🗂️ - "selamat merayakan hari lahir, Ayah."

444 40 2
                                    

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting!

Awan menoleh untuk melihat handphone nya. Notifikasi yang berbunyi itu adalah sebuah pengingat hari bertambahnya usia Langit.

"H-2 Langit's birthday"

Awan tersenyum mendapat notifikasi tersebut. Awan segera mencari sebuah kontak bertuliskan Amour's Bakery dan menelepon nomor tersebut.

"Iya, tolong beritahu dia bahwa aku akan datang ke tokonya sore nanti."

"........."

"Saya akan datang pukul 15.30, apakah bisa?"

"........."

"Baiklah, terimakasih. Selamat siang."

"........."

.

.

.

.

Setelah selesai bersiap, Awan segera menuntun Laut dan Sabiru untuk menuruni tangga dan berjalan menuju mobil yang telah disiapkan oleh supir pribadi mereka. Laut dan Sabiru yang kini genap berumur satu tahun itu akhir-akhir ini memang sangat aktif dan membuat Awan sedikit kewalahan. Namun tak apa, selagi keduanya senang dan bahagia, maka rasa lelah Awan akan menguai dengan sendirinya.

Setelah memasuki mobil, Awan segera menaruh keduanya di car seat yang memang sudah supir mereka siapkan. Dengan permintaan Awan tentu saja, jika ia menggendong Laut dan Sabiru di gendongannya maka akan sangat berbahaya nantinya.

Awan tersenyum melihat Laut dan Sabiru yang tenang dalam duduknya.

"Dahh selesai abang, adek. Duduk yang manis, yang ganteng ya sayang. Kita jalan-jalan sore sedikit. Kita beli kue sama kado buat ulang tahun Ayah yaaa~" Ucap Awan lembut sembari mengusap pucuk kepala kedua jagoannya.

Sementara pak Jagat yang melihat interaksi sepasang ibu dan anak dari pantulan cermin pun ikut tersenyum dan mulai melajukan mobil menuju tempat tujuan Awan.

Setelah sampai di Amour's Bakery, Awan segera turun dan meminta tolong kepada pak Jagat untuk menurunkan troli yang berada di bagasi mobil. Setelah berterima kasih dengan pak Jagat, Awan segera memindahkan Laut dan Sabiru ke atas troli.

"Pak, saya masuk dulu ya. Atau bapak bisa masuk biar sekalian saya pesankan roti dan kopi." Ucap Awan. Pak Jagat tersenyum.

"Terimakasih nak Awan, bapak disini saja. Kebetulan sudah makan dan sudah minum kopi juga sebelum berangkat tadi."

"Ah iya-iya, kalau gitu saya masuk ya Pak." Ucap Awan sembari tersenyum. Kemudian melajukan troli si kembar memasuki area toko roti milik sahabat dekatnya.

Tringg!

Bell yang terdapat di depan pintu masuk berbunyi. Menandakan ada pelanggan yang tengah masuk ke dalam toko roti Amour.

Semua Aku Dirayakan - SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang