Manusia Aneh???

7 1 1
                                    


" Lo mau ngapain bawa gue ke kuburan? Gue takut......" Fira langsung menahan tubuh cowok itu dengan pelukan erat agar tidak meninggalkan nya di sini.

" Gua minta waktu Lo sebentar kok. Ada yang perlu gua urus dulu,nanti bakal gua anter Lo sampai rumah dengan aman." Daffa langsung turun dari motornya setelah merasakan pelukan erat itu melonggar sedikit.

  Tentu saja Fira akan ikut kan? Mana bisa perempuan itu sendirian di tempat pemakaman ini,nyali nya begitu ciut jika menyangkut hal mistis.

  Daffa masih ingat dimana letak makam neneknya. Ya sampai kapan pun ia tak akan pernah melupakan sosok tersebut, karena ia menghabiskan masa kecilnya hanya bersama neneknya.

  Tepat di depan makam tersebut tubuhnya langsung bergetar hebat, bahkan air matanya pun tak sanggup ia tahan. Mengapa ia tidak kembali pada masa-masa saat neneknya masih hidup dan sehat? Ia ingin sekali bahkan sangat ia ingin bertemu dan bercanda gurau seperti dulu dengan sosok yang selama ini ia sayang.

" Nek.... Maafin Daffa yah,bahkan setelah Daffa kembali ke masa lalu pun Daffa tetap enggak bisa bercanda bareng sama nenek." Tubuhnya langsung terkulai lemas di hadapan makam tersebut.

" Daffa kangen nenek..... Buat apa Daffa ada di masa ini kalau enggak bisa ketemu sama nenek? Apa yang harus Daffa lakuin nek? Daffa harus mulai darimana? " Fira yang melihat moment seperti itu pun tak kuat menahan air matanya,entah mengapa hatinya pun ikut merasa sesak yang cowok itu rasakan.

" Daffa janji sama nenek, di masa ini Daffa bakal merubah dan perbaiki semuanya. Nenek cukup pantau Daffa dari atas,janji enggak bakal bikin nenek kecewa." Ia langsung mengusap air mata yang telah membasahi pipinya. Lalu ketika ia menoleh ke arah belakang,ia melihat perempuan itu ikut menangis dengan wajah imutnya yang berhasil membuat senyuman tipis terukir di wajahnya sekarang.

  Daffa berdiri dan menatap perempuan cengeng itu, perempuan yang ia yakini akan menemani dirinya untuk memperbaiki semuanya.

" Apa lo lihat-lihat? Gue enggak cengeng jadi nggak usah lihatin gue segitunya ya! " Bahkan di saat seperti itu pun perempuan satu ini masih terlihat imut di matanya.

" Laper nggak? Makan siang dulu gimana? "

" Hah? Maksud lo~~" Belum sempat Fira selesai berbicara namun tangannya sudah di tarik oleh Daffa menuju kembali ke motor nya.

~~~~

  Begitu Mereka sampai ke tempat tujuan, namun ada hal yang membuat  Fira terkejut begitu tahu tempat yang di tuju cowok ini adalah tempat makan bakso favoritnya.

" Buru turun, cari tempat duduk dan biar gua aja yang pesen makanan. Paham?

  Tentu saja Fira langsung menurut karena cacing yang berada di perutnya juga sudah mulai demo. Ia masih mencerna dengan baik perihal mengapa cowok itu bersikap seolah sudah mengenal dirinya cukup lama?

" Tunggu..... Kan tuh cowok nggak bakal tahu kebiasaan gue makan bakso! " Ketika dirinya ingin beranjak dari tempat duduk, Daffa langsung menahan tubuhnya agar tetap duduk di tempat.

" Enggak bisa diem banget mba? Apa perlu gua iket kaki Lo?" Sungguh Daffa bingung mengapa Fira yang di depan matanya ini sangat berbeda jauh dengan Fira yang ia kenal.

" Mba mba pala Lo!!! Lo tuh siapa sih? Main asal bawa gue kemanapun Lo mau!!" Melihat ekspresi wajah Fira tentu saja membuat Daffa tersenyum menahan tawa.

" Oh iya gua lupa kita belum kenalan, nama gua Daffa Argantara. Lo bebas manggil gua semau Lo." Ia langsung mengulurkan tangannya ke arah perempuan tersebut.

Kamu Dan Garis WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang