" Maaf......"" Maaf..... Aku menyerah....."
" Menyerah dengan bertahan dengan dirimu..."
" Ku harap kamu datang....... Anggap ini perpisahan kita, Daf."
ARRGGGHHHHHH BANGSAT!!!
Seorang laki-laki berjalan pelan dan terlihat sangat kacau sambil mengisap sebatang rokok di tangannya.
" Baru menyesal, Daf? "
" Apa harus berakhir kayak gini biar Lo bisa berpikir layaknya manusia? "
" Dia nyesal? Cih.... Bahkan kata manusia enggak cocok buat orang brengsek kayak dia!!! "
Arrgghhh siall!!! Suara dari orang terkasih dan orang-orang terdekatnya terus berputar ulang memenuhi pikirannya. Tidak bisa kah ia menikmati penyesalan ini dengan tenang?
" Maaf..... Ini pilihan terbaik yang aku pilih, aku juga ingin berbahagia." Ucap perempuan itu dengan lirih.
" Lupakan semuanya..... Kita sudah berakhir!" Perempuan itu kini pergi.
Iya, ia pergi menjauh ketempat yang tidak bisa lagi lelaki itu genggam.
Sial!!! Sekali lagi lelaki itu berteriak dan merutuki dirinya sendiri. Kenapa? Kenapa harus ia yang harus terus menerus merasakan pahitnya kehidupan?
Buliran air yang turun dari langit pun mulai membasahi setelan jas berwarna abu-abu milik lelaki tersebut. Tatapannya kosong, seperti sudah tidak lagi ada arah tujuan.
Kedua kakinya terus saja memaksanya berjalan walau ia sudah tak kuat lagi menahan beban.
" Jika kamu menyerah dengan ku, lebih baik ku akhiri saja hidup mu..... Selamat tinggal, Fira." Ujarnya yang langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi mengarah pada sepasang pengantin yang baru saja keluar dari gedung pernikahan mereka.
Brakk......
" A-aku b-benci kamu Da-Daffa!!! " Ujar perempuan itu sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya di dalam pelukan lelaki tersebut.
" Maaf..... Aku akan segera menyusul dirimu, sayang....." Lelaki itu lalu bergegas meninggalkan sosok perempuan yang sudah berlumuran darah dan tak bernyawa itu.
Sial sekali hidupnya..... Benar apa kata para sahabatnya. Ia sudah bukan seperti manusia? Ia sudah menjelma menjadi makhluk paling hina dan..... Pembunuh!!!
Tangan yang hendak ia gunakan untuk memaksa dirinya menghisap rokok yang sudah mati karena sudah basah oleh air hujan pun bergetar hebat. Tidak, bukan hanya tangannya namun seluruh tubuhnya.
Menyakitkan sekali...... Ia mulai memejamkan matanya untuk menikmati rasa bersalahnya dengan tenang.
Tunggu....
Bukannya ia harus segera menyusul kekasihnya? Iya benar, ia membuka matanya perlahan untuk melihat daerah Jakarta pada malam hari untuk terakhir kalinya.
Sungguh ia tak ingin membuat dirinya terlihat mati dengan konyol, apa tidak ada perlakuan khusus untuk dirinya untuk yang terakhir kalinya?
Baiklah..... Lebih baik ia segera memilih kendaraan yang sangat mewah untuk menjemput nyawanya ini.
Gotcha...... Ia sudah menentukan akhir dari kehidupan nya.
Melihat beberapa mobil sport yang terlihat sedang balapan dari jarak jauh pun sudah membuat lelaki itu tersenyum senang.
Setidaknya kehidupan nya berakhir dengan apa yang ia pilih.
" Aku datang...... Kita akan bersama selamanya! " Ujarnya yang langsung berlari ke tengah jalan pada saat beberapa mobil tersebut datang dengan kecepatan tinggi ke arahnya.
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
HELLOOO GUYSSS..... APA KABAR KALIAN SEMUA HARI INI?
INI BUKAN CERITA KU YANG PERTAMA YAH..... DULU PERNAH MEMBUAT CERITA YANG BAHKAN SUDAH TAMAT DI AKUN KU YANG SATUNYA.
JADI MUNGKIN INI CERITA KU YANG KEDUA..... MOHON MAAF JIKA MASIH SALAH DALAM MENULIS KATA,JIKA ADA KESALAHAN HARAP SEGERA MEMBERI SARAN YA GUYSSS.
SEE YOU...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Dan Garis Waktu
Fanfiction" Maaf......" " Maaf..... Aku menyerah....." " Menyerah dengan bertahan dengan dirimu..." " Ku harap kamu datang....... Anggap ini perpisahan kita, Daf." ARRGGGHHHHHH BANGSAT!!! Penasaran dengan kelanjutan ceritanya??? Ayoo nanti kan keseruan memba...