Chapter 1 - Scaramouche

103 8 0
                                    

Vote and comment, thank you!

.

.

.

Katanya, tidak ada anak yang terlahir dari kesalahan, tapi nyatanya ada anak yang memang terlahir dari kesalahan dan bukan kemauan mereka, melainkan sebuah sikap tak bermoral antara dua insan yang menciptakannya hingga terlahir ke dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katanya, tidak ada anak yang terlahir dari kesalahan, tapi nyatanya ada anak yang memang terlahir dari kesalahan dan bukan kemauan mereka, melainkan sebuah sikap tak bermoral antara dua insan yang menciptakannya hingga terlahir ke dunia.

Tidak ada satupun anak yang berharap dirinya terlahir dari sebuah kesalahan antara perbuatan dosa seorang pria dan wanita. Namun takdir lebih berkuasa, dan kenyataan hidup adalah fakta yang harus diterima.

Kenyataan bahwa seorang anak yang lahir dari kesalahan itu ada, kenyataan bahwa dirinya hidup dan sudah sengsara dalam usia muda, kenyataan bahwa dia harus membuang segala perasaan dan menghadapi pahit serta kerasnya hidup adalah sebuah fakta menyedihkan.

Dan salah satu yang mengalaminya adalah Scaramouche, atau lebih dikenal dengan nama Kunikuzushi.

Kunikuzushi adalah julukannya, orang-orang memanggilnya begitu karena dia adalah sosok yang tidak punya hati kepada pemiliknya. Pemilik? Karena statusnya adalah budak.

Walaupun begitu, dia adalah anak yang cukup penurut, terkadang memang menyebalkan dan susah diatur ditambah lagi suka sengaja menghancurkan properti pemiliknya dan memfitnah budak yang lain sampai mereka dipecat oleh pemiliknya sendiri.

Dia manipulatif, dan selalu berhasil mendapat apa yang dia mau dari rayuan mautnya. Biasanya jika pemiliknya pulang, dia akan memasang wajah imut dan manja agar pemiliknya luluh dan membelikan sesuatu yang dia mau setelah dia memberikan tubuhnya.

Dia sudah seperti sugar baby yang sangat dimanja oleh sugar daddy-nya.

Kini Scaramouche sudah dewasa, usianya legal dan dia bebas melakukan apapun yang dia mau. Dia tidak butuh uang karena dia bisa mendapatkannya dengan gampang, dan dia juga tidak butuh cinta karena dia sudah membuang perasaan seperti itu sejak kecil.

Lalu apa yang dia butuhkan? Tentu saja kesenangan fana. Dunia hanya sementara, jadi dia harus melakukan apa saja yang bisa membuatnya senang, atau dia harus belajar hal baru dan menantang orang-orang dengan sikap songongnya hanya untuk kesenangan pribadi, apalagi ketika dia menatap wajah-wajah orang-orang yang marah, itu sangat seru baginya.

Hidupnya lumayan memuaskan dengan segala harta yang bergelimang, namun yang namanya budak tetaplah budak. Dia hanyalah seorang budak seks yang dijual dalam perdagangan manusia kepada para konglomerat yang haus akan nafsu.

Beberapa kali dia dioper dari pemilik satu ke pemilik lain, sudah seperti bola ping-pong. Namun baginya itu hal yang biasa dan kebanyakan dari mereka akan tetap memanjakannya dengan segala harta. Impas bukan? Tubuh yang bagus dibayar dengan harta yang banyak.

Bertemu dengan orang-orang baru yang mempunyai sikap berbeda-beda membuat Scaramouche belajar bahwa manusia memang berbeda, dan dia harus menggunakan trik-trik baru yang membuatnya lebih berpengalaman dalam memanipulasi.

Tapi kembali lagi kepada sifat asli manusia, yang pasti dan tidak akan berubah. Bahwa manusia adalah makhluk yang nafsu dan tamak.

Scaramouche lupa, tapi sepertinya dia sudah berpindah tangan ke pemilik yang ke enam. Dan seminggu lagi dia akan dibawa ke perlelangan manusia dan akan menjadi milik konglomerat berikutnya.

Kenapa dia harus pergi? Karena pemiliknya yang sekarang sudah bosan dan ingin mencari yang baru dan lebih fresh daripada Scaramouche yang sudah sering dipakai. Tapi Scaramouche juga tidak peduli, toh dia tidak butuh cinta. Asalkan punya tubuh yang bagus dan selalu merawat diri, dia akan tetap terlihat menarik dan dia sangat percaya diri dengan pemikirannya itu.

.

.

.

Tbc.

Personal Assistant | KazuScaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang