tak terhindarkan, namun dapat diselesaikan dengan baik dan hasil yang sudah disepakati bersama.
"Oke, saya rasa cukup untuk rapat hari ini, ada yang ingin ditanyakan?" kata Ein, setelah kurang lebih 2 jam rapat, akhirnya rapat ditutup.
"Tidak" jawab peserta rapat
"Baik, nanti kalau tiba - tiba ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung menghubungi yang bersangkutan. Dan untuk rapat selanjutnya akan di infokan lagi, Lia, nanti di infokan ya" lanjut Ein
"Siap, Ve" jawab Lia
"Oke, cukup untuk hari ini, bisa pulang dan hati - hati" bubar Ein
Setelah beres - beres, mereka keluar dari ruang rapat.
"Babe, mau pulang sekarang?" tanya Liyo
Belum sempat Ein menjawab, tiba - tiba Harvy bertanya dengan hebohnya
"BABE??!! KALIAN JADIAN??! SERIUS??!! RAKA NGGAK HTS LAGI!??? RAK SERIUSAN??!!?" heboh Harvi
"Apaan sih, Vy. Heboh banget deh, nggak jelas" sahut Liyo
"Iya deh, gue nggak jelas, kaya hubungan lo lo berdua ini" ejek Harvy
"Lo kenapa belum balik, Vy?" tanya Ein
"Habis kumpul basket gue, lo berdua jangan mengalihkan pembicaraan ya. Lah itu ada Bang Jef sama Bang John, gue aduin dah lo berdua" Jawab Harvi
Harvi berteriak memanggil Bang Jef
"BANG!! BANG JEPRIII!! BANG JOHN!!! BANG SINI BANG, ADEK LO JADIAN BANG, SAMA RAKA, BANG" Teriak Harvy sangat heboh
Bang Jeff datang menghampiri mereka bertiga bersama Johnny, saudaranya yang pasti juga saudara Ein dan Novan
"Heboh banget lo, Vy" kata Bang John
"Ya kudu heboh, bang. Nih dua pelaku hts udah jadian" sambung Harvy
"Lah? Iya, dek?" tanya Bang Jeff
"Iya, bang. Tadi si Raka manggil 'babe' gitu" serobot Harvy sambil slengekan
"Gue tanya adek gue, Vy. Gue kepret juga nih. Tapi kalau iya, diberantemin lo, Ka, sama Novan" kata Bang Jeff
Sedangkan 2 tersangka yang sedari tadi diam, akhirnya bersuara
"Salah denger itu si Harvy, mana ada kaya gitu, masak manggil kaya gitu dikira jadian" elak Ein
"Dihh, orang gue denger kok,mesra banget ngomongnya, ohh kalian berdua backstreet ya, gue bilangin Novan ya" jawab Harvy
"Lo napsu banget sih Vy, kalau Ein sama Raka jadian" bingung Bang John
"Iyalah, bang, gue ini shiper nomer satu veira, Vein dan Raka, COTY" jawab Harvy
"Udah, mending kita pulang" lerai Liyo
"Ngalihin kan lo, Yo" ejek Harvy
"Gue bakal selidikin tentang hubungan kalian berdua" kata Harvy dengan ambisius
"Terserah lo dah, Vy" jawab Liyo
"Bareng abang aja, tadi Novan bilang kalau dia pulang pake mobil Raka" kata Jeff
"Bang John juga ikut kerumah? Kenapa?" tanya Ein
"Iya, bocor ban Gue, Yin. Biar diambil orang bangkel, terus nanti pulangnya dianter Jepri, tapi mau ikut pulang kalian dulu" jawab Bang John, dan Ein hanya menganggukan kepala.
"Gue duluan ya, Everybody" pamit Harvy
"Hati - hati, Vy" jawab Liyo
"Lo yang nyetir ya, Rak" pinta Bang Jeff
"Iya, mana kuncinya, bang?" jawab Raka
"Nih, kamu di depan sama Raka, dek. Abang sama Johnny dibelakang aja mau tidur, pusing banget habis tambahan" kata Bang Jeff sambil memberikan kuncinya
"Iya, abang - abang istirahat aja, nanti sampai rumah dibangunin" kata Ein
Perjalanan dari sekolah ke rumah butuh waktu 20 menit, karena jalanan mulai ramai, padahal kalau berangkat 15 menit sudah sampai, ditengah perjalanan Ein berbicara
"Lain kali jangan gitu, Yo. Kaget banget tiba - tiba Harvy dateng" kata Ein sambil melihat Liyo yang sedang fokus menyetir
"Maaf, aku juga nggak tahu tiba - tiba si Harvi dateng. Biasanya juga oke - oke aja" jawab Liyo sambil melirik Ein
"Ya biasanya kan nggak ada orang, nggak ada yang denger" kata Ein kesel
"Iya, iya, udah jangan kesel gitu" tenang Liyo.
Liyo merangkul Ein, dan menyandarkan kepala Ein pada pundaknya, lalu mengusap kepala Ein, sehingga dia menyetir dengan satu tangan.
Tanpa Ein dan Liyo sadari dari bangku belakang ada yang melihat dan mendengarkan percakapan mereka. Setelah ini, mungkin dia akan mengikuti jejak Harvy, sebagai shiper dan mencari tahu kejelasan hubungan Ein dan Liyo
![](https://img.wattpad.com/cover/231022356-288-k639154.jpg)