Setelah menempuh 20 menit perjalan, akhirnya aisyah tiba dirumahnya . Ketika ia membuka pintu dan mengucapkan salam ternyata ada seorang pria paruh baya duduk diruang tamu, Pria paruh baya dengan kacamatanya itu terlihat sangat fokus sambil membaca buku yang berada dalam genggamannya, sampai sang putri mengucapkan salampun ia tak mendengarnya .
"Assalamu'laikum ayah, ayah ada dirumah ternyata, aisyah senang sekali." ucap aisyah sambil menghampiri sang ayah dengan tatapan lembutnya, Sudah 10 hari sang ayah tidak pulang kerumah ,dengan alasan ada tambahan pekerjaan yang tidak bisa ditunda .
Pria paruh baya tersebut menengok kearah suara dan melihat putrinya mengulurkan tangan tanda akan mencium tangannya.
"Wa'alaikumussalam ," jawab sang ayah amir sambil mengulurkan tangan kepada putrinya itu dengan berusaha menampilakan senyum lembutnya. Walaupun sebenarnya kekakuan dan sifat dingin masih mendominasi diwajahnya yang sudah mulai berkeriput.
" Alhamdulillah ayah sampe rumah sekitar setengah jam yang lalu, Kamu ayah cariin tidak ada, untung tadi ada bik sumi yg ngasih tau ayah, kalo kamu ada pertemuan Osis dikafe pelangi. "
"Mmm-ayah ,ayah sekarang jarang pulang kerumah, bisa gk kalo ayah kerja seperti dulu lagi, yang bisa pulang setiap hari? Apa ayah masih teringat -"
"Cukup aisyah! Sentak sang ayah yang langsung membuat aisyah kaget . Pergi kekamar dan langsung istirahat, besok kamu masih harus sekolah! " tambahnya dengan nada perintah
Aisyah menghela nafas mendengar ucapan sang ayah, ia pun hanya bisa pasrah dan kembali kekamarnya.
Setelah memasuki kamar, ia terduduk diranjang. Lagi2 menghela nafas, sampai dirinya tak sadar air mata sudah menetes membasahi pipinya."Lho, lho kok aku malah nangis ya,,,gk lucu deh. "ucapnya sambil mengipas ngipas wajahnya,"
"Tapi aku masih berharap ayah mengerti, bahwa bukan hanya dia yang kehilangan, bukan hanya dia yang merasa kesakitan tapi aku juga. Aku berusaha memaklumi ayah, aku berusaha mengerti keadaannya, tapi mengapa tak ada yang mengerti keadaannku. Aku terbiasa mendengar keluh kesah orang lain ,tapi aku tak mampu menceritakan keluh kesahku . Karena setiap aku ingin bercerita aku tau dia yang akan kujadikan tempat cerita, mempunyai kisah pilu yang mungkin lebih dariku, atau,,, mungkin sebenarnya aku tak punya siapapun yang bisa kujadikan tempat berkeluh kesah. "
"Astagfirullah,,, maafkan hambamu ini ya allah. Aku punya dirimu untuk tempatku berkeluh kesah, aku punya dirimu untuk tempatku bercerita, aku punya dirimu yang maha pengampun, yang maha penyayang, yang maha memberikan ketenangan. Yang bisa mewujudkan apa yang aku mimpikan, termasuk membolak balikan hati ayah seperti dulu, yang hangat dan penuh perhatian." Ucap aisyah yang tersadar dari lamunannya
"Lebih baik sekarang aku segera tidur ,supaya bisa bangun dan melaksanakan sholat malam, hmmm - aku jadi tersadar mungkin tangisan tadi teguran untukku karena sudah 2 hari aku meninggalkan keharusanku bangun menunaikan sholat. " tambahnya
"Ya allah,,,, ampuni hambamu yang selalu lalai ini ,sungguh aku tak mampu mengendalikan diriku sendiri, untuk melakukan kebaikan sekecil apapun kecuali dengan pertolonganmu." Do'a aisyah , sebelum ia melakukan rirualnya untuk tidur.
Amir nugroho, ia berubah menjadi pribadi yang kaku dan dingin setelah kehilangan dua orang yang dicintainya. Sang putra amar yakni kakak aisyah terbawa arus negatif pergaulan zaman, ia menjadi sangat susah diatur, sering sekali tauran dan mabuk2kan, sampe akhirnya ia meninggal ketika sedang tauran dan membuat sang istri depresi.
(Flashback )
"Ma udahlah kita ikhlaskan amar, ini sudah terjadi, tak akan memperbaiki apapun juga kamu seperti ini. " kata amir kala itu, ketika melihat istrinya terus melamun, menangis dan mengurung diri
"Apa! Kamu bilang udahlah! Gk semudah itu pah! Dan asal kamu tau ya ini semua salah kamu! "Jawab sang istri nia dengan amarah yang menggebu
"Lho,,,kenapa kamu selalu aja nyalahin aku hah? Gk sadar kamu! Kamu ibunya ." ucap amar tak kalah emosi
"Iya,,, aku tau aku ibunya,andai aja aku bisa mengulang waktu ,andai aja aku bisa mendidik dia dengan baik, dan andai kamu bisa tegas sebagai seorang ayah! Ini semua gk akan terjadi mas! " kata nia sambil mendorong dada amar dengan emosi dan air mata yang tak hentinya mengalir. Aku butuh waktu, aku ingin sendiri dulu aku mau kebogor untuk menenangkan diri."lanjutnya
Yang membuat amar langsung terduduk lesu dan tak tau harus melakukan apa. Lalu beberapa jam setelah istrinya pergi, ia harus menelan kabar bahwa sang istri kecelakaan dan akhirnya tak bisa diselamatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Doa ' dan Harapan
Fiksi UmumPLAGIAT DI LARANG MENDEKAT Tidak akan ada pertolongan terhebat kecuali pertolongan allah Tidak akan ada kekuatan terindah kecuali doa'. dan tidak ada doa' yang paling indah, kecuali niatnya hanya untuk mendapat ridho allah . Percaya atau tidak tapi...